5 Alasan Kenapa Kita Tak Perlu Pamer Kekayaan

5 Alasan Kenapa Kita Tak Perlu Pamer Kekayaan - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 5 Alasan Kenapa Kita Tak Perlu Pamer Kekayaan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel alasan, Artikel kisah, Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 5 Alasan Kenapa Kita Tak Perlu Pamer Kekayaan
link : 5 Alasan Kenapa Kita Tak Perlu Pamer Kekayaan

Baca juga


5 Alasan Kenapa Kita Tak Perlu Pamer Kekayaan

Kaya itu bukan dosa

  • Siapa yang bilang menjadi kaya itu dosa? Allah gak melarang kita kaya, tapi yang terpenting DARI MANA memperoleh kekayaan itu dan KEMANA dibelanjakan kekayaan itu. Darimana terkait dengan sumbernya apa halal atau haram. Kemana dibelanjakan terkait dengan CARA pemanfaatan harta kekayaan tersebut, apa dibelanjakan di jalan Allah atau di jalan setan. Baca 6 alasan mengapa hidup harus kaya.
  • Muslim malah wajib kaya, lantaran dengan kekayaan itu ia sanggup lebih memberdayakan diri dan umat. Yang terperinci hidup itu tak boleh sederhana. Makara silakan berusaha mencari rezeki Allah yang halal hingga menjadi kaya, bukan hanya banyak uang ya..! Karena ada perbedaan antara banyak uang dan kaya. Baca di artikel beda uang dan kekayaan supaya lebih jelas. Bagaimana cara membangun taman kekayaan sanggup di baca di sini.
  • Tapi di artikel ini kita tak akan bahas cara menarik kekayaan tapi lebih sehabis kekayaan itu didapatkan, kemudian bagaimana? 
 tapi yang terpenting DARI MANA memperoleh kekayaan itu dan KEMANA dibelanjakan kekayaan i 5 Alasan Kenapa Kita Tak Perlu Pamer Kekayaan

Mengapa harus pamer sih?

  • Setelah capek-capek berusaha keras mencari rezeki Allah yang halal dan rezeki yang banyak didapatkan, sehingga harta benda menjadi berlimpah dan dianugerahi kekayaan yang banyak, banyak orang jadi terlena. Mereka sanggup kalau diberi ujian kemiskinan tapi mengalah setelah diuji dengan kekayaan.
  • Banyak orang yang merasa perlu memamerkan kekayaannya ke orang lain semata-mata lantaran butuh ratifikasi orang lain. Agar orang lain menggelarinya sebagai orang sukses atau orang yang berhasil, hartawan dan kaya. Mereka ini disebut jutawan hingga milyuner terkait dengan jumlah kekayaan yang "diduga" dimilikinya.
  • Mereka merasa gres tepat kalau kesuksesannya memperoleh kekayaan diakui oleh orang lain. Itu sebabnya kekayaan harus dipamerkan supaya semua orang tahu.

Padahal tak perlu pamer kekayaan

  • Dikisahkan ada seorang yang kaya raya tapi hidupnya sangat sederhana. Dia memakai harta kekayaannya semata-mata untuk memperlihatkan kesempatan kepada orang lain supaya sanggup berusaha dan berpenghasilan sendiri. Tujuan bisnisnya bukan hanya untuk memupuk kekayaan pribadi, tapi untuk membuat lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat. Ketika ditanya, kenapa tidak memamerkan kekayaannya ia lantas menjawab :

1) Kekayaan bukan milik kita
  • Kekayaan yang kita sanggup sebagai buah dari kerja keras mencari rezekiNya hakikatnya bukan milik kita, tapi milik Allah, yang diamanahkan kepada kita untuk dikelola sebaik-baiknya. Makara kenapa kita harus besar hati pada sesuatu yang bukan milik kita?

2) Kekayaan itu beban.
  • Kelak di yaumil hisab setiap rupiah kakayaan itu harus dipertanggung jawabkan. Darimana perolehannya dan kemana dibelanjakan? Lalu untuk apa kita besar hati dengan sesuatu yang menjadi beban?

3) Kekayaan itu menjerumuskan.
  • Kekayaan yang dimiliki kalau tak besar lengan berkuasa dogma sanggup menjerumuskan ke kemaksiatan dan dosa. Segala sesuatu sanggup dibeli dan apapun sanggup dilakukan dengan kekayaan tersebut, baik yang halal dan juga yang haram. Peluang untuk melaksanakan kemaksiatan jauh lebih besar kalau kita punya banyak harta dan uang. Di depan kita terbentang jalan tol menuju neraka. Lalu apakah kita harus besar hati dan gembira dengan kondisi menyerupai itu?

4) Kekayaan sanggup melenakan
  • Kekayaan sanggup membuat kita terlena dengan indahnya dunia. Kita mereguk kenikmatan dan bergelimang dosa sudah dianggap biasa, seolah kita akan hidup terus.
  • Kekayaan sanggup membelokkan orang saleh dari ingat alam abadi menjadi orang yang terlena oleh dunia. Padahal mereka sanggup saleh lantaran jasa Rasulullah yang berbagi ajarannya hingga ke kita. Bukan hal gampang bagi Rasulullan untuk berbagi ajarannya. Beliau harus tahan dengan penghinaan, cercaan, siksaan bahkan bahaya pembunuhan demi tegaknya agama Allah di bumi ini. 
  • Jika tiba-tiba kita tiba dan membelokkan kepercayaan orang saleh dengan jaminan harta artinya kita mementahkan upaya Rasulullah tersebut. Itu menyerupai melaksanakan pengkhianatan pada nabi. Apa kita harus besar hati lantaran jadi penghianat Nabiyullah SAW?

5) Masih ada yang lebih kaya.

  • Sekaya-kayanya kita tak mempunyai jagad raya dan angkasa luas ini dan kita tak sanggup mengatur nyawa kita sendiri. Sekaya-kayanya kita masih ada yang jauh lebih kaya, adalah Pemilik Kekayaan yang Sesungguhnya, Allah SWT. Masihkah kita mau membanggakan diri, sementara kekayaan kita tak ada seujung kuku dari kekayaan milik Allah?

Masih mau pamer kekayaan?

Wallahu alam...


Demikianlah Artikel 5 Alasan Kenapa Kita Tak Perlu Pamer Kekayaan

Sekianlah artikel 5 Alasan Kenapa Kita Tak Perlu Pamer Kekayaan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 5 Alasan Kenapa Kita Tak Perlu Pamer Kekayaan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/06/5-alasan-kenapa-kita-tak-perlu-pamer.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel