Doa Sama Tapi Rezekinya Beda, Mengapa?

Doa Sama Tapi Rezekinya Beda, Mengapa? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Doa Sama Tapi Rezekinya Beda, Mengapa?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel alasan, Artikel kisah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Doa Sama Tapi Rezekinya Beda, Mengapa?
link : Doa Sama Tapi Rezekinya Beda, Mengapa?

Baca juga


Doa Sama Tapi Rezekinya Beda, Mengapa?

# MANUSIA ITU PERLU BERDOA
  • Doa yakni puji-pujian yang dilakukan hamba untuk Rabbnya. Doa yang dipanjatkan ketika lapang akan menjadi kunci pengabulan doa di ketika susah. Allah tahu betul keterbatasan kita sebagai manusia. Oleh alasannya yakni itu Dia meminta kita untuk tak segan-segan meminta padaNya. Termasuk minta di mudahkan rezekinya. 
  • Banyak misteri di balik doa minta rezeki mirip halnya pada kisah berikut ini :

# NENEK TUA YANG SALEH
  • Dikisahkan bahwa zaman dulu hiduplah seorang nenek renta yang miskin dan kelaparan. Suatu hari ia menuju sungai yang kering airnya dan melihat 3 ekor ikan yang megap-megap merindukan air. Saat melihat ketiga ekor ikan tersebut si nenek berseru bahagia dan berpikir mungkin ini rezeki yang dikirim Allah untuknya. Tapi begitu beliau mendekat, si nenek mendengar salah seekor ikan berdoa biar Allah menurunkan hujan. Si nenek awalnya ingin tertawa mendengarnya. Bagaimana akan turun hujan padahal kini ini sedang kemarau? Tapi lantaran kasihan tidak jadi beliau menangkap ikan-ikan lemas tersebut.
  • Tidak berapa lama, langit pun berubah gelap, awan=awan saling berimpitan satu sama lain dan tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Sungai yang tadi kering kesannya kembali lembap dan ikan-ikan tersebut bersorak bahagia sambil memuji asma Allah.
  • Akan halnya si nenek terpaku bingung. Kemudian kembalilah beliau ke gubuknya yang reot. Kemudian berpikir, kalau doa seekor ikan saja dikabulkan Allah, bagaimana kalau insan yang berdoa? Pasti juga akan dikabulkan mirip halnya ikan itu.
  • Singkat kisah si nenek memperbaiki ibadahnya dan setiap selesai shalat beliau niscaya memanjatkan doa minta rezeki pada Allah. Tak pernah beliau berputus asa meski doanya belum diijabah. Mulanya beliau hanya berdoa dalam hati, tapi usang kelamaan ia pun mulai bersuara sekeras-kerasnya sehingga semua orang yang lewat sanggup mendengarnya.
  • Tetangganya semua maklum bahwa si nenek sedang memohon kemurahan TuhanNyadan kesabarannya sedang diuji. Mereka membiarkan si nenek terus berdoa dan berharap suatu ketika Allah niscaya mendengar doanya mirip Allah mengabulkan doa ikan tadi.
  • Tapi ada seorang saudagar sukses yang pelit yang merasa terganggu dengan doa si nenek. Dia pun mulai memaki-maki si nenek dan memintanya menghentikan doanya lantaran suaranya yang keras mengganggu istirahat dan tidur lelapnya.
  • Tapi si nenek tidak menghiraukan sang saudagar. Ia terus saja berdoa sesuai apa yang diyakininya dan tak ada yang sanggup menghentikannya. Akhirnya lantaran kesal sang saudagar meminta pelayannya untuk mengisi karung berisi kepingan beling, sampah dan besi-besi berkarat, kemudian memintanya menjatuhkannya ke atas badan si nenek dari lobang atap rumahnya. Sambil berseru, "inilah rezeki yang kau minta nenek tua!".
  • Si nenek yang terkena karung yang berat itupun kesannya pingsan. Dan sesudah terbangun beliau melihat ada karung besar di sampingnya. Dia segera membukanya. Dan betapa terkejutnya si nenek mendapati emas, permata dan uang dalam jumlah banyak. Akhirnya beliau sujud syukur dan hidup makmur tanpa menjadi sombong dan selalu membantu fakir miskin dan orang yang membutuhkan dengan hartanya.

# SAUDAGAR YANG SOMBONG
  • Apa yang terjadi dengan saudagar yang sombong? Setelah melihat nenek renta justru mendapatkan emas dari dalam karung yang dilemparkannya, diapun ingin mendapatkan hal yang sama.
  • Dia berdoa persis mirip apa yang didoakan si nenek (dia terlalu sering mendengarnya sehingga menciptakan beliau hapal isi doanya). Ia pun tekun mengulang-ulang doa yang sama mirip halnya si nenek. Kemudian sesudah beberapa waktu ia meminta pelayan yang sama untuk menjatuhinya dengan karung yang diisi benda-benda yang sama yang dijatuhkan di kepala si nenek dan karung yang satunya berisi sampah. Luar biasa, beliau ingin sanggup 2 karung sekaligus.
  • Pada suatu malam si pelayan mulai menjatuhkan karung itu ke atas kepala majikannya lewat lobang atap mirip skenario waktu menjatuhkan karung ke atas kepala si nenek. 
  • Walhasil sang saudagar pingsan selama 2 hari. Dan sesudah sadar, terburu-buru ia membuka karungnya, tapi mendapati isi karung tidak berubah. 
  • Sang saudagar kemudian menangis, berteriak dan menyumpahi Allah dengan kata-kata kotor dan tak pantas. Setiap hari ia melaksanakan hal itu sehingga menciptakan tetangganya pada tidak suka dan menolak membeli dagangannya. Akhirnya si Saudagar jatuh miskin dan kemiskinannya ibarat si nenek renta tadi dan menjadi orang yang rutin disedekahi oleh nenek yang akan dicelakakannya tadi.


# KESIMPULAN

  • Kisah ini mungkin saja fiktif tapi adakah sesuatu yang menciptakan kedua orang ini mendapatkan rezeki yang berbeda? Bukannya doanya sama? Dua-duanya minta kepada Allah? Lalu mengapa si nenek dikabulkan si saudagar tidak?
  • Apa yang membedakannya saudaraku?
       (1) Niat
  • Si nenek memang niatnya baik, memohon perkenan Allah untuk diberi rezeki biar sanggup memberi kemanfaatan bagi banyak orang. Dia yakin bahwa hanya Allah lah yang sanggup memperkenankan doaNya, lantaran tidak ada yang lebih Maha Kuasa dibanding diriNya. Itu sebabnya beliau terus berdoa meski orang lain melarangnya.
  • Si saudagar memang niatnya berdoa yakni mendapatkan rezeki berupa harta yang banyak untuk menambah pundi-pundi kekayaannya. Dia berpikir doa yakni cara yang paling gampang untuk mendapatkan duit dan tidak perlu bersusah-susah berusaha mirip yang dilakukannya.
       (2) Ketulusan dan keikhlasan
  • Si nenek terus berdoa dengan tulus ikhlas, memperbaiki ibadahnya dengan tetap bekerja serabutan untuk makan. Dia tahu bahwa keikhlasannya akan berbuah bagus berupa tanggapan dari RabbNya. Dia siap mendapatkan apapun yang dikirimkan Allah buatnya. Sedikitpun tak apa-apa.
  • Si saudagar hatinya dipenuhi impian akan harta dan disilaukan oleh intan permata yang dalam khayalannya bakalan diterimanya. Fokusnya bukan pada memperbaiki ibadah, tapi fokus pada harta yang akan diterimanya. Dia sudah mulai menelantarkan usahanya dan berpikir toh harta yang banyak nanti akan diterimanya mengganti semua kerugian yang disebabkan oleh perjuangan yang hampir melarat tersebut.
       (3) Sabar dan berbaik sangka
  • Si nenek demikian sabarnya menanti keputusan Allah atas rezeknya dan senantiasa berbaik sangka padaNya. Ia tahu bahwa kesabaran dan baik sangka akan berbuah bagus dan terus menerus meyakinkan dirinya.
  • Si saudagar orang yang tidak sabaran dan berharap Allah segera mengabulkan doanya. Dia terus menerus meminta dan setiap hari keyakinannya semakin menurun. Dan puncak ketidakpercayaannya yakni ketika Allah tidak mengabulkan doanya.
      (4) Syukur dan kufur
  • Yang dilakukan si nenek sesudah mendapatkan rezekinya yakni bersyukur. Wujud dari kesyukurannya itu yakni memakai rezeki yang diberi Allah padanya untuk kebaikan banyak orang. Rezeki tidak hanya dipakai untuk dirinya sendiri tapi banyak orang yang menerima manfaatnya.
  • Sementara si Saudagar yang memang keyakinannya sudah menipis pada Allah. Semakin murka dan berprasangka jelek padaNya. Dia menganggap Allah mempermainkannya. Padahal tidak ada yang mempermainkannya kecuali dirinya sendiri. Dia tidak terima ketentuan Allah (kufur nikmat) dan mulai memakiNya. Subhanallah, meskipun banyak orang memaki kebesaranNya tetap tidak berkurang. Kemudian bukannya mendekatkan diri pada Allah malah menjauhinya dengan rasa kecewa yang mendalam dan menentukan menjadi orang hina yang meminta-minta pada sesama manusia.


# PEMBELAJARAN



Demikianlah Artikel Doa Sama Tapi Rezekinya Beda, Mengapa?

Sekianlah artikel Doa Sama Tapi Rezekinya Beda, Mengapa? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Doa Sama Tapi Rezekinya Beda, Mengapa? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/08/doa-sama-tapi-rezekinya-beda-mengapa.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel