Kaya Itu Pilihan ! Maka Pilihlah Untuk Jadi Kaya

Kaya Itu Pilihan ! Maka Pilihlah Untuk Jadi Kaya - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kaya Itu Pilihan ! Maka Pilihlah Untuk Jadi Kaya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel kisah, Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kaya Itu Pilihan ! Maka Pilihlah Untuk Jadi Kaya
link : Kaya Itu Pilihan ! Maka Pilihlah Untuk Jadi Kaya

Baca juga


Kaya Itu Pilihan ! Maka Pilihlah Untuk Jadi Kaya

Keberhasilan merupakan kebiasaan.

  • Ala bisa alasannya yakni biasa, mungkin anda sering mendengar pepatah ini. Intinya yakni sesuatu yang dikerjakan terus menerus akan menjadi kebiasaan. Seorang remaja yang tadinya cuma coba-coba merokok, sesudah cukup umur balasannya kecanduan dan bisa saja meninggal alasannya yakni kanker paru-paru. Mengapa bisa kecanduan? Karena merokokyang tadinya cuma coba-cobanya eh keterusan, hingga balasannya jadi kebiasaan.
  • Steven R Covey seorang penulis buku ternama yang menulis " 7 kebiasaan orang yang efektif " mengemukakan dalam bukunya bahwa keberhasilan itu bukan sesuatu yang instan, tapi terus menerus diusahakan sehingga menjadi kebiasaan yang mengantarkannya kepada kesuksesan.
  • Ada juga orang yang beropini bahwa kesuksesan itu bukan hasil balasannya tapi prosesnya. Yang terperinci keberhasilan maupun kegagalan itu bukan kartu mati, bukan kata akhir. Karena selama kita hidup dan berikhtiar, masih terbuka jalan untuk banyak sekali kemungkinan. Banyaknya jalan yang masih terbuka, bagaimana segala kemungkinan bisa terjadi atau melihat banyak cara untuk mencapai sasaran, sehingga terbuka pilihan bagi kita untuk menjalani hidup. Apakah kita ingin menentukan hidup sebagai orang kaya atau miskin? 

Pilihlah menjadi kaya.

  • Banyak orang yang menentukan untuk jadi orang kaya tapi sikap, tingkah laku, sikap dan usahanya tidak mengarah pada pencapain kekayaan. Contoh dongeng berikut ini :
  • Seorang pengusaha kaya berjalan-jalan di tepi sungai dan ia melihat banyaknya ikan yang bersliweran dalam sungai. Otaknya mulai berpikir bagaimana bisa mendapat ikan sebanyak-banyaknya sehingga bisa dijual dan menghasilkan laba yang banyak. Kemudian dilihatnya seorang pemancing yang duduk di pinggir sungai sambil memegang kail. Ia terlihat santai dan malas-malasan. Ini diskusi antara Pengusaha (P) dan Pemancing (PN).
    • P = lagi mancing, mang? Sudah sanggup berapa banyak?
    • PN = belum...
    • P = Lho, kenapa, ikan di sungai ini kan banyak?
    • PN = Mungkin ikannya lagi kehilangan nafsu makan, sehingga dari tadi tidak ada yang memakan umpan saya.
    • P = Kenapa tidak pakai jaring, mungkin ikan yang didapat jauh lebih banyak?
    • PN = Buat apa sanggup ikan banyak?
    • P = Supaya bisa dijual, sanggup lebih banyak duit dan kau bisa duduk nyantai..!!
    • PN = Kenapa harus sanggup banyak ikan dulu, dari tadi saya sudah duduk santai kok!
  • Dialog di atas yakni hal yang umum di dengar di masyarakat kita. Allah memang sudah menjamin rezeki setiap mahluk, sehingga dengan upaya ala kadarnya pun Allah pasti memberi jatah rezekinya. Tetapi ada satu catatan yang perlu dipahami bahwa keperluan hidup kita tergantung dari tujuan hidup kita. Kalau tujuan hidup kita hanya bersantai dan malas-malasan menyerupai pemancing di atas, balasannya kita menentukan untuk melaksanakan apapun ala kadarnya juga, sehingga rezeki yang kita peroleh pun ala kadarnya juga.
  • Tapi kalau kita punya sasaran yang lebih besar dan kita menentukan untuk habis-habisan (all out) bekerja keras untuk mencapai sasaran tersebut, rezeki kita insya Allah sesuai dengan kadar perjuangan kita. Allah sudah menjanjikan itu dalam firmanNya :
 mungkin anda sering mendengar pepatah ini Kaya Itu Pilihan ! Maka Pilihlah Untuk Kaprikornus Kaya

  • Al Alquran menyemangati kita untuk berbuat yang terbaik dan bekerja keras untuk mendapat penghidupan yang lebih baik. Kaprikornus kalau punya sasaran orang kaya yang saleh, maka berusahalah bersungguh-sungguh menjadi saleh dan menjadi kaya, semoga Allah membukakan jalan kesalehan dan kekayaan itu. Ingat, kekayaan bertambah, kesalehan pun harus bertambah juga.
  • Jika kita mengejar keinginan dengan sungguh-sungguh Allah akan memberikannya.
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti akan Kami berikan kepada mereka jawaban atas pekerjaan mereka di dunia dengan tepat dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan (Q.S Huud : 15).
  • Dari ayat di atas terperinci sekali bahwa Allah akan memberi apa yang kita usahakan di dunia ini. Kerja keras, berguru dan menuntut ilmu pada ahlinya, berusaha meski gagal pantang mengalah dan berdiri kembali. 
  • Namun yang harus diingat yakni bagaimana caranya supaya kekayaan itu bisa dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan dunia dan akhirat. Kaprikornus dapatnya dobel. Rajin bersedekah, memakai harta untuk membuka perjuangan dan membuat lapangan kerja, membangun rumah ibadah, rumah tahfidz ataupun panti asuhan, memberi beasiswa bawah umur yang tak bisa dan banyak hal lagi yang bisa dilakukan sehingga kekayaan itu bermanfaat. 
  • Apa yang dicari di dunia kalau hanya untuk kepentingan bersenang-senang sesaat saja itu rugi. Karena mati tidak membawa harta, tapi bawa harta yang telah disulap jadi amal.
Barangsiapa yang menghendaki laba di alam abadi akan Kami tambah laba itu baginya, dan barangsiapa yang menghendaki laba di dunia Kami berikan baginya sebagian laba di dunia dan tidak ada baginya satu laba pun di alam abadi (Q.S. As Syura : 20).
  • Artinya kalau kita mengejar harta hanya semata-mata untuk dunia saja, maka kita memang akan mendapatkannya tapi hanya sebatas di dunia saja. Tapi kalau kita berikhtiar menjemput rezeki Allah dengan sungguh-sungguh sehingga kita ditakdirkan kaya raya dan memanfaatkan kekayaan itu untuk menumpuk pahala, bukan menumpuk harta secara fisik. Hati-hati, alasannya yakni duit, uang banyak dan kekayaan bisa jadi ujian lho. (baca : Ujian kok dijadikan impian !).

Teruslah berusaha dan jadikan perjuangan itu ibadah

  • Saat belum kaya (miskin) tidak punya pilihan selain hidup sederhana, sebagian malah merasa harus hidup sesederhana mungkin, supaya harta yang sedikit itu bisa cukup digunakan memenuhi kebutuhan. Sementara mereka yang kaya punya lebih banyak pilihan, apakah hidup melampaui batas kebutuhannya atau tetap menentukan hidup bersahaja dan memakai kekayaannya untuk mendekatkan diri pada Allah.
  • Kalau sebagian besar kita hingga dikala ini masih terus berusaha untuk menjadi orang kaya, tapi belum kaya-kaya juga itu artinya kita masih kurang keras berusaha atau pikiran kita yang masih terus merasa kekurangan alias kurang bersyukur??? Ya, kita masih terus berproses mengejar takdir Allah. Teruslah berusaha dan jadikan proses berusaha itu dalam kerangka ibadah, bukan semata-mata mengejar rezeki dunia saja. (baca : bagaimana menjalankan perjuangan supaya terus mendatangkan rezeki)
  • Biar lebih terperinci silakan baca paradoks kekayaan.
Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Kaya Itu Pilihan ! Maka Pilihlah Untuk Jadi Kaya

Sekianlah artikel Kaya Itu Pilihan ! Maka Pilihlah Untuk Jadi Kaya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kaya Itu Pilihan ! Maka Pilihlah Untuk Jadi Kaya dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/05/kaya-itu-pilihan-maka-pilihlah-untuk.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel