Kalo Dapat Beli Kenapa Mesti Minta Gratisan?
Tuesday, May 19, 2009
Edit
Kalo Dapat Beli Kenapa Mesti Minta Gratisan? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kalo Dapat Beli Kenapa Mesti Minta Gratisan?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Kalo Dapat Beli Kenapa Mesti Minta Gratisan?
link : Kalo Dapat Beli Kenapa Mesti Minta Gratisan?
Anda sekarang membaca artikel Kalo Dapat Beli Kenapa Mesti Minta Gratisan? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/05/kalo-dapat-beli-kenapa-mesti-minta.html
Judul : Kalo Dapat Beli Kenapa Mesti Minta Gratisan?
link : Kalo Dapat Beli Kenapa Mesti Minta Gratisan?
Kalo Dapat Beli Kenapa Mesti Minta Gratisan?
ARTIKEL KE 854
Mental MISKIN Jiwa PENGEMIS
Gratisan? Siapa yang gak suka...
Semua orang suka ditraktir, dikasi oleh-oleh, dibeliin barang, hadiah, kado, pemberian, lungsuran apapun sebutannya yang penting gak ngeluarin duit buat mendapatkannya itu rasanya happy...
Bahkan untuk promo beli 1 gratis 1 atau bahkan produk yang tulisannya isi 20% lebih banyak cukup menggembirakan kita. Karena merasa memperoleh lebih dari mengeluarkan jumlah uang yang sama..
Seseorang yang pernah tinggal di Australia bercerita perihal pengalamannya,...yang mungkin bisa jadi pelajaran buat kita.
Suatu sore, sehabis menikmati secangkir capucino di di sebuah Café yang konon capucino-nya paling yummy seantero Australia, ia mampir ke toko roti yang sudah hampir tutup. Membeli sebatang roti kismis dan minta kepada si mbak penjaga toko roti, untuk dipotongkan, sehingga dikala datang rumah gampang, tinggal comot dan makan.
Selesai dipotong dan dibungkus rapi, kemudian diserahkan kepadanya. Dan keluarlah lah dari kantongnya lembaran uang 10 dollar untuk membayar roti tersebut.
Tapi ditolak oleh Mbak kasir sambil berucap, "It's free, nothing to pay (gratis, gak perlu bayar)" Sambil tak lupa tersenyum anggun padanya..
"Are you sure?” katanya gak paham....
"Are you sure?” katanya gak paham....
"Anda yakin?"
Gadis sampaumur lainnya yang juga bekerja di toko itu menjelaskan dengan sopan bahwa bila toko sudah hampir ditutup, roti dihentikan lagi dijual. Boleh diberikan kepada siapa yang mau atau diantarkan ke Second Hand shop untuk orang yang membutuhkan. Ini salah satu cara toko untuk selalu menjual roti yang gres setiap harinya dan roti bermalam itu gak dibuang ke tong sampah (mubazir) tapi alasannya masih layak makan diberi pada mereka yang membutuhkan roti tapi tak bisa beli..
Tercengang ia mendengarkan penjelasannya. Terbayang, bila di Indonesia, kebijakan menyerupai ini bisa bikin gulung tikar toko ini, alasannya orang bakalan ramai menunggu toko tutup agar sanggup yang gratis!.
Belum selesai ngobrol dengan si mbak, tiba-tiba ada suami istri, yang juga mau belanja roti. Rupanya mereka tanpa disadari sudah mendengar percakapannya dan penjaga toko. Si Suami ialah bule Australia, sedangkan istrinya ialah tipe orang Asia. Si perempuan juga minta roti dari si mbak, tapi di cegah oleh suaminya, sambil berkata,
"No darling, please. We have enough money to buy. Why do we have to pick up a free one? Let’s another people who need it more than us take it."
"Jangan sayang, tolong... Kita punya cukup uang untuk membelinya, kenapa kita harus mengambilnya dengan gratis?"
"Biarkan orang lain yang lebih membutuhkannya untuk mengambil roti gratis ini"
"No darling, please. We have enough money to buy. Why do we have to pick up a free one? Let’s another people who need it more than us take it."
"Jangan sayang, tolong... Kita punya cukup uang untuk membelinya, kenapa kita harus mengambilnya dengan gratis?"
"Biarkan orang lain yang lebih membutuhkannya untuk mengambil roti gratis ini"
Wah... wah, ia merasa tersindir dan wajahnya memerah mendengar kalimat bule itu… Mau murka kok kayaknya gak pantas alasannya roti udah di tangan, mo mengembalikan juga kok tidak sopan. Akhirnya diapun berlalu sambil ngedumel dalam hati, ”Gini-gini aku ini dulu pengusaha tau”.
Untungnya kekesalan itu gak hingga terucapkan. Karena orang yang bicara itukan suami ke istrinya, masa iya ia tiba-tiba ikut komen ditengah-tengah? Meski kesalnya bukan main ia masih sadar dan gak mau berbuat kesalahan. Karena toh mereka gak omongin siapa-siapa (termasuk dia) … Kalau alhasil ia merasa tersindir, itu salahnya sendiri. Mengapa praktis sensi dan baper...??
Setiba di rumah ia pribadi menikmati roti gratis tadi sambil mikirin kejadian yang gres saja dialaminya..
Hingga menjelang tidur, kata-kata si bule pada istrinya masih terngiang-ngiang di telinganya, "We have enough money to buy... why do we have to pick up a free one."
"Kita punya cukup uang untuk membelinya, kenapa kita harus mengambilnya dengan gratis?"
Setelah direnungkan, ia mencicipi bahwa kata-kata ini benar. Kalau semua orang yang punyai duit, ikut antri dan dapatkan roti gratis, yang biasanya diantarkan ke Second Hand Shop untuk dibagi bagikan gratis, berarti orang yang sungguh-sungguh membutuhkan tidak bakalan kebagian roti tersebut.
Si mbak penjual roti itu tetap komit tidak mau terima uangnya, walaupun sesungguhnya pembeli bisa dan mau bayar alasannya patuh pada kebijakan pemilik toko. Bisa saja ia tetap terima uang itu dan masuk kantongnya toh gak ada yang tahu. Tapi itulah integritas...Pelajaran hidup ini gak mungkin bisa dilupakan...
--
Kalau kita sanggup beli. jangan ambil yang gratis.
Biarlah orang lain yang lebih membutuhkan untuk mendapatkannya.
--
Kalau kita sanggup beli. jangan ambil yang gratis.
Biarlah orang lain yang lebih membutuhkan untuk mendapatkannya.
--
Sungguh sebuah kepedulian akan sesama yang diterapkan dengan kesungguhan hati.
Kini ia gres tahu, kenapa bila di kafe ada kopi gratis, tapi jarang ada yang ambil, mereka lebih suka membeli. Bukan alasannya gengsi-gengsian tetapi terlebih alasannya RASA PEDULI mereka pada orang lain, yang mungkin lebih membutuhkan.
Pelajaran yang sungguh sungguh memperlihatkan pandangan gres bagi semua orang.
Allah sudah memperlihatkan rezeki yang sungguh luar biasa banyak buat kita, tidak perlu lagi kita mengambil rezeki yang diperuntukkan bagi orang lain.
Kemiskinan khususnya di Indonesia bukan untuk dipolitisir dan dieksploitasi, alasannya sebetulnya kemiskinan ialah mental yang mesti dirubah dan diberantas. Mental minta-minta, suka gratisan, pemalas, potong kompas, termasuk mental jualan produk bohong-bohongan, semua itu ialah mental pengemis yang menciptakan bangsa ini rendah dan terhina, itulah kemiskinan kultural.
Berpikirlah dengan benar! Sudah saatnya kita bangun dan sadar.
Karena tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah. Menjaga harga diri lebih baik dari pada menjatuhkan kehormatan hanya demi barang gratisan...
Karena tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah. Menjaga harga diri lebih baik dari pada menjatuhkan kehormatan hanya demi barang gratisan...
Berpikirlah dengan bijak untuk segala PROSES yang akan kita jalankan.
Karena pada alhasil hidup itu akan selalu menjadi sebuah pilihan.
Karena pada alhasil hidup itu akan selalu menjadi sebuah pilihan.
"The Secret of Living is Giving".
Rahasia dari kehidupan ialah dengan memberi
Rahasia dari kehidupan ialah dengan memberi
Berbagi dengan orang lain....
baca juga : rezeki ngacir alasannya doyan minta gratisan
Wallahu alam...
Demikianlah Artikel Kalo Dapat Beli Kenapa Mesti Minta Gratisan?
Sekianlah artikel Kalo Dapat Beli Kenapa Mesti Minta Gratisan? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kalo Dapat Beli Kenapa Mesti Minta Gratisan? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/05/kalo-dapat-beli-kenapa-mesti-minta.html