9 Ciri-Ciri Suami Yang Gampang Rezeki
Wednesday, July 15, 2020
Edit
9 Ciri-Ciri Suami Yang Gampang Rezeki - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 9 Ciri-Ciri Suami Yang Gampang Rezeki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel ciri-ciri, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : 9 Ciri-Ciri Suami Yang Gampang Rezeki
link : 9 Ciri-Ciri Suami Yang Gampang Rezeki
Kewajiban mencari rezeki ada di bahu suami. Suamilah yang harus memenuhi nafkah istri, bawah umur dan keluarganya sesuai dengan kemampuannya. Suami yaitu pemimpin dalam keluarga, pola istri dan anak-anaknya. Suami yang baik akan mendidik istrinya menjadi perempuan salehah dan mendidik anak-anaknya menjadi anak yang saleh. Lalu bagaimana ciri-ciri suami yang gampang rezeki itu?
Anda sekarang membaca artikel 9 Ciri-Ciri Suami Yang Gampang Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/9-ciri-ciri-suami-yang-gampang-rezeki.html
Judul : 9 Ciri-Ciri Suami Yang Gampang Rezeki
link : 9 Ciri-Ciri Suami Yang Gampang Rezeki
9 Ciri-Ciri Suami Yang Gampang Rezeki
Kalau sebelumnya kita membahas ciri-ciri isteri yang akan membawa rezeki buat suaminya, kini kita membahas, ciri-ciri suami yang gampang rezeki. Wahai para suami, silakan dibaca dan sebisa mungkin di amalkan.Kewajiban mencari rezeki ada di bahu suami. Suamilah yang harus memenuhi nafkah istri, bawah umur dan keluarganya sesuai dengan kemampuannya. Suami yaitu pemimpin dalam keluarga, pola istri dan anak-anaknya. Suami yang baik akan mendidik istrinya menjadi perempuan salehah dan mendidik anak-anaknya menjadi anak yang saleh. Lalu bagaimana ciri-ciri suami yang gampang rezeki itu?
Ciri-ciri suami yang gampang rezeki
- Suami yang taat pada Allah dan RasulNya. Taat jikalau didefenisikan yaitu mau menerima, mau mengikuti dan mau melaksanakan. Suami yang taat akan menjalankan agama dengan sebenar-benarnya, melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi laranganNya. Suami ibarat ini akan terhindar dari marah Allah SWT dan tidak lupa mensyukuri nikmat dan rezeki yang diterimanya, sehingga nikmat/rezeki itu selalu bertambah dan berkembang sehingga tercapai kehidupan yang senang di dunia dan di akhirat. Firman Allah SWT, " Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasulNya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepadaNya, maka mereka adala orang-orang yang mendapat kemenangan (Q.S. An Nuur : 52)
- Menjalankan kewajibannya dan ulet mencari nafkah bagi keluarganya. Suami yang mencari nafkah menyadari tanggung jawabnya untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak-anaknya. Suami yang mencari rezeki yang baik dan halal akan dimudahkan dan ditambah jumlahnya oleh Allah sebab melalui tangannya rezeki istri dna anak-anaknya dititipkan. " Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada istrinya dengan cara yang ma'ruf. (Q.S. Al Baqarah : 233). Cara yang ma'ruf itu bagaimana? Yaitu yang sewajarnya, tidak berlebih-lebihan dan juga tidak pelit, diadaptasi dengan kemampuannya.
- Mempergauli isterinya dengan baik. Rasulullah SAW bersabda " Orang Mukmin yang paling tepat imannya yaitu yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian yaitu yang paling baik terhadap isterinya." (H.R.Tirmidzi). Di hadits lain juga disebutkan, "Bertakwalah kepada Allah dalam memperlakukan para wanita, sebab kalian telah mengambil mereka (sebagai isteri) dengan perjanjian Allah dan menghalalkan relasi suami isteri dengan kalimat Allah (H.R, Muslim dari Jabir). Mempergauli isteri dengan baik artinya tidak menyakiti, tidak berangasan dan zalim pada isterinya, tidak menangguhkan hak isteri padahal bisa serta menampakkan wajah manis dan ceria di depan isteri. "Dan bergaullah dengan mereka secara baik." (Q.S. An Nisa : 19). Mengenai surah ini Ibnu Katsir rahimahumullah berkata, " Berkatalah yang baik kepada isteri kalian, perbaguslah amalan dan tingkah laris kalian kepada isteri. Berbuat oke sebagaimana kalian suka jikalau isteri kalian bertingkah laris demikian. Suami yang mempergauli isterinya dengan baik akan kuat pada kebahagiaan isterinya, Isteri yang senang itu menarik hal-hal yang postif dalam rumah tangga, termasuk rezeki.
- Setia pada isterinya. Jika syahadat yaitu kesepakatan setia pada Allah, Tuhan semesta alam, maka ijab kabul yaitu kesepakatan setia seorang suami bukan hanya kepada isterinya, belahan jiwa dan penyempurna dirinya tapi juga pada Allah."Bertakwalah kepada Allah pada (penunaian hak-hak) para perempuan sebab kalian bergotong-royong telah mengambil mereka dengan amanah Allah SWT . Dan kalian menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Kewajiban isteri bagi kalian yaitu dihentikan permadani kalian ditempati oleh seorang pun yang kalian tidak sukai. Jika mereka melaksanakan yang demikian, pukullah dengan pukulan yang tidak menyakiti. Kewajiban kalian pada isteri kalian yaitu memberi mereka nafkah dan pakaian dengan cara yang ma'ruf (H.R. Muslim). Suami yang setia akan mendapatkan jawaban kesetiaan dan ketaatan dari isterinya pula, menghasilkan rumah tangga yang sakinah dan berezeki baik. Bukankah ketenangan yaitu rezeki yang paling utama dari Allah? Suami isteri yang saling menjaga kesetiaan akan memperlihatkan ketenangan di hati masing-masing. Suami hening mencari rezeki di luar rumah dan isteri dengan hening menunggu suaminya pulang dan tulus dengan dukungan suaminya.
- Memiliki rasa cemburu yang masuk akal terhadap isterinya. Suami harus mempunyai rasa cemburu pada isteri tapi rasa cemburunya harus yang masuk akal dan terpuji. Cemburu yang terpuji yaitu cemburu yang tidak melampaui batas, sedangkan cemburu yang tercela yaitu yang melampaui batas dan mendorong pelakunya untuk memfitnah /menuduh isterinya melaksanakan perbuatan tercela. Suami yang mempunyai rasa cemburu yang besar dan tidak mempercayai isterinya tidak bisa mencari rezeki dengan tenang, tidak bisa fokus beribadah sebab pikirannya selalu tertuju pada isterinya. Akhirnya bisa terjerumus dalam dosa sebab dibakar cemburu. "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, seseungguhnya sebagian dari prasangka itu yaitu dosa." (Q.S. Al Hujurat : 12). Dosa yaitu penghalang rezeki yang paling utama.
- Mampu memperlihatkan pengertian dan bimbingan agama kepada isterinya dan menyuruhnya untuk selalu taat pada Allah dan Rasulnya. Kewajiban suami selain memberi nafkah pada juga wajib mendidik isterinya biar senantiasa taat pada Allah. "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang materi bakarnya yaitu insan dan batu, penjaganya yaitu malaikat-malaikat yang berangasan yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S. At Tahrim : 6). Suami yang mendidik isterinya dengan baik akan menimbulkan isteri salehah. Isteri yang salehah akan mendidik bawah umur yang salehah juga. Bersama-sama mereka yang selalu mendoakan kelancaran usaha, peruntungan dan rezeki suami dan orangtuanya.
- Tidak membuka malu (kejelekan) isterinya pada siapapun. Ini yaitu belahan cara suami menjaga kehormatan dirinya lewat menjaga kehormatan isterinya. Dari Abdurrahman bin Said ia berkata saya mendengar Abu Said Al Khudri berkata, saya mendengar Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah SWT pada hari tamat zaman yaitu suami yang menunaikan hajatnya kepada isterinya dan isteri yang menunaikan hajatnya pada suaminya, kemudian suami tersebut menceritakan diam-diam isterinya". (H.R. Muslim). Suami wajib menjaga isterinya dengan baik, termasuk dari segala sesuatu yang menodai kehormatannya, menjaga harga dirinya dan menjunjung tinggi kehormatan keluarganya. Suami yaitu pakaian bagi isterinya demikian pula sebaliknya, harusnya saling menutup malu masing-masing. Sebagaimana firman Allah SWT, "Mereka yaitu pakaian bagimu dan kau yaitu pakaian bagi mereka." (Q.S.Al Baqarah : 187). Bagaimana Allah mau melimpahkan rezeki jikalau seorang suami buruk kedudukannya di sisiNya?
- Membuat isterinya merasa hening hidup bersamanya. Suami bisa memaklumi dan mengerti kondisi istrinya dengan baik serta mendapatkan kekurangan dan keterbatasan isterinya, sehingga isterinya merasa hening hidup bersamanya. Wanita yaitu mahluk emosional, bertindak secara emosional. Kaprikornus seorang suami yang baik harus mengerti sisi emosional isterinya dengan baik. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Seorang mukmin dihentikan membenci seorang mukminah. Jika ada satu perangai yang tidak disukainya, maka ada perangai lain yang disukainya "(H.R. Muslim). Isteri yang hening jiwanya dan didukung oleh cinta dan kasih sayang suaminya akan menjadi harta dan rezeki yang paling berharga buat suaminya.
- Mendidik isteri yang melaksanakan kesalahan dan tidak taat dengan cara yang ma'ruf. Perlakukan isteri yang melaksanakan kesalahan dan tidak taat pada Allah dan RasulNya serta perintah suaminya yang tidak bertentangan dengan agama. dengan cara yang baik. Cara yang tidak melukai dan menyakiti fisiknya. Pukulan yang ditujukan bukan untuk menyakiti tapi untuk mendidik. Dari Jabir bin Abdillah Rasulullah SAW bersabda, .......Takutlah kau sekalian pada Allah SWT dalam hal kaum perempuan, sebab mereka yaitu amanat Allah SWT yang kau sekalian ambil, kau sekalian mendapatkan kehalalan farji mereka dengan kalimat Allah. Kamu sekalian harus menjaga mereka untuk kehormatan kau sekalian dari seseorang yang kau sekalian tidak sukai. Jika mereka melaksanakan hal itu, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak melukai. Menyakiti hati isteri bukan hanya fisik tapi juga jiwanya akan membuatnya menderita dan tidak bahagia. Isteri yang teraniaya itu doanya dikabulkan Allah. Bukan mustahil ia mendoakan suaminya susah rezeki bukan?
Itulah 9 ciri-ciri suami yang gampang rezekinya. Saya tutup goresan pena ini dengan firman Allah " Apa saja yang Allah anugerahkan kepada insan berupa rahmat, maka tidak ada satupun yang sanggup menahannya, dan apa saja yang sanggup ditahan oleh Allah maka tidak seorang pun yang sanggup melepaskannya setelah itu. Dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Q.S.Fathir :2). Suami yang mempunyai ciri-ciri di atas yang akan membentuk keluarga yang sakinah (mendapat ketenangan), mawaddah (penuh cinta dan kasih sayang), wa rahmah (penuh dengan belas kasih). Tambahan rezeki yang diperoleh oleh keluarga sakinah mawaddah wa rahmah yaitu bonus dari Allah SWT. Bahkan rumah tangga yang senang itupun sudah rezeki yang luar biasa dari Allah yang tidak semua keluarga mendapatkannya. Wallahu alam.
Demikianlah Artikel 9 Ciri-Ciri Suami Yang Gampang Rezeki
Sekianlah artikel 9 Ciri-Ciri Suami Yang Gampang Rezeki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel 9 Ciri-Ciri Suami Yang Gampang Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/9-ciri-ciri-suami-yang-gampang-rezeki.html