Ikhlasnya Selama Ini Kemungkinan Salah
Wednesday, February 8, 2006
Edit
Ikhlasnya Selama Ini Kemungkinan Salah - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ikhlasnya Selama Ini Kemungkinan Salah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Amalan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Ikhlasnya Selama Ini Kemungkinan Salah
link : Ikhlasnya Selama Ini Kemungkinan Salah
3) Sabar menyembunyikan
Anda sekarang membaca artikel Ikhlasnya Selama Ini Kemungkinan Salah dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2006/02/ikhlasnya-selama-ini-kemungkinan-salah.html
Judul : Ikhlasnya Selama Ini Kemungkinan Salah
Ikhlasnya Selama Ini Kemungkinan Salah
ARTIKEL KE 809
IKHLAS KUDU BENER
"Ya Allah, sesungguhnya saya memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima." Amin YRA.
Doa yang mengawali artikel ini yaitu doa yang nungkin sering kita panjatkan..doa minta rezeki dan fasilitas hidup. Wajar aja sih, alasannya yaitu Allah mmeang menyuruh kita untuk berdoa kepadaNya. Lalu apa hubungannya dengan keikhlasan..?
Banyak yang nanya sama saya di kolom komentar blog ini, amalan apa yang harus dilakukan biar mengundang rezeki? Katanya lapang dada beramal, tapi amalannya niatnya buat sanggup rezeki bukan buat sanggup keridhaan Allah Sang Empunya Rezeki.
Hati-hati dengan kata lapang dada ini. Berikut yaitu goresan pena yang terinspirasi dari sebuah ceramah perihal memaknai keikhlasan..
*Keikhlasan-pun Sangat Membutuhkan Kesabaran*
1) Sabar akan niat
Sabar untuk mengikhlaskan niat dan membersihkannya dari riya’ dan tujuan duniawi tatkala sebelum berinfak dan juga tatkala sedang beramal.
Jangan pernah membohongi diri, dengan menyatakan saya sedang berjuang di jalan Allah akan tetapi ternyata ada udang di balik batu.
Jika engkau membohongi dirimu, yang sekaligus berarti engkau membohongi Allah dan publik maka suatu ketika Allah akan memunculkan udangmu tersebut dihadapan publik……. Maka hati-hatilah!
Niat berinfak embel-embelnya biar rezekinya lancar, sbenarnya gak dihentikan sih, cuma gak pantas aja. Kita diciptakan tujuannya untuk mengabdi dan beribadah kepadaNya. Kaprikornus ibadah memang sudah seharusnya alias sudah kewajiban.. lha ini ibadah bukan alasannya yaitu Allah tapi alasannya yaitu rezekiNya...
Niat kudu dibenerin, lillahi taala, kalo nanti rezekinya jadi manis dan lancar anggap sebagai bonus, hasil sampingan, bukan tujuan utama.
Niat kudu dibenerin, lillahi taala, kalo nanti rezekinya jadi manis dan lancar anggap sebagai bonus, hasil sampingan, bukan tujuan utama.
2) Sabar memurnikan amalan
Setelah berinfak harus sabar biar amalan tersebut tidak dirusak oleh ujub dan takabur yang sewaktu waktu timbul alasannya yaitu kekaguman terhadap amalan tersebut atau merasa jasa dan peranmu yang besar sehingga jadilah engkau merasa sok “penting”. Padahal semua keberhasilanmu datangnya dari Allah semata.
Setelah beramal, contohnya sedekah untuk memancing rezeki, harus sabar bila nyatanya rezeki malah mampet habis sedekah. Gak musti mempertanyakan komitmen Allah? Tanya dong ama diri sendiri, kenapa kok habis sedekah rezeki ku malah mampet?
3) Sabar menyembunyikan
Sabar untuk menyembunyikan amalan tersebut dan tidak menampakannya kepada orang lain, alasannya yaitu pahala amalan yang tersembunyi lebih besar. Inipun butuh kesabaran yang besar, alasannya yaitu jiwa selalu ingin menceritakan amalannya kepada orang lain biar dihargai dan dihormati.
Adalah sifat insan untuk diakui kalo ia itu eksis. Ya..biar orang pada tau kalo bahwasanya ia itu eksis yang kudu rajin aplod di medsos...ini nih gue..lagi ngupil sambil zikir...
Bakalan banyak yang komen tuh, kau bener-bener saleh sampe gak ada waktu disia-siain, waktu ngupil aja dipake zikir, luar biasa banget ya..??
Tapi pahalanya jadi ternoda..
Zikir itu menyebut nama Allah, mosok muji sambil ngupil..gak etislah!
4) Sabarlah menjaga keikhlasan
Jika engkau berbuat baik kepada orang lain maka bersabarlah dengan menjaga keikhlasanmu dengan tidak murka tatkala air susumu dengan air tuba oleh orang yang kau bantu. Karena sesungguhnya engkau tidak mengarapkan “balas jasa”nya dan tidak pula ucapan “terima kasih”nya. Akan tetapi engkau hanya mengharapkan wajah Allah.
Jadi gak perlu baper alasannya yaitu gak ada kata thank you dari orang yang ditolong..karena kita gak butuh itu kalo memang ikhlas...
Allah berfirman:
Sesungguhnya kami memberi masakan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki akhir dari kau dan tidak pula (ucapan) terima kasih. (QS Al-Insan: 9)
Sesungguhnya kami memberi masakan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki akhir dari kau dan tidak pula (ucapan) terima kasih. (QS Al-Insan: 9)
Setelah itu Allah berfirman :
Dan Dia memberi akhir kepada mereka alasannya yaitu kesabaran mereka (dengan) nirwana dan (pakaian) sutera (QS Al-Insan: 12)
Dan Dia memberi akhir kepada mereka alasannya yaitu kesabaran mereka (dengan) nirwana dan (pakaian) sutera (QS Al-Insan: 12)
Sudahkah anda lapang dada hari ini?
Ikhlasnya kudu bener ya....yang sabar...
baca juga : apakah rezeki hebat, buah dari doa kita?
Wallahu alam...
Demikianlah Artikel Ikhlasnya Selama Ini Kemungkinan Salah
Sekianlah artikel Ikhlasnya Selama Ini Kemungkinan Salah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ikhlasnya Selama Ini Kemungkinan Salah dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2006/02/ikhlasnya-selama-ini-kemungkinan-salah.html