Menyikapi Ujian Dikala Rezeki Lagi Minta Ampuuun Susahnya !

Menyikapi Ujian Dikala Rezeki Lagi Minta Ampuuun Susahnya ! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Menyikapi Ujian Dikala Rezeki Lagi Minta Ampuuun Susahnya !, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Amalan, Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Menyikapi Ujian Dikala Rezeki Lagi Minta Ampuuun Susahnya !
link : Menyikapi Ujian Dikala Rezeki Lagi Minta Ampuuun Susahnya !

Baca juga


Related

Menyikapi Ujian Dikala Rezeki Lagi Minta Ampuuun Susahnya !

Jangan putus harapan.

  • Saat hidup terasa sulit, menderita, rezeki terasa susah, hidup menjadi sesak, gak bisa nafas bahkan sampe megap-megap dan resah mau gimana lagi. Tahap selanjutnya ialah protes dengan keadaannya, hari-harinya diisi dengan sejuta daftar keluhan dan bahkan ada yang berniat melaksanakan kejahatan atau bunuh diri untuk menuntaskan masalahnya. Itulah reaksi orang kebanyakan ketika diberi ujian sulit rezeki oleh Allah SWT. 
  • Padahal Allah melarang kita untuk berputus asa, alasannya ialah frustasi ialah sebuah dosa besar. Mengapa? Karena mereka gak terima ketentuan Allah atasnya dan mewaspadai sumbangan Allah padanya.

  • Di Quran Allah bahkan menyebut mereka yang berputus asa dari rahmat Allah ialah sesat bahkan kafir. Naudzubillah...



Menyikapi ujian sulit rezeki.

(1) Terima dengan hati lapang.
  • Langkah pertama ketika diterpa ujian kehidupan yang bisa meluluhlantakkan doktrin ialah mendapatkan dengan hati lapang. Ujian kehidupan yang diberi pada kita sudah dikadar dengan tepat. Ujian sudah ditakar, sudah diukur, sudah ditimbang olehNya, Sang Pemberi Ujian sesuai dengan kemampuan insan menerimanya.
  • Tolong baca baik-baik, ujian itu sekedar sesuai kemampuan kita menanggungnya. Artinya, gak ada ujian yang gak bisa kita tanggung, gak bisa kita hadapi, gak bisa kita selesaikan, termasuk ketika ditimpa kondisi kehidupan yang susah rezeki. Proyek gak ada yang gol, kerjaan makin sulit dapatnya, utang menumpuk gak terbayar, kerjasama bisnis yang gagal alasannya ialah ditipu rekan bisnis, tuduhan penggelapan hingga harta benda yang habis alasannya ialah disita. Ini kondisi yang semuanya bisa kita tanggung. Percaya deh...
  • Karena ujian itu sekadar sesuai kesanggupan kita menerimanya, jadi ngapain ngeluh, ngapain protes, ngapain gak diterima. Emangnya kalo kita ngeluh, protes, gak terima trus ujiannya gak jadi tiba dan gak bikin susah? Gak kan..??? Terima dengan hati lapang, kalo kali ini giliran Allah menyapamu lewat ujianNya..
baca : Bagaimana Nabi Ayyub menghadapi ujian?

(2) Yakin kita gak bakalan sengsara.
  • Langkah selanjutnya ialah berpikir konkret kalo kita gak bakalan sengsara alasannya ialah yakin bahwa Allah gak akan menyengsarakan kita. Allah tuh demikian sayang ama kita. Bahkan ujian yang dikasi ke kita itu juga ialah bukti kasih sayangNya.
  • Mungkin ada yang protes, gimana gak sengsara kalo rezeki susah? Hidup jadi gak bahagia, beban hidup tambah berat, semua seolah menciptakan kita makin terpojok. Yang bikin menderita itu bukan Allah tapi kita sendiri. Kita udah mikirin negatifnya, kita udah protes, kita udan berprasangka jelek pada Allah, hati dipenuhi kecemasan dan ketidakpastian, seolah Allah tuh gak ada dan Allah gak ngeliat kesusahan kita?
  • Yakinlah bahwa tidak mungkin Allah bermaksud menyengsarakan kita. Allah gak mungkin menganiaya hamba-hambaNya..

Baca : menarik rezeki dengan pikiran.

(3) Pahami bahwa roda hidup berputar
  • Kalo sebelumnya hidup kita senang, bahagia, rezekinya lancar jaya, bukan tidak mungkin kehidupan itu akan bertolak belakang kalau Allah menghendakinya. Itulah roda kehidupan akan terus berputar. Kadang di atas, esoknya bisa saja di bawah. Itu sudah sunnatullah.
  • Itulah keadilan Allah. Dia gak hanya ngasi kita kesenangan tapi juga ngasi penderitaan supaya kita bisa menghargai kesenangan dan kebahagiaan. Agar kita bisa mencicipi gimana mereka yang hidupnya susah. Agar kita bisa bersyukur ketika senang dan bisa bersabar ketika susah..
  • Agar kita bisa berpikir konkret kalo dibalik kesulitan niscaya ada kemudahan. Allah menjamin itu.

baca : rezekimu Allah yang ngatur, jangan berprasangka jelek padaNya

(4) Ketahuilah insan perlu ujian.
  • Untuk menguji apakah seorang siswa memahami pelajaran yang diberikan biasanya dilakukan ujian. Lewat ujian akan kelihatan apakah seorang siswa memahami atau tidak, indikatornya ialah nilai yang didapatkannya. Nilai tinggi artinya beliau paham, nilai rendah artinya belum paham.
  • Begitu juga dengan hidup ini. Ujian ialah penentu kualitas keberimanan kita, ujian menguji tauhid kita, menguji kesabaran dan rasa syukur kita. Allah gak begitu saja membiarkan kita mengaku beriman sebelum menguji kita. Allah mau melihat mana yang cinta beneran padaNya, mana yang cinta palsu? Mana yang mau akrab padaNya dalam kondisi senang dan susah?

  • Jadi kita perlu diuji. Karena kehidupan ialah rangkaian ujian yang dijalani untuk menunjukkan pelajaran pada kita bagaimana cinta Allah sesungguhnya. Bahwa pertolonganNya amat dekat.
baca : 4 alasan mengapa ujian itu rezeki bagi orang yang beriman

(5) Ingat, Amal baik niscaya berbalas.
  • Menerima ketentuan Allah ialah termasuk amal saleh, amalan baik yang akan menambah berat timbangan kebaikan kita. Amal itu niscaya berbalas, kalau tidak di dunia, kelak di darul abadi nanti. Jangan pernah ragu bahwa kebaikan apapun yang kita lakukan niscaya dicatat dan akan diberi akhir yang pantas. Gak ada kebaikan yang lolos dari catatan Allah. Dan gak ada kebaikan / amal saleh yang dianggurin, gak diperhatiin oleh Allah.
  • Karena Allah ialah Zat yang gak pernah tidur, yang senantiasa ngurusin mahlukNya. Lalu mengapa mesti gundah ketika rezeki sedang susah? Sementara Allah bakal membalas rasa sabar dan perilaku konkret kita?

baca : mengapa kebaikan menarik rezeki?

(6) Sabar itu berujung manis.
  • Gak ada dilema yang gak ada jalan keluarnya. Karena Allah udah nyiptain dilema berikut jalan keluarnya. Hanya saja buat dapetin jalan keluar itu insan kudu berusaha, putar otak dan ikhtiar tanpa kenal lelah. 
  • Kesabaran untuk menanti jalan keluar dan perjuangan yang intens untuk menemukan jalan keluar setiap dilema itu gak bakal sia-sia, niscaya diganjar Allah dengan kebaikan. 
  • Orang sering menyampaikan bahwa kesabaran itu ada batasnya. Sebenarnya kesabaran iu gak ada batas, alasannya ialah setiap kesabaran niscaya ada ujungnya, yaitu ujung yang manis.. Kesabaran itu berujung ketika Allah menunjukkan kasih sayangNya dengan mengangkat kesulitan itu dari bahu kita.

  •  Kesabaran berhadiah surga, siapa yang berani nolak???
baca : renungan yang harus dibaca ketika susah rezeki.
Itulah 6 tips menyikapi ujian kehidupan ketika rezeki minta ampuuuuun susahnya. Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Menyikapi Ujian Dikala Rezeki Lagi Minta Ampuuun Susahnya !

Sekianlah artikel Menyikapi Ujian Dikala Rezeki Lagi Minta Ampuuun Susahnya ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Menyikapi Ujian Dikala Rezeki Lagi Minta Ampuuun Susahnya ! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/04/menyikapi-ujian-dikala-rezeki-lagi.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel