Sakit Pun Dapat Terus Menarik Rezeki
Wednesday, April 15, 2020
Edit
Sakit Pun Dapat Terus Menarik Rezeki - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sakit Pun Dapat Terus Menarik Rezeki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Amalan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Sakit Pun Dapat Terus Menarik Rezeki
link : Sakit Pun Dapat Terus Menarik Rezeki
(3) Perbanyak tauhid.
(4) Perbanyak Muhasabah.
(5) Perbanyak "jihad"
Anda sekarang membaca artikel Sakit Pun Dapat Terus Menarik Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/04/sakit-pun-dapat-terus-menarik-rezeki.html
Judul : Sakit Pun Dapat Terus Menarik Rezeki
Sakit Pun Dapat Terus Menarik Rezeki
Sakit gak jadi penghalang.
- Seringkali orang merasa terpuruk dengan kondisinya yang didera penyakit. Siapa juga yang ingin sakit? Semua orang ingin terus diberi kesehatan biar praktis mencari rezeki dan menikmati nikmat yang diberiNya. Tapi kenyataan kan kadang gak sesuai keinginan. Maunya sehat tapi malah diberi penyakit yang mengharuskannya terbaring di rumah sakit.
- Banyak yang salah kaprah menyampaikan kalo sakit gak mungkin sanggup mampu rezeki. Wong badan terbaring di rumah sakit, bagaimana mau pergi kerja? Betulkah begitu?
- Apakah penyakit jadi penghalang rezeki seseorang? Makara berapa banyak pasien yang sementara terbaring sakit gak sanggup rezeki dong? Bukankah rezeki akan terus dibagi selama kita hidup? Jatah rezeki akan terus ada selama ajal belum menjemput? Kita kan cuma sakit belum mati. Apakah rezeki kita terhalang? Tentu saja tidak. Rezeki akan terus mendatangi pemiliknya tak peduli kondisinya sehat ataupun sakit. Jadikan diri Pribadi Penarik Rezeki dimanapun berada dan dalam kondisi apapun.
- Tahu kan kalo rezeki didapat bukan dari kerja, tapi dari keridhaan Allah SWT. Kalo Allah ridha, urusan rezeki itu urusan kecil bagiNya. Makara biar terus menarik rezeki meskipun dalam keadaan sakit, buatlah kegiatan yang mengundang ridha Ilahi. Makara kuncinya yaitu mencari Ridha Allah.
Menarik rezeki dikala sakit.
(1) Perbanyak Zikrullah.
- Kondisi sakit yaitu kondisi badan dimana harusnya kita berpikir lebih positif ketimbang negatifnya. Mengeluh, mengerang ataupun memaki-maki penyakit gak akan menciptakan kita cepat sembuh, malah bikin penyakit kita tambah parah.
- Menerima kondisi dan penyakit dengan ikhlas bergotong-royong yaitu salah satu tahap penyembuhan. Kepasrahan akan takdir dan menerimanya sebagai ketentuan Ilahi itu menciptakan jiwa tenang.
- Tahap berpikir positif juga dilakukan dengan memperbanyak menyebut asma Allah, perbanyak zikir, agungkan namaNya. Sama halnya jikalau kita ingat seseorang, yang kita ingat selain wajahnya yaitu namanya. Dan kalau kita merindukannya seringkali kita tulis atau sebut namanya untuk meluapkan kerinduan. Apalagi dengan Allah, Zat yang Maha Kuasa atas penyakit dan rezeki kita. Sebut namaNya, agungkan zatNya tanpa kenal lelah.
Baca : zikir yang teruji memperlancar rezeki lahir dan batin
(2) Perbanyak Istighfar
- Saat sakit itulah waktunya mengingat dosa-dosa yang pernah kita terbuat. Bisa jadi kita sakitpun lantaran kelakuan kita yang menggampangkan dosa. Sementara dosa yaitu penghalang rezeki nomor satu.
- Jika ingin terus menarik rezeki meskipun sakit, banyak-banyaklah mengucapkan istighfar, permohonan ampun atas setiap dosa yang telah kita perbuat. Minta ampunnya sungguh-sungguh ya, dari lubuk hati yang terdalam, bukan sekedar bacaan komat kamit penghias bibir saja.
- Harus ada penyesalan atas semua dosa dan maksiat kita di masa lalu.. Mudah-mudahan dengan itu Allah akan angkat penyakit kita dan mempermudah rezeki masuk.
baca : keutamaan istighfar kaitannya dengan rezeki.
- Tauhid itu yaitu mengesakan Allah. Artinya kita mengakui kalo hanya Allah daerah kita bergantung, daerah kita meminta pertolongan. Bukan dukun, dokter, pohon besar, kuburan keramat, keris sakti atau batu akik bertuah.
- Saat sakit itulah tauhid kita diuji. Tubuh berada dalam kondisi lemah, butuh bantuan. Secara fisik mungkin ada tenaga medis atau keluarga yang membantunya. Tapi secara batin, kita perlu kekuatan yang jauh lebih dahsyat. Di sinilah kondisi dimana kita butuh Allah, bukannya yang lain.
- Buat diri senantiasa meyakini keesaan Allah dan jauhi syirik (mempersekutukanNya) Karena syirik yaitu salah satu dosa besar yang jadi penghalang rezeki.
Baca : awas rezeki terhalang lantaran dosa besar ini.
(4) Perbanyak Muhasabah.
- Saat sakit kita punya banyak waktu untuk merenung. Selain merenungkan kebesaran Allah dan kelemahan diri kita yang kerap berbuat dosa, juga dikala inilah kita sanggup muhasabah atau introspeksi diri. Kita renungkan semua kelakuan kita dikala sehat. Apa yang telah kita kerjakan? Apakah kita cukup bermanfaat bagi diri dan orang lain? Apakah harta dan rezeki kita bagi pada yang membutuhkan? Betulkah cara kita mencari rezeki? Apakah kita mencampur yang halal dengan yang haram?
- Muhasabah yaitu sarana untuk menghisab diri sendiri sebelum dhisab Allah. Muhasabah mengingatkan kita kembali betapa banyak dosa dibanding amal saleh yang kita perbuat. Muhasabah juga membantu kita untuk mengenali diri, mengenali kesalahan. Apa yang harus kita lakukan untuk memperbaikinya?
baca : Tips hidup sehat rezeki lancar
(5) Perbanyak "jihad"
- Jihad ini bukan berarti pergi berperang membela agama, tapi lebih kepada jihad secara spiritual. Saat sakit tubuh terasa lemah, rasanya ingin mati saja. Sikap ibarat ini gak dibenarkan. Justru dikala sakit inilah kita butuh semangat jihad, berjuang pantang mengalah oleh penyakit, berjuang dan berikhtiar mencari kesembuhan.
- Gak ada istilah mengalah lantaran sakit yaitu medan perang kita yang harus kita lawan dengan semangat jihad dalam dada. Mengapa kita gak boleh pasrah? Kita boleh mendapatkan takdir sakit tanpa harus jadi lemah. Bukankah Allah menurunkan penyakit beserta obatnya? Kita kudu berjuang dan berikhtiar demi kesembuhan penyakit kita. Bukankah dengan badan yang sehat kita sanggup beribadah jauh lebih baik dan lebih tepat dibanding badan yang lemah lantaran sakit?
Baca : bagaimana berjihad dengan rezeki yang diperoleh?
(6) Perbanyak syukur
- Saat sakit kita mencicipi badan yang lemah, tak berdaya lantaran dilumpuhkan oleh penyakit. Terbayang betapa kuatnya badan kita dikala sehat. Saat sakitlah kita sanggup memperbanyak syukur, sanggup menghargai betapa pentingnya kesehatan. Sakit menciptakan kita mengangkat tangan, bersyukur atas semua nikmat kesehatan yang dulu kita sia-siakan..
- Sakit juga mengajarkan kita banyak ilmu, mempelajari alasannya akhir terjadinya penyakit kita. Bagaimana biar penyakit kita sanggup sembuh dan bagaimana mencegah diri biar gak terkena penyakit itu lagi. Kita jadi tahu bagaimana menjaga diri, menjaga badan karunia Allah ini secara lebih baik.
- Lewat sakit pun kita sanggup mempererat tali silaturahim dengan keluarga dan tali ukuwah dengan sesama muslim yang tiba menjenguk. Lewat kedatangan mereka pun kita banjir doa dan keinginan akan kesembuhan. Hal ibarat ini mungkin sulit terjadi jikalau kita gak sakit. Semua orang sibuk dan gak punya waktu untuk saling berkunjung dan saling mendoakan.
- Sakit itu penggugur dosa. Allah memberi penyakit biar sanggup mencuci semua dosa-dosa kita dan kita kembali bersih. Bisa memulai hidup gres secara lebih baik.
- Saat sakit doa kita mustajab. Bukankah pada dikala itu kondisi lemah menciptakan kita lebih khusyuk dan tawadhu dalam berdoa? Hal yang sulit kita lakukan dikala kita sehat.
- Saat sakit peluang untuk berbuat dosa jadi berkurang. Kita gak sanggup ikut bisikan setan untuk melaksanakan maksiat, wong badan bergerak aja susah. Yang ada malah kita selalu menangis ingat dosa. Gak ada yang tahu apakah kita akan sembuh atau maut sebentar lagi tiba. Kita jadi lebih banyak ingat kematian.
- Saat sakit gak tersisa lagi kesombongan dan rasa arogan dalam diri. Tubuh yang kita banggakan terbaring lemah, harta yang kita sombongkan habis untuk berobat, jabatan, pangkat dan efek gak berkhasiat jikalau kita tergantung pada peralatan medis untuk bertahan hidup.
- Ini semua hal yang kita syukuri dikala sakit.
baca : mempraktekkan syukur setiap hari sanggup menarik rezeki.
KESIMPULAN
- Sakit harusnya gak jadi penghalang kita untuk menarik rezeki asal kita tahu caranya mendapatkan ridha Allah. Karena rezeki didapatkan bukan oleh badan yang sehat, bukan dengan kerja keras, bukan dengan profesi tertentu tapi lantaran Allah ridha sama kita.
- Kalo Allah ridha semua akan mudah, termasuk rezeki kita. Masalahnya kita sungguh-sungguh gak sih buat sanggup ridhaNya? Hanya masing-masing langsung yang sanggup menjawabnya.
baca juga : solusi mempermudah penyembuhan penyakit.
Wallahu alam..
Demikianlah Artikel Sakit Pun Dapat Terus Menarik Rezeki
Sekianlah artikel Sakit Pun Dapat Terus Menarik Rezeki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Sakit Pun Dapat Terus Menarik Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/04/sakit-pun-dapat-terus-menarik-rezeki.html