Renungan Rezeki : Insan Dan Botol

Renungan Rezeki : Insan Dan Botol - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Renungan Rezeki : Insan Dan Botol, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel cerita, Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Renungan Rezeki : Insan Dan Botol
link : Renungan Rezeki : Insan Dan Botol

Baca juga


Renungan Rezeki : Insan Dan Botol

Kita suka terperangkap dengan tampilan / kulit luarnya.

  • Kita semua yang hidup di dunia ini setiap hari bersibuk-sibuk mencari rezeki Ilahi semoga sanggup memenuhi kebutuhan hidup. Ada yang dikaruniai rezeki banyak kemudian menumpuk kekayaannya dan dikenal sebagai orang kaya. Tidak sedikit mereka yang kaya ini lupa diri dna jadi sombong, seperti semua rezeki yang diterimanya ialah hasil usahanya sendiri tanpa campur tangan Allah.
  • Ada perlakuan yang beda di masyarakat terhadap seseorang, sesuai status sosialnya. Kalau ia kaya, banyak duit, orang terpandang, tokoh masyarakat, pejabat, politisi selalu diperlakukan lebih "layak" dibanding mereka yang duitnya kurang, miskin, orang biasa saja, tak makan sekolahan atau golongan pesuruh, buruh, pekerja kasar.
  • Mengapa sanggup begitu? Kita semua sudah tertipu dengan tampilan alias casing dari seseorang. Tampak luar jadi begitu memilih perilaku kita terhadap seseorang. Jika seseorang tiba menemui kita dengan tampang lusuh, pakaian kumal, tubuh bau, tangan kotor, sudah itu jalan kaki pula niscaya sambutannya beda dengan orang yang tampangnya keren, pakaian necis, wangi, tangan higienis dengan kuku yang terawat, sudah itu tiba dengan kendaraan beroda empat keluaran terbaru.
Kita semua yang hidup di dunia ini setiap hari bersibuk Renungan Rezeki : Manusia dan Botol

Kita semua sama di mata Allah.

  • Tapi tahukah kalo pengkotak-kotakan insan hanya kita saja yang melakukannya. Allah menganggap kita semua sama, kaya pun tidak berharga di mataNya alasannya toh sumber kekayaannya dari Dia.
  • Yang membedakan seorang insan dengan insan lainnya di mata Allah ialah kualitas amalnya.
Sesungguhnya insan yang paling mulia diantara kau ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesugguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (Q.S. Al Hujurat : 13).


Manusia dan Botol.

  • Mungkin hal ini sanggup kita renungkan bersama, sebuah botol yang bentuknya cantik, menarik dan eksotis, kalau diisi dengan air mineral harganya 3 ribu rupiah, kalau diisi dengan jus buah harganya meningkat jadi 10 ribu, kalau diisi madu Yaman harganya kisaran ratusan ribu, kalau disi dengan parfum Chanel, harganya sanggup jutaan rupiah. Tapi kalau botol itu diisi dengan air comberan yang bacin maka akhirnya tak berharga.
  • Lihatlah betapa sebuah botol tak mempunyai arti dan harga kalau isinya tak berharga. Lalu di mana logikanya kita begitu mendewakan tampilan fisik meski harus mengeluarkan uang jutaan rupiah, beli baju, beli make up, operasi plastik, sedot lemak, beli kendaraan beroda empat sport termahal? Memang tak bagus kalau kita tampil lusuh dan kumal, tapi mendewakan penampilan seolah itulah yang paling utama juga tak benar. Yang paling penting itu isinya. Buat apa penampilannya menarik tapi akhlaknya kumal?
  • Sisi terdalam kita sebagai insan yang penting. Karena kita menghadap Allah pun tak membawa embel apa-apa, hanya selembar kain putih tak berjahit yang harganya murah. Kain kafan itulah baju yang kita pakai ketika menghadapNya. Lalu mengapa kita begitu besar hati berhias, bersolek dan mempercantik fisik, sementara kita biarkan budpekerti kita buruk, bau, kumal dan lusuh? Kita miskin dari nilai-nilai kebaikan, kita besar kepala hanya alasannya rezeki kita berlebih dari orang lain. Kita ditakdirkan berwajah menawan, berbodi memikat, punya duit, punya banyak mitra berpengaruh, sehingga yang sibuk kita hiasi ialah botolnya. Isinya mungkin hanya berupa air comberan yang tak berharga. Siapa mau membeli botol berisi air comberan?
  • Apakah Allah memberi kita rezeki untuk memperbaiki tampilan fisik? Tidak ! Allah memberi kita rezeki semoga kita sanggup mempergunakannya untuk memenuhi kebutuhan dasar kita dan memanfaatkannya di jalan Allah.
Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Renungan Rezeki : Insan Dan Botol

Sekianlah artikel Renungan Rezeki : Insan Dan Botol kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Renungan Rezeki : Insan Dan Botol dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/05/renungan-rezeki-insan-dan-botol.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel