Renungan Rezeki Yang Harus Dibaca !

Renungan Rezeki Yang Harus Dibaca ! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Renungan Rezeki Yang Harus Dibaca !, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel cerita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Renungan Rezeki Yang Harus Dibaca !
link : Renungan Rezeki Yang Harus Dibaca !

Baca juga


Related

Renungan Rezeki Yang Harus Dibaca !

Tak ada yang kupunya...

  • Tulisan ini terinspirasi oleh sebuah puisi yang dikirim suami saya ke salah satu akun medsos saya untuk menjadi materi renungan. Saya pikir puisi ini sangat mengena dan sanggup jadi renungan kita bersama, para pembaca blog lancarrezeki.blogspot.com ini.

  • Intinya untuk menciptakan kita memikirkan kembali tujuan hidup di dunia ini, tentu saja terkait dengan rezeki, sebagai tema utama dalam blog ini. Rezeki yang seringkali kita defenisikan hanya sebagai uang dan harta benda.
  • Pernahkah anda bertanya, harta benda yang kita usahakan, mobil, rumah, perhiasan, tanah berhektar-hektar, anak keturunan bahkan jiwa kita, apakah semua itu milik kita? Mungkin anda akan menjawab, YA, tentu saja. Mobil ialah milik saya, dalam BPKB dan STNKnya tertulis nama saya. Demikian juga dengan rumah dan tanah, di sertifikatnya tertera nama saya. Perhiasan, jelas-jelas dibeli dengan uang saya. Anak-anak yang lahir dari benih dan rahim saya ialah milik saya, di akte kelahiran mereka tertera nama saya sebagai orangtuanya. Badan saya tentu milik saya, sudah saya miliki semenjak lahir dan tubuh itu punya nama yang sudah menempel dengan diri saya semenjak dulu kala. Tapi benarkah demikian?
  • Coba anda renungkan kembali. Dari mana asal muasal kehidupan kita? Dari pencampuran benih kedua orang renta kita. Kemudian roh kita ditiupkan Allah sehingga jadilah kita sebuah mahluk yang bernyawa, lahir di bumi ini, makan dengan makanan yang ditumbuhkan Allah. Berkembang dan sanggup mandiri, mencari uang untuk membeli mobil, rumah, tanah, perhiasan. Bisa menikah dan mempunyai anak keturunan. Jika Allah tidak memberi kita roh, tidak memberi kita makanan yang tumbuh dari bumiNya, apakah kita ADA??? Tidak bukan? Artinya apa yang kita miliki bahwasanya bukan milik kita, tapi milik Allah yang dititipkan ke kita. Jika Allah menghendaki bukan hal yang susah bagiNya untuk mengambil mobil, rumah, tanah, perhiasan, anak keturunan bahkan tubuh yang kita bangga-banggakan ini. 
  • Banyak cerita yang sudah kita lihat, kendaraan beroda empat glamor keluaran terbaru, terjungkal masuk jurang. Rumah megah harga miliaran habis alasannya ialah terbakar. Perhiasan mahal habis digondol maling. Tanah berhektar-hektar jadi sengketa dan kalah di pengadilan sehingga harus lepas. Anak-anak yang bagus dan tampan malah ditangkap polisi alasannya ialah terbelit kasus kriminal ataupun pecandu barang terlarang. Tubuh yang yang tadinya sehat, besar lengan berkuasa dan menarik jadi cacat atau didera penyakit kronis. Segalanya sanggup saja berubah, tak ada yang permanen.
  • Tak ada yang kupunya, tak ada yang milik kita, anda dan saya tak punya apa-apa, alasannya ialah semua itu hanya TITIPAN, bahkan tubuh kita sendiri pun titipanNya, yang jikalau ingin diambilNya bukan hal yang sulit.

Mengapa Allah menitipiku sesuatu?

  • Jika semua yang kita anggap rezeki kita, ialah hanya TITIPAN pernahkah anda bertanya, untuk apa Allah menitipiku hal ini? Kita tahu bahwa rezeki semua orang beda-beda. Jika kebetulan anda dititipi Allah rezeki yang banyak, pernahkan anda bertanya mengapa Allah menitipiku rezeki yang lebih banyak dari orang lain? Rezeki tiba pada kita bukan dari hasil bekerja, tapi dari keridhaan Allah. Jika Allah ridha makan semua perjuangan yang kita lakukan demi menggapai rezeki Ilahi akan dipermudah, sehingga rezeki lancar kolam air bah.
  • Allah menitipi kita rezeki yang jauh lebih banyak dari orang lain sanggup saja alasannya ialah memang di tangan kita rezeki itu akan jauh lebih bermanfaat buat banyak orang. Bisa saja rezeki itu ujian, sanggup juga rezeki yang banyak itu pengingat biar kita selalu bersyukur. Hanya Allah yang tahu.
  • Kalau semua yang kita miliki ialah TITIPAN, kemudian mengapa hati terasa berat jikalau harus kehilangannya? Jika titipan itu diminta kembali oleh pemiliknya malah kita sebut sebagai musibah, cobaan, ujian seperti itu ialah penderitaan yang menciptakan kita tak nyaman? Kalau anda dititipi sesuatu trus yang punya minta, anda murka nggak? 

Doaku sudah benarkah?

  • Sadarkah bahwa selama ini yang tercetus dalam doa-doa kita ialah usul yang cocok dengan kebutuhan kita di dunia. Minta harta lebih banyak, mobil, tanah, perhiasan, anak keturunan yang banyak, tubuh yang sehat dan menawan.
  • Kalau boleh kita menolak sakit, penderitaan, keterpurukan, kebangkrutan, kemiskinan. Karena semua itu kondisi yang menciptakan kita merasa tidak nyaman. Sadarkah bahwa kita mengukur kasih sayang Allah dengan sesuatu yang sesuai dengan keinginan kita. Saat Allah menawarkan penderitaan dan ketidaknyamanan kita merasa Dia sedang menghukum kita?
  • Sadarkah bahwa kita memperlakukan Allah menyerupai halnya partner bisnis. Kita hanya mendapatkan apa yang menguntungkan kita. Kita merasa sudah melaksanakan amalan terbaik, harusnya penderitaan jauh dari kita, harusnya rezeki makin banyak yang nyamperin kita. Kita meminta Allah membalas "perbuatan baik" yang kita lakukan dengan sesuatu yang kita inginkan, dengan rezeki yang banyak, dengan kehidupan yang lebih mudah. Kita menolak keputusanNya yang tak sesuai dengan impian kita. Mengapa rezekiku susah? Mengapa Allah tidak mengangkatku dari kemiskinan padahal setiap hari saya mengagungkan namaNya. Mental kita ialah mental buruh yang selalu ingin akhir dari apa yang dilakukannya, kalo sanggup segera dan harus sesuai dengan keinginannya. 

Betapa keliru kita memandang Allah.

  • Betapa salah kita memperlakukan Allah selama ini. Kita mengagungkan namaNya, menyatakan dalam setiap shalat bahwa hidup dan mati kita hanya untukNya, tapi kenyataannya kita pilih-pilih pada keputusanNya. Kita hanya bahagia jikalau itu sesuai impian dan kita akan memberengut, mengeluh kalau perlu protes padaNya jikalau impian tak sesuai kenyataan.
  • Tahukah anda betapa besar kasih sayang Allah kepada kita? Bumi disediakannya lengkap untuk keperluan kita. Tapi apa akhir kita? Kita menjadi bandel nomor satu. Bahkan di tengah shalat yang cuma beberapa menit yang kita khususkan buatNya kita masih memikirkan urusan dunia??? Betapa curang kita. Mau rezeki banyak, mau selalu diperhatikan Allah, mau rezekinya dipercepat tapi apakah kita betul-betul mnegingatNya dan memperlakukannya menyerupai kekasih? Kalau YA, coba sebutkan apa yang kita lakukan? 
  • Kita berbuat amal alasannya ialah kita mau surgaNya, mau rezekiNya, mau dimudahkan urusan. Padahal surga, rezeki, kehidupan yang gampang diberi pada mereka yang mendapatkan keridhaanNya. Makara harusnya kita hidup untuk mendapatkan keridhaan Allah. 

Renungkan ini...

  • Kita ingin KAYA padahal hidup itu sendiri ialah sebuah Kekayaan. Betapa banyak yang kita sanggup dalam hidup? Oksigen gratis, matahari yang menghangatkan, panca indera yang luar biasa..
  • Mengapa kita begitu PELIT memberi jikalau semua yang kita terima ialah PEMBERIAN Allah? Rezeki yang banyak itu pertolongan Allah, bukan?
  • Mengapa kita harus sedih, dikala KEBERUNTUNGAN tak berpihak pada kita? Padahal dalam keterpurukan Allah ingin kita mencar ilmu banyak. Bisnis yang bangkrut, perjuangan yang gagal, rezeki yang sedikit bukan simpulan segalanya. (baca : renungan yang harus dibaca dikala susah rezeki)
  • Tak ada yang SULIT kecuali kitalah yang menciptakan sulit. Rezeki kita sulit bukan alasannya ialah Allah benci dan tak suka tapi mungkin kita sendiri yang mengundang kesulitan itu. (baca : 3 alasan mengapa rezeki kita susah).
Wallahu alam...


Demikianlah Artikel Renungan Rezeki Yang Harus Dibaca !

Sekianlah artikel Renungan Rezeki Yang Harus Dibaca ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Renungan Rezeki Yang Harus Dibaca ! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/04/renungan-rezeki-yang-harus-dibaca.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel