Masih Merasa Rezekimu Kurang? Baca Ini !

Masih Merasa Rezekimu Kurang? Baca Ini ! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Masih Merasa Rezekimu Kurang? Baca Ini !, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel cerita, Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Masih Merasa Rezekimu Kurang? Baca Ini !
link : Masih Merasa Rezekimu Kurang? Baca Ini !

Baca juga


Masih Merasa Rezekimu Kurang? Baca Ini !

Banyak diantara kita yang merasa hidupnya paling sengsara, jauh dari kenikmatan. Rezeki Allah seolah tidak pernah cukup baginya, sebab beliau selalu merasa kurang. Perbandingannya yakni orang-orang yang menurutnya jauh lebih beruntung dibanding dirinya. Lebih kaya, lebih makmur, rumahnya lebih besar, mobilnya lebih glamor dan sebagainya. Tapi tahukah anda dan saya bahwa masih banyak orang yang kurang beruntung dibandingkan kita. Jika tidak percaya dan masih saja merasa rezekinya kurang, bacalah kalimat-kalimat di bawah ini.


Banyak diantara kita yang merasa hidupnya paling sengsara Masih Merasa Rezekimu Kurang? Baca Ini !
Jika anda punya masakan dalam kulkas, punya pakaian ganti dalam lemari, punya daerah tinggal untuk berlindung dari panas dan hujan serta punya daerah untuk tidur dn melepas kepenatan maka maka anda lebih kaya dan lebih banyak rezekinya dibanding 75 %  orang di dunia
  • Sadarilah banyak orang yang hidup di negara miskin yang setiap hari harus bertarung dengan hidup sebab tidak punya cukup masakan untuk dimakan, 
  • Banyak gelandangan yang anyir sebab tidak punya pakaian ganti, cukup yang menempel di tubuh mereka saja,
  • Banyak tuna wisma yang tidur di emperan toko, di pinggir jalan dan di bangku-bangku taman sebab tidak punya daerah untuk berlindung dari panasnya matahari dan selalu kedinginan dan lembap kuyup ketika hujan.
  • Lalu mengapa harus merasa rezekimu kurang, kalau ternyata 75 % orang di dunia tidak punya masakan untuk dimakan, tidak punya pakaian ganti serta tidak punya daerah tinggal tetap. 
  • Mereka inilah yang tinggal di negara miskin, negara yang terlibat perang dan konflik, negara di mana korupsi merajalela sehingga tidak bisa mensejahterakan rakyatnya, negara yang selalu terkena tragedi alam, negara yang penduduknya terusir sebab berbeda dengan komunitas pada umumnya ibarat halnya Muslim Rohingya yang terusir dari negaranya sebab mereka muslim diantara komunitas penduduk lebih banyak didominasi beragama Budha.
  • Masihkah rezekimu terasa kurang?

Jika anda punya sedikit tabungan di bank, punya sedikit uang di dompet, punya pekerjaan tetap dan bisa makan setiap hari maka anda ada diantara 8 % orang bisa dan berezeki cukup di dunia

  • Sadarilah kalau banyak orang yang tidak punya pekerjaan tetap dan kerjanya hanya luntang lantung tak karuan, menadahkan tangan menjual harga dirinya demi sekeping uang untuk makan. Menjadi pengemis pun tidak aib dilakoninya demi tuntutan perut.
  • Banyak orang yang masih terus mencari pekerjaan dengan cita-cita suatu ketika ada yang mendapatkan dan memberi mereka pekerjaan. Meski cita-cita itu hanya sia-sia belaka dan mereka dikungkung rasa frustasi akan masa depan mereka.
  • Banyak orang yang tidak bisa menabung sebab uangnya hanya cukup untuk makan hari itu saja dan besoknya harus berusaha lagi. Entah besok sanggup uang atau tidak itu masih misteri.
  • Banyak orang yang isi dompetnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehingga ia harus berhemat, kadang selalu berpuasa untuk menghemat uang makan.
  • Masihkah anda merasa kurang?

Jika anda terbangun pagi ini dengan perasaan lebih sehat, bebas dari segala penyakit berbahaya, tubuh normal dan lengkap, maka hidup dan rezeki anda lebih diberkahi dibanding dengan jutaan orang yang belum tentu bisa bertahan hidup dalam seminggu ini

  • Sadarilah banyak orang yang masih terbaring sakit di ranjang-ranjang rumah sakit tanpa pernah tahu kapan bisa sembuh.
  • Banyak orang yang masih berjuang melawan penyakit ganas yang belum ada obatnya sambil terus berharap hasilnya ada yang menemukan penawar penyakit yang dideritanya.
  • Banyak orang di dunia ini yang terbaring koma dengan semua kabel dan peralatan yang menunjangnya tetap hidup. Mereka terbaring terasing dari dunia yang indah ini. Mati belum, hidup juga tidak.
  • Banyak orang yang harus menjadi pasien rumah sakit jiwa dan hidup dalam angan-angan semu yang mereka ciptakan sendiri sebab tidak bisa menghadapi kenyataan hidup yang demikian beratnya.
  • Banyak orang yang anggota tubuhnya tidak lengkap sebab cacat, entah itu cacat bawaan dari lahir, kecelakaan, korban kekerasan, korban kekejaman perang dan sebagainya.
  • Masihkah anda merasa kurang?

Jika anda tidak pernah mencicipi ancaman dan ketakutan di medan perang, tidak pernah mencicipi hidup untuk dijadikan tawanan dan tahanan, tidak pernah mencicipi keganasan alam serta tidak pernah mencicipi kelaparan selama berhari-hari maka anda lebih beruntung dari 500 juta orang yang hidup tapi menderita

  • Sadarlah bahwa banyak orang yang masih hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian sebab negaranya berada dalam konflik dan perang yang tidak ada habisnya.
  • Banyak negara yang menangkapi warganya yang tidak taat untuk dijadikan tawanan dan tahanan, baik sebab perbedaan pandangan politik maupun sebab mereka dicap sebagai sampah masyarakat.
  • Banyak orang yang harus rela kelaparan, harus mencicipi antri untuk mendapatkan sembako sebab negaranya tidak bisa menyediakan kebutuhan pokok mereka.
  • Banyak orang yang hidup dalam lubang derma sebab roket, senjata dan bom mengintai mereka di mana-mana.
  • Banyak insan yang harus bertahan hidup dari musibah dahsyat yang menghabiskan harta mereka dan menciptakan mereka hidup dari belas kasihan gemar memberi yang menawarkan sumbangan untuk kelangsungan hidup mereka.
  • Banyak hamba Allah di daerah lain yang harus survive hanya dengan makan masakan seadanya sebab panen gagal, ternak banyak yang mati, sumur-sumur pada kering, sungai-sungai tercemar.
  • Masihkah merasa rezekimu kurang?

Jika anda bisa membaca pesan ini maka anda lebih beruntung dibanding 3 milyar orang di dunia yang tidak bisa membacanya sama sekali.

  • Sadarilah banyak negara yang mempunyai penduduk dengan tingkat buta abjad yang tinggi. Mereka tidak sekolah sehingga tidak bisa membaca.
  • Banyak orang yang tidak bisa membeli laptop, telepon seluler (smartphone), komputer PC sebab tidak punya uang yang cukup. Mereka harus memikirkan kepentingan perut dan makan sehari-hari ketimbang untuk membeli benda-benda glamor tersebut.
  • Banyak negara yang belum mempunyai sambungan internet dan masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
  • Banyak insan yang tidak punya uang untuk membeli sambungan internet, bahkan ke warnet pun tidak bisa sebab harus bekerja sepanjang hari dengan pendapatan minim.
  • Banyak orang yang terlahir buta, tidak mempunyai penglihatan yang normal sehingga tidak sanggup membaca goresan pena ini.
  • Bagaimana dengan anda? Masihkah merasa Allah tidak adil? Masihkah merasa kurang?

Renungkanlah kata yang saya cetak miring di atas. Jika semuanya itu anda miliki artinya anda yakni orang kaya, rezekinya banyak, melimpah tapi tak pernah melihatnya dan tak pernah mensyukurinya sebab matanya dibutakan oleh kedengkian pada rezeki orang lain yang dianggap lebih darinya. Tahukah anda orang yang anda anggap lebih banyak rezekinya dari anda itu bisa saja hidupnya tidak tenang, bisa saja hartanya dalam jaminan utang di bank, bisa saja anak-anaknya terlibat narkoba, bisa saja beliau tidak sanggup memakan semua masakan yang sanggup dibelinya sebab dokter melarangnya demi tubuh yang mulai digerogoti penyakit. Kita tidak pernah tahu apa yang dialami orang lain, karenanya jangan hanya menilai luarnya saja. Sibukkan diri dengan hal-hal positif termasuk ibadah dan biarkan orang lain dengan hidupnya. Tidak perlu iri, dengki apalagi mengasihani diri. Sadarilah bahwa kita jauh lebih kaya, jauh lebih makmur, mempunyai rezeki yang terus mengalir tanpa henti dibanding sebagian besar orang di dunia ini yang masih berusaha bertahan hidup. Wallahu alam 


Demikianlah Artikel Masih Merasa Rezekimu Kurang? Baca Ini !

Sekianlah artikel Masih Merasa Rezekimu Kurang? Baca Ini ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Masih Merasa Rezekimu Kurang? Baca Ini ! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/masih-merasa-rezekimu-kurang-baca-ini.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel