Hitunglah Rezekimu Dan Berhenti Mengeluh !

Hitunglah Rezekimu Dan Berhenti Mengeluh ! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hitunglah Rezekimu Dan Berhenti Mengeluh !, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel penghalang, Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hitunglah Rezekimu Dan Berhenti Mengeluh !
link : Hitunglah Rezekimu Dan Berhenti Mengeluh !

Baca juga


Hitunglah Rezekimu Dan Berhenti Mengeluh !

Bisakah kau menghitung rezeki Allah? 

  • Betapa banyaknya nikmat dan rezeki yang telah Allah curahkan untuk kita. Kita bahkan tak sanggup menghitung semua nikmat Allah. Allah sudah tahu itu, " Jika kau menghitung-hitung nikmat Allah, pasti kau tidak sanggup menghitung jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (Q.S. An Nahl : 18).
  • Karena begitu banyaknya nikmat yang diberikan, toh kita masih tetap saja mengeluh. Merasa tidak cukup, merasa kurang, merasa tidak diberi secara adil. Tapi keluhan tidak menuntaskan persoalan bukan? Rezeki bakalan mandek kalau kita terlalu banyak mengeluh. Bukankah mengeluh itu berarti kufur? 
  • Kufur nikmat itu tidak mendapatkan ketentuan Allah. Tidak ada kepuasan dalam diri. Padahal rezeki sudah dijamin Allah sesuai dengan kebutuhan kita, tapi kita tetap merasa kurang?



Allah pasti menguji kita

  • Allah tidak membiarkan kita menikmati semua pemberianNya tanpa diuji. Kata Allah, " Apakah insan itu menerka bahwa mereka dibiarkan (saja) berkata telah beriman sedang mereka tidak diuji lagi ?" (Q.S. Al Ankabut : 2).
  • Ingatlah kalau musibah, masalah, kesusahan menimpa kita hanya sesekali. Tapi kenikmatan, rezeki dan karuniaNya terus tercurah tiada henti. Lalu apa yang kita keluhkan? Logikanya kalau rezeki Allah itu banyak dan tidak sanggup dihitung harusnya " tak ada waktu untuk mengeluh, tapi memperbanyak syukur, bukan?"
  • Allah sudah tahu dan bilang kalau." Sesungguhnya insan itu sangat ingkar dan tidak berterima kasih pada Tuhannya (Q.S. Al Adiyaat : 6). Tafsir Al Hasan rahimahullah perihal ayat ini, "yaitu orang-orang yang menghitung-hitung petaka (yang sedikit) dan melupakan kenikmatan-kenikmatan RabbNya (yang telah banyak diberikan padanya)".


Allah menguji hamba itu ada tujuannya

  • Jika Allah ingin kebaikan pada hamba maka Dia segerakan hukumannya di dunia dengan diberikan petaka sehingga ia meninggalkan dunia nanti dalam keadaan higienis dari dosa. (baca : mengapa ujian itu rezeki bagi orang beriman?).
  • Semakin berpengaruh keimanan seseorang maka cobaan dan ujiannya juga semakin berat. Yang terberat cobaannya ialah para Nabi dan Rasul.
  • Rasulullah SAW mengingatkan kita, "Sesungguhnya jawaban bagi orang yang beriman yang terbesar itu berupa ujian yang berat. Jika Allah menyayangi suatu kaum maka Allah akan menawarkan cobaan kepada mereka. Barangsiapa ridha maka Allah pun akan ridha. Barangsiapa yang tidak suka maka baginya marah Allah" (H.R. Tirmidzi). Ingatlah rezeki selalu menghampiri orang yang ridha.
  • Perumpamaannya bila ingin menjadi dokter, insinyur, arsitek harus memantaskan ilmunya bukan? Harus kuliah di fakultas kedokteran atau fakultas teknik, kemudian berguru yang rajin, melalui praktikum / percobaan yang silih berganti, biar sanggup mengasah ilmunya dikala praktek nanti. Dan sebelum dilantik dan siap menjalankan ilmunya di masyarakat harus melalui ujian bukan? Lulus ujian akan memilih nasibnya, apakah ia pantas dan layak diberi gelar dokter, insinyur ataupun arsitek?
  • Masihkah berharap menjadi sarjana (ahli) nirwana bila yang dipilih ialah Fakultas Ilmu Dunia (berleha-leha dan bersenang-senang di dunia, tapi ogah diuji) dan melalaikan akhirat?
  • Stop Complaining, Keep Fighting ! Berhentilah mengeluh, teruslah berjuang dalam agama Allah. Jangan hanya lapang hati dikala mendapatkan rezeki tapi mengeluh dikala diberi musibah. Musibah itu juga rezeki, tapi banyak yang tidak tahu.
Wallahu alam


Demikianlah Artikel Hitunglah Rezekimu Dan Berhenti Mengeluh !

Sekianlah artikel Hitunglah Rezekimu Dan Berhenti Mengeluh ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hitunglah Rezekimu Dan Berhenti Mengeluh ! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/07/hitunglah-rezekimu-dan-berhenti-mengeluh.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel