Bukti Konkret Betapa Istighfar Memudahkan Rezeki.
Thursday, April 16, 2020
Edit
Bukti Konkret Betapa Istighfar Memudahkan Rezeki. - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bukti Konkret Betapa Istighfar Memudahkan Rezeki., kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Amalan,
Artikel kisah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Bukti Konkret Betapa Istighfar Memudahkan Rezeki.
link : Bukti Konkret Betapa Istighfar Memudahkan Rezeki.
Anda sekarang membaca artikel Bukti Konkret Betapa Istighfar Memudahkan Rezeki. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/04/bukti-konkret-betapa-istighfar.html
Judul : Bukti Konkret Betapa Istighfar Memudahkan Rezeki.
Bukti Konkret Betapa Istighfar Memudahkan Rezeki.
Keajaiban istighfar.
- Istighfar mempunyai begitu banyak keutamaan salah satunya ialah melapangkan rezeki. Selain itu istighfar mempunyai keutamaan lainnya juga. Kedengarannya sepele saja, hanya dengan mengucapkan, "astaghfirullah al adzhiem," urusan kita jadi mudah. Bagaikan kalimat mantra yang eksklusif menuntaskan masalah kita.
- Padahal istighfar itu mempunyai makna yang sangat dalam, yaitu permohonan ampun seorang hamba atas kesalahannya kepada Rabbnya. Taubat, berkaitan erat dengan kelancaran rezeki, ya.. taubat solusi dari semua masalah rezeki. Taubat ialah salah satu amalan pembuka pintu rezeki, alasannya taubat ialah cara kita memantaskan diri untuk mendapat rezeki Ilahi. Karena dosa ialah penghalang rezeki nomor satu yang harus dienyahkan dalam diri kita. Dan hanya dapat dihilangkan dengan taubat dan mendhawamkan istighfar. Bukankah Allah Maha Pengampun?
Kisah Keutamaan Istighfar.
- Kisah ini saya baca dari sebuah buku yang terkait dengan amalan menuju fasilitas hidup. Dikisahkan seorang lelaki pada bulan Ramadhan yang lalu, kebetulan i'tiqaf mendekatkan diri pada Allah di sebuah mesjid. Berhubung alasannya itu selesai ramadhan, tak ada salahnya mencari pahala dengan i'tiqaf. Selesai i'tiqaf lelaki itu keluar memacu motornya untuk mencari makanan untuk sahur.
- Ternyata beliau gres menyadari jikalau ternyata bensin motornya sudah berada di garis merah, gejala bahwa sebentar lagi motor akan berhenti alasannya kehabisan materi bakar. Sementara tak ada gejala penjual bensin yang masih berjualan di dini hari tersebut. Dan apa yang dikuatirkannya betul-betul terjadi, motor matik kesayangannya berhenti melaju dan membisu seribu basa.
- Otaknya mulai berpikir, jikalau tinggal membisu maka itu tak akan menuntaskan masalahnya, mana perutnya sudah berbunyi minta diisi. Turunlah ia dari sadel motor dan mulai mendorong motor sementara mesjid sudah mulai melantunkan ayat suci tanda sebentar lagi bakal imsak.
- Dia terus saja mendorong motornya sambil menengok kiri kanan siapa tahu ada penjual bensin botolan yang dapat mengurangi penderitaannya. Sekilas dilihatnya jembatan yang bangun dengan kokoh, mulailah beliau keder alasannya merasa harus mengerahkan tenaga dua kali lipat untuk mendorong motor menaiki jalan yang menanjak menuju jembatan tersebut. Lengkaplah sudah penderitaannya. Perut keroncongan sementara harus mengerahkan tenaga untuk mendorong motor di kawasan tanjakan.
- Karena merasa lelah, beliau pun beristirahat dan menghapus tetesan keringatnya yang mulai membasahi wajah dan bajunya. Sambil melongo lelaki itu jadi ingat kata uztaznya,
PERBANYAK ISTIGHFAR, NISCAYA ALLAH AKAN MEMBERI KELONGGARAN DARI SETIAP KESEDIHAN, JALAN KELUAR ATAS SEGALA KESEMPITAN DAN REZEKI DARI ARAH YANG TAK TERDUGA.
- Mulailah beliau beristighfar sebanyak mungkin, berharap biar diberi fasilitas menuntaskan masalahnya. Dengan yakin beliau tahu bahwa Allah akan menolongnya. Yang tidak minta ampun dan minta tolong saja ditolongin apalagi dirinya, begitu pikirnya. Apakah keajaiban eksklusif tiba menyerupai harapannya? Tidak..
- Dia terus saja beristighfar, membayangkan semua dosa dan kesalahannya, beliau mengakui kekhilafannya. Pada titik itu beliau sudah pasrah dengan keadaannya dan betul-betul memasrahkan diri di tangan Allah. Dia tahu kalo itu skenario Allah buatnya. Dan skenario Allah ialah yang terbaik.
- Tidak berapa lama, tiba seorang anak muda mengendarai motor dan menanyakan keadaannya. Setelah mendengar penjelasannya, anak muda itu mengatakan untuk mendorong motornya dengan kaki sambil tetap berada di motor masing-masing. Lumayanlah dapat menghemat tenaganya yang sudah melemah. Dengan pemberian anak muda itu, mereka hingga di sebuah penjual bensin botolan, dan tanpa menunggu ucapan terima kasih dari lelaki yang ditolongnya anak muda itu segera berlalu.
- Lelaki itu jadi melongo dan eksklusif mengisi motornya dengan 2 botol bensin biar dapat berjalan lagi. Bukan hanya motornya yang haus tapi lelaki itu juga merasa tenggorokannya sangat kering, minta dibasahi air. Dilihatnya jam yang melingkar di tangannya, ternyata sebentar lagi subuh dan beliau belum sahur. Akhirnya beliau bertanya apakah penjual bensin itu menjual air mineral, yang gelas pun tak apa-apa yang penting rasa haus di tenggorokannya hilang. Penjual bensin itu menggeleng tapi beliau meminta isterinya membawakannya segelas besar air minum. Segera beliau sambut air itu, mengucap syukur dan basmalah kemudian meneguknya hingga habis..
KESIMPULAN
- Rezeki tak harus berupa uang dan barang, fasilitas dalam urusan pun juga rezeki. Bayangkan lelaki di atas dalam keputus asaannya beliau tetap mengingat Allah, mengingat kesalahannya, mengakuinya kemudian mohon ampun dengan istighfar berkali-kali, hingga dirinya berada dalam titik pasrah. Ternyata memang pertolongan Allah itu tak jauh. Kita saja yang kurang memperhatikannya.
- Bantuan dari seorang anak muda yang tak dikenal di subuh hari, mengapa beliau mau saja dibantu olehnya? Bukan mustahil kalau beliau orang jahat dan ingin membunuh kemudian mengambil motornya? Mengapa beliau begitu percaya di bawa di tempat penjual bensin botolan kemudian di kasi minum lagi. Bisa saja mereka sekongkol untuk mencelakainya. Mengapa beliau begitu percaya, dapat saja air minum itu berisi racun atau zat yang dapat membuatnya pingsan.
- Tapi tak ada lagi syak wasangka dan prasangka jelek di kepalanya, alasannya yakin bahwa Allah tak mungkin mencelakannya dan inilah pertolongan Allah untuknya, inilah fasilitas yang dijanjikan lewat istighfar yang diamalkannya...
Wallahu alam...
Demikianlah Artikel Bukti Konkret Betapa Istighfar Memudahkan Rezeki.
Sekianlah artikel Bukti Konkret Betapa Istighfar Memudahkan Rezeki. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.