Sebab Skenario Allah-Lah Yang Terbaik

Sebab Skenario Allah-Lah Yang Terbaik - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sebab Skenario Allah-Lah Yang Terbaik, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Amalan, Artikel kisah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sebab Skenario Allah-Lah Yang Terbaik
link : Sebab Skenario Allah-Lah Yang Terbaik

Baca juga


Related

Sebab Skenario Allah-Lah Yang Terbaik

Yang penting yakin.

  • Allah lah yang mengatur hidup kita, Dia bagaikan sutradara yang mengatur jalan dongeng hidup kita. Rezeki yang diberiNya pun berjalan sesuai skenarionya. Yang penting yakin dengan rencanaNya. 
  • Manusia memang harus berusaha, mencari rezeki halal semampunya tapi Allah yang memilih seberapa banyak yang beliau dapatkan. Bahagia rasanya jikalau rezeki yang diperoleh lebih dari cukup, hati nelangsa jikalau rezeki terasa kurang dan seret.
  • Yang penting yakin yaitu kalimat yang terdengar simpel dilakukan tapi banyak orang yang tak bisa melaksanakannya. Karena keyakinan bukan untuk dibicarakan tapi untuk dirasakan. Seseorang yang hatinya penuh dengan keyakinan akan skenario Allah mendapatkan apapun yang terjadinya padanya dengan ikhlas. Karena itu tak ada rasa nelangsa dan murung yang berkepanjangan apalagi jikalau terkait dengan rezeki.

Percayalah bahwa Allah tak akan menyengsarakan kita.

  • Banyak yang tidak yakin dengan kalimat di atas. Jika Allah tak ingin kita sengsara mengapa Dia memberi kita kesusahan dan penderitaan? Kesusahan dan penderitaan jikalau dilihat dari sisi positif bukanlah sesuatu yang buruk. Kesusahan dan penderitaan yaitu cara Allah untuk menyentil kita, caranya mengingatkan akan nikmat yang tak kita syukuri, caraNya menarik kita kembali kepadaNya, caraNya mengajari kita memecahkan masalah, caraNya mendewasakan kita. Kesusahan dan penderitaan menempa kita menjadi menyerupai sekarang.
  • Dia Maha Rahim dan Maha Kasih. Jangan pernah mempertanyakan rezeki yang diberiNya. Karena sesungguhNya Dia tak pernah memberi kemiskinan. Perhatikan firmanNya dalam surah An Najm ayat 48 berikut ini :

  • Jika kesudahannya kita miskin, kita sendirilah penyebabnya, bukan diberi Allah. Karena kecukupan itu bukan dilihat dari banyak sedikitnya harta seseorang tapi dari perasaannya. Jika beliau merasa cukup betatapun sedikit hartanya, beliau tak akan merasa kekurangan. Hartanya memang sedikit tapi syukurnya pada Allah yang besar, sehingga beliau selalu merasa cukup lantaran Allah yang mencukupkan kekurangannya. 
  • Sementara ada orang yang hartanya melimpah tapi tak pernah cukup, selalu merasa kurang. Mereka inilah orang miskin yang sesungguhnya. Tak pernah mensyukuri rezeki yang diterimanya. Padahal Allah tak akan turun derajatnya meski kita berhenti menyembah dan tak mensyukuriNya. Justru kitalah yang akan rugi sendiri disiksa oleh rasa kurang.
  • Berikut ini kisah yang mungkin bisa menginspirasi..

Kebaikan niscaya berbalas.

  • Seorang lelaki mempunyai mata pencaharian sebagai kurir sayuran/buah di sebuah pasar. Tugasnya mengantar buah/sayuran pedagang dari satu pasar ke pasar lainnya. Seperti biasa lelaki ini sesudah menunaikan shalat Subuh berjamaan, kemudian menuju ke pasar untuk menjemput rezeki yang Allah telah sediakan untuknya hari itu. Dengan mengendarai kendaraan beroda empat pick up tuanya, ia berjalan menuju pasar dan berdoa supaya hari itu diberi rezeki yang cukup untuk istrinya yang lagi hamil renta dan anaknya yang masih sekolah. 
  • Tapi di perjalanan beliau mengalami kendala oleh sekelompok binatang ternak yang tiba-tiba saja menyeberang jalan tanpa memperdulikan ia yang lagi melaju dengan kencang. Untuk menghindari ukiran terpaksa ia membanting setir ke kanan dan mengucap innalillahi atas petaka yang hampir dialaminya. Untung saja tak ada binatang ternak yang celaka dan dirinya pun tak mengalami cedera. Tergopoh-gopoh gembala binatang itu meminta maaf kepadanya dan beliau sudah memaafkannya.
  • Akhirnya beliau singgah ke mesjid yang tak terlalu jauh dari lokasi itu dan menunaikan shalat dhuha. Seseorang yang melihatnya hampir celaka, bertanya padanya, mengapa harus melakukan shalat dhuha, bukankah lebih baik jikalau beliau buruan segera ke pasar, lantaran bisa tak kebagian rezeki jikalau hari terus beranjak siang.
  • Lelaki itu tersenyum dan dengan tenangnya berkata, "Mengapa harus memburu dunia, jikalau kita bisa menjumpai Pemiliknya terlebih dahulu?" Katanya lagi, Ketika memasuki pagi, ada peluang sedekah untuk setiap ruas tulang kita, setiap ucapan tasbih yaitu sedekah, setiap hamdalah yaitu sedekah, setiap tahlil yaitu sedekah, setiap takbir yaitu sedekah, berbuat kebaikan yaitu sedekah, mencegah dari yang jelek juga sedekah dan semuanya itu bisa tergantikan dengan 2 rakaat shalat dhuha. (baca : mengapa dhuha melancarkan rezeki?).
  • Setelah menunaikan shalat dhuha beliau menuju pasar dan di sana sudah banyak kurir yang telah mendapatkan pengguna jasa. Sementara dirinya lantaran terlambat datang, harus menunggu hingga ada orang yang memakai jasanya. Setelah beberapa waktu menunggu, kesudahannya ada juga orang yang memakai jasanya dan minta supaya barangnya diantarkan ke pasar lainnya. 
  • Dengan semangat lelaki itu mengantarkan barang dan tiba dengan selamat di pasar tujuannya. Setelah mendapatkan pembayaran jasanya, beliau tetapkan menunggu lagi di pasar itu, siapa tahu ada rezeki lain. Tapi sesudah dinantikan sekian usang belum ada juga orang yang perlu jasanya. Dia tak frustasi dan berpikir bahwa semua ada dalam skenario Allah dan skenarioNya niscaya yang terbaik untuknya. Itulah sebabnya beliau tetap tenang, meskipun harus pasrah dengan sedikitnya rezeki yang bisa dibawa pulang hari itu.
  • Sambil menunggu beliau tak lupa sholat, berdoa dan berzikir. Belum selesai zikirnya terdengar bunyi gaduh, ternyata seorang ibu hamil yang sedang berbelanja di pasar itu mengeluh kesakitan. Ternyata ibu itu pingsan tak bisa menahan sakitnya dan atas inisiatif sendiri ia bersama pembatu si ibu mengantarkan ibu itu ke rumah sakit terdekat dengan pick up tuanya. Ternyata si ibu hendak melahirkan dan tak usang kemudian suami si ibu tiba dan mengucap terima kasih pada lelaki baik hati itu.
  • Akhirnya beliau berniat untuk meninggalkan rumah sakit. Belum sempat beliau berjalan dilihatnya tetangganya tiba tergopoh-gopoh dan tetangganya itu menyampaikan kalau beliau mengantarkan isterinya yang sudah mau melahirkan juga. Tak berapa usang terdengar tangis bayi, anaknya telah lahir bersamaan dengan anak ibu yang ditolongnya tadi. Dia pun segera menemui isterinya dan mengazankan puteranya. Tapi kemudian beliau tertegun, ia tak yakin bisa membayar persalinan isterinya yang tiba-tiba itu, apalagi hari itu beliau hanya menerima sedikit pelanggan. Masih termangu-mangu beliau dengan pikirannya, suami si ibu yang ditolongnya tadi mendekatinya. Sambil mengucapkan selamat satu sama lain suami ibu itu menyampaikan sebagai ucapan terima kasih beliau akan membayar semua biaya persalinan isteri lelaki itu. Lelaki itu hanya bisa mengucap syukur... skenario Allah yaitu yang terbaik..!! 
  • Allah sudah mengatur semuanya, mulai dari keterlambatannya ke pasar, kurangnya pelanggan, hingga dengan keputusannya untuk menunggu lebih usang dari biasanya dan menolong ibu hamil yang pingsan, meskipun beliau tak mengenalnya. Semua Allah yang atur, kalau pada ketika bersamaan isterinya harus melahirkan, lebih cepat dari yang dijadwalkan. Karena Allah telah menyediakan rezekinya lewat tangan suami ibu yang ditolongnya itu.

KESIMPULAN.

  • Jangan pernah mewaspadai Allah, dalam situasi sulit pun Dia akan menolong kita dengan caraNya sendiri, cara yang kadang tak terpikir oleh otak kita yang terbatas.
  • Saat susah rezeki jangan berputus asa dari rahmat Allah, teruslah mendekatiNya lantaran pertolonganNya bisa tiba dari arah mana saja.
  • Jangan pernah berprasangka jelek padaNya. Semua kesulitan dan penderitaan yaitu cara Allah mencintai kita. Lewat kesusahan dan penderitaan itu biasanya kita mencariNya, lantaran itulah watak kita, insan dan Allah sangat tahu itu.
  • Jangan segan berbuat baik, lantaran kebaikan itu tak menunggu usang untuk dibalas..
Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Sebab Skenario Allah-Lah Yang Terbaik

Sekianlah artikel Sebab Skenario Allah-Lah Yang Terbaik kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sebab Skenario Allah-Lah Yang Terbaik dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/04/sebab-skenario-allah-lah-yang-terbaik.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel