Apa Itu Resah Berkelas?

Apa Itu Resah Berkelas? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Apa Itu Resah Berkelas?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel cerita, Artikel kisah, Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Apa Itu Resah Berkelas?
link : Apa Itu Resah Berkelas?

Baca juga


Apa Itu Resah Berkelas?

Hari gini masih galau???

  • Sekarang yakni kala kegalauan. Manusia kala ini yakni insan tergalau yang pernah ada. Rezeki kurang, galau. Jodoh gak ketemu, galau, harga-harga naik, galau, BBM langka, galau. Apa aja digalauin.. Seolah hidup gak lengkap kalo sehari aja gak galau.
  • Naksir sama seseorang tapi dianya gak peka, padahal udah dikasi tanda-tanda, resah lagi. Pengen beli smartphone canggih, tapi isi dompet gak mendukung, resah again. Ini resah khas muda-mudi. Kok yang begini digalauin, emang gak sanggup ya resah yang berkelas? Emang ada resah berkelas? Galau berkelas itu, syaratnya boleh resah tapi jangan sembarang galau. Galau yang bermakna..!!! Hah.. apa lagi ini..???
 Manusia kala ini yakni insan tergalau yang pernah ada Apa Itu Galau Berkelas?

Galau Berkelas itu...

GALAU URUSAN AKHIRAT,
  • Galau berkelas itu bukan resah urusan dunia tapi galaulah urusan akhirat. Seorang sobat Rasulullah berjulukan Ka'ab Bin Malik yang harus resah hingga 50 hari 50 malam mikirin dosanya. Kenapa ia galau? Karena ia ketika itu gak ikut jihad dalam peperangan Tabuk padahal gak sakit, gak uzur, dan bukan juga golongan orang munafik. Hanya saja ketika itu ia khilaf merasa usahanya lagi bagus-bagusnya, rezekinya lagi banyak-banykanya dan mungkin terpengaruhi bujukan setan yang bisik-bisik mesra ke telinganya, supaya tinggal di Madinah aja gak usah ikut Rasul ke medan perang yang jauh, panas, berdebu udah gitu lawannya lebih banyak dan tangguh-tangguh pula. Akhirnya ia tinggal hingga semua pasukan ikut rombongan Rasulullah berlalu, ia tetap tinggal. Meskipun kesudahannya ada penyesalan dalam hatinya  karena gak ikut Rasulullah jihad, tapi itu kemudian sanggup dihilangkannya.
  • Sampai kesudahannya Rasul pulang dari peperangan, barulah batinnya mulai resah antara menyiapkan kebohongan dan alasan palsu kenapa gak ikut perang tapi juga takut pada marah Allah dan menentukan untuk jujur. Akhirnya ia menentukan untuk jujur dan mengemukakan kekhilafannya pada Rasulullah. Bukan hanya ia ada 2 orang lagi yang berbuat hal yang sama dan disuruh pulang oleh Rasulullah menunggu ketetapan Allah, atasnya. Selama menunggu itu dia dikucilkan oleh penduduk Madinah, salamnya gak dijawab dan dipisahkan dari isterinya. Selama 50 hari 50 malam ia berusaha bersabar dan kesudahannya diampuni oleh Allah lewat ayat berikut ini:
Dan terhadap 3 orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas, dan jiwa mereka pun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta telah mengetahui bahwatidak ada kawasan lari dari (siksa) allah melainkan kepadaNya saja. Kemudian Allah mendapatkan taubat mereka semoga mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah lah yang Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang (Q.S.At Taubah : 118).

GALAU PADA AMANAH YANG DIEMBANNYA,
  • Ini khusus buat para pemimpin nih ! Dikasi amanah dan kepercayaan oleh masyarakat buat ngatur mereka yang dipimpinnya termasuk ngatur kesejahteraannya. Jangan malah minta dilayani atau malah korupsi uang masyarakat yang sejatinya mo di pake buat mensejahterakan mereka.
  • Khalifah Umar Bin Khattab sangat resah ketika mengetahui ada rakyatnya yang memasak watu saking miskinnya, sehingga ia sendiri rela memanggul karung gandum buat diberi pada rakyatnya yang miskin itu.
  • Ceritanya ketika itu Khalifah Umar ra kepo banget dengan urusan rakyatnya. Beliau suka blusukan di kampung-kampung bersama pengawalnya yang berjulukan Aslam, tapi blusukannya gak pake gembar gembor apalagi bawa wartawan segala. Suatu malam ia mendengar ada anak yang lagi menangis kelaparan di samping ibunya yang sibuk memasak. Sang anak gak berenti nangis alasannya yakni perutnya udah laper banget, tapi kuliner ibunya yang dinantikan gak matang-matang juga. Akhirnya Sayidina Umar jadi kepo kok nih ibu masak dari tadi kok gak mateng-mateng juga, masak apa sih, kesian banget anaknya pada nangis kelaparan. 
  • Akhirnya Sayidina nanyain tuh ibu dan si ibu ngasi jawaban yang bikin Khalifah tercengang. Katanya mereka ini udah puasa dari pagi dan berharap habis magrib bakalan ada rezeki buat berbuka. Tapi ternyata rezeki yang dinantikan gak tiba juga. Anak-anaknya udah kelaparan dan untuk menghibur mereka si ibu memasak watu dengan cita-cita anak-anaknya bakalan tertidur alasannya yakni capek menangis. Si Ibu nyalahin Khalifah Umar yang dianggap gak memperhatiin nasib mereka yang miskin (Si ibu gak tau kalo ternyata dia berhadapan muka dengan Khalifah Umar langsung).
  • Pengawalnya yang berjulukan Aslam pengen ngasi peringatan kepada ibu tersebut biar gak kurang didik sama Khalifah, tapi dicegah oleh Sayidina Umar. Beliau mengajak Aslam bergegas pulang kemudian shalat dan minta ampun pada Allah atas kekhilafannya merhatiin rakyatnya. Bergegas ia ke Baitul Mal, menyendok gandum dan dimasukin dalam karung kemudian memanggulnya sendiri menuju rumah si ibu tersebut. Aslam bersama-sama tidak ingin membiarkan Khalifah memanggul sendiri karung gandum tersebut, tapi dicegah oleh Khalifah dan bilang, " Apakah kau mau ngegantiin saya mendapatkan marah Allah alasannya yakni membiarkan rakyatku kelaparan? Biar saya sendiri yang memikulnya alasannya yakni ini lebih ringan dibanding siksaan Allah di alam abadi nanti!"
  • Singkat dongeng si ibu mendapatkan rezekinya lewat tangan Khalifah yang merasa resah dan bersalah membiarkan rakyat yang ada dalam tanggung jawabnya kelaparan. Bagaimana dengan pemimpin kita?

GALAU KARENA DOSA (meski tak sengaja berbuat)
  • Seorang cowok Anshar berjulukan Tsalabah bin Abdurrahman yang suatu ketika di utus oleh Rasulullah buat suatu keperluan, gak sengaja liat perempuan lagi mandi. Beliau sangat ketakutan, jangan sampe turun firman Allah atas perbuatannya itu, kesudahannya kabur dan naik ke gunung, meratapi apa yang telah dilakukannya, yang dianggap dosa besar, ngeliat aurat perempuan yang bukan muhrim. Dia nangis sampe 40 hari, taubat dan resah segalau-galaunya.
  • Rasulullah SAW merasa kehilangan dan malah tau Tsalabah ada di gunung dari malaikat Jibril yang diutus Allah, buat nyampein kabar tersebut. Kata Malaikat Jibril, "Wahai Muhammad, Sesungguhnya Tuhanmu memberikan salam buatmu dan berfirman kepadamu, "Sesungguhnya seorang pria dari umatmu berada di gunung sedang memohon pinjaman kepadaKu.".
  • Akhirnya Rasulullah merintah Sayidina Umar bin Khattab dan Salman Al Farizi buat menjemput Tsalabah bin Abdurrahman yang lagi resah di gunung. Akhirnya Tsalabah dihadapkan pada Rasulullah SAW, dan ditanya ihwal kegalauannya. Tsalabah menjawab dia resah alasannya yakni dosanya. Kemudian Rasulullah bersabda, "bukankah sudah kuajarkan kepadamu suatu ayat yang sanggup menghapus dosa dan kesalahan?" yaitu :
  • Katakan.. ya Tuhan kami, berilah kami sebagian di dunia dan di alam abadi dan peliharalah kami dari azab neraka (Q.S. Al Baqarah : 201).
  • Tapi kemudian Tsalabah masih terus resah dan kesudahannya sakit keras hingga Rasulullah kemudian tiba menjenguk ia dan bertanya apa yang diinginkannya? Dijawab oleh beliau, "ampunan Tuhanku". Kemudian turunlah malaikat Jibril as dan berkata, "Wahai Muhammad, sesungguhnya Tuhanmu mengucapkan salam buatmu dan berfirman kepadamu, "kalau saja hambaKu ini menemui Aku dengan membawa sepenuh bumi kesalahan, pasti Aku akan temui dia dengan ampunan sepenuh itu pula" (H.R. Bukhari Muslim).
  • Apa yang disampaikan Jibril itu disampaikan lah ke Tsalabah dan kemudian ia berpulang menemui Tuhannya.
  • Bagaimana dengan kita? Pada resah gak anda semua yang dengan sengaja nonton video bokep (download, nyewa, beli lagi), nyebarin video porno, atau malah sengaja buat dan upload video mesum? Tsalabah aja yang gak sengaja liat aurat perempuan galaunya minta ampun...!!

Tips Anti Galau

  • Mudah-mudahan goresan pena di atas pada ngembaliin kita pada resah yang bener. Ngapain resah mikirin orang, yang belum tentu mikirin kita?
    • Masa kemudian udah berlalu, gak usah dijadiin hiasan kesedihan, jadiin pelajaran yang paling berharga.
    • Gak usah sibuk ngejar apalagi menanti masa depan yang gak pasti, alasannya yakni belom tentu kita bakalan nyampe ke sana. Umur itu misteri Allah bukan?
    • isilah harimu ketika ini dengan penuh amal dan manfaat, alasannya yakni amal perbuatanmu hari ini bakalan kau petik hasilnya di kemudian hari, di hari pembalasan yang gak akan ada penolong kecuali amal.
  • Mau bebas galau? Ingatlah pesan ini baik-baik :
  1. Aku tau bahwa rezeki gak akan ada yang sanggup memakannya melainku, maka saya gak terlalu memperhatikannya.
  2. Aku tau bahwa amalku gak akan ada yang melakukannya selainku, maka saya sibuk dengannya.
  3. Aku tau bahwa janjkematian bakalan mendatangiku dengan tiba-tiba maka saya bersegera (mempersiapkan bekalnya)
  4. Aku tau bahwa Allah senantiasa mengawasiku, maka saya aib dariNya (berbuat dosa/maksiat).
Sudah resah di jalan yang benar? Jangan asal resah ya.. lakukan sesuatu buat menuntaskan kegalauan secara baik dan bener.

Wallahu alam...


Demikianlah Artikel Apa Itu Resah Berkelas?

Sekianlah artikel Apa Itu Resah Berkelas? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Apa Itu Resah Berkelas? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/05/apa-itu-resah-berkelas.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel