6 Kasus Menuju Rezeki Nirwana Yang Abadi

6 Kasus Menuju Rezeki Nirwana Yang Abadi - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 6 Kasus Menuju Rezeki Nirwana Yang Abadi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Amalan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 6 Kasus Menuju Rezeki Nirwana Yang Abadi
link : 6 Kasus Menuju Rezeki Nirwana Yang Abadi

Baca juga


6 Kasus Menuju Rezeki Nirwana Yang Abadi

Ingin meraih surga? 

  • Inilah 6 kasus mendapat rezeki nirwana yang abadi.
1. Dia mengenal Allah kemudian mentaatiNya.
  • Siapa itu Allah? Sangat terang Allah memperkenalkan dirinya dalam surah Al Araf (7) : 54
Sesungguhnya Tuhan kau ialah Allah yang telah membuat langit dan bumi dalam enam masa, kemudian ia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakanNya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintahNya. Ingatlah membuat dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah Tuhan semesta alam. 
  • Di ayat lain juga dijelaskan 
Dan diantara gejala kekuasaanNya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah yang menciptakan. Jika Ia lah yang kau hendak sembah. (Q.S. Fussilat (41) : 37)
  • Jika ingin meraih nirwana ambil hati pemilikNya yaitu Allah SWT. Bagaimana caranya? Taati perintahNya dan jauhi segala laranganNya.
Hai insan sembahlah Tuhan kalian yang telah membuat kalian dan orang-orang sebelum kalian semoga kalain bertakwa. Dialah yang menimbulkan bumi sebagai hamparan bagi kalian dan langit sebagai atap dan Dia menunurunkan (hujan) dari langit, kemudian Dia menghasilkan dengan hujan itu segala macam buah-buahan sebagai rezeki untuk kalian. Karena itu janganlah kalian mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah padahal kalian mengetahui (Q.S. Al Baqarah (2) : 21-22). 

2. Dia mengenal setan kemudian memusuhinya.

  • Syaitan itu yakni musuh insan dan insan harus melaksanakan apa saja untuk melawan kebijaksanaan bulus syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu yakni musuh yang kasatmata bagimu (Q.S. Al Baqarah (2) : 208).
  • Jangan mau bergaul dan diperbudak syaitan alasannya yakni ia mengajak ke neraka.
Sesungguhnya syaitan itu musuh bagimu maka perlakukanlah ia menyerupai musuh, alasannya yakni bahu-membahu syaitan hanya mengajak golongannya semoga menjadi penghuni neraka (Q.S. Fathir : 6).
  • Jangan ikuti langkah-langkah syaitan apalagi menyembahnya. Banyak orang yang memperbudak diri pada syaitan alasannya yakni syaitan menjanjikan hal-hal yang indah baginya. Padahal bila ingin meraih rezeki surga, ucapkan genderang perang terhadap syaitan dna bala tentaranya.
Bukankah telah Aku perintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam semoga kau tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu musuh yang kasatmata bagimu (Q.S.Yasin : 60).
  • Mereka turun menjumpai para dukun dan tukang sihir. Makara bagi mereka yang sering berdukun artinya secara tidak eksklusif mempercayai dan menyembah syaitan.
  • syaitan membuat insan takut menegakkan aturan Allah SWT.


3. Dia mengenal kebenaran kemudian mengikutinya.
  • Jalan kebenaran itu sudah jelas, apapun yang diperintahkan Allah itulah jalan yang benar, meskipun kelihatan panjang dan berliku.
  • Jalan kebenaran harus diikuti meski sedikit pemeluknya, alasannya yakni itulah jalan yang benar. Jadilah ahli-ahli kebenaran.

4. Dia mengenal yang bathil kemudian menjaga diri darinya.
  • Bathil itu menolak kebenaran dan hidup berlebihan.

  • bid'ah (menambah-nambahi apa yang tidak disunahkan) itu juga kebathilan.

  • hasil dari prasangka itu juga kebathilan dan ajakan selain 



5. Dia mengenal dunia kemudian ia menolaknya.
  • Mengapa? Karena dunia itu tidak sebanding dengan akhirat.

  • cinta dunia itu menimbulkan penderitaan hidup.

  • dunia ini hanya main-main belaka, kampung alam abadi itulah yang abadi.



6. Dia mengenal alam abadi kemudian mencarinya
  • Karena alam abadi itu awet dan dunia hanya sementara.

  • Apa yang dilakukan di dunia akan dipertanggung jawabkan di alam abadi nanti. Siap-siaplah mencari alam abadi lewat amal saleh selama di dunia.

  • Berbuat oke selama di dunia untuk akhiratmu.
WALLAHU ALAM...


Demikianlah Artikel 6 Kasus Menuju Rezeki Nirwana Yang Abadi

Sekianlah artikel 6 Kasus Menuju Rezeki Nirwana Yang Abadi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 6 Kasus Menuju Rezeki Nirwana Yang Abadi dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/06/6-kasus-menuju-rezeki-nirwana-yang-abadi.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel