Mendapatkan Rezeki Yang Pantas
Sunday, April 19, 2009
Edit
Mendapatkan Rezeki Yang Pantas - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mendapatkan Rezeki Yang Pantas, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel cerita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Mendapatkan Rezeki Yang Pantas
link : Mendapatkan Rezeki Yang Pantas
Anda sekarang membaca artikel Mendapatkan Rezeki Yang Pantas dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/04/mendapatkan-rezeki-yang-pantas.html
Judul : Mendapatkan Rezeki Yang Pantas
link : Mendapatkan Rezeki Yang Pantas
Mendapatkan Rezeki Yang Pantas
ARTIKEL KE 884
Berkaca dari Kasus Lion Air
Setelah pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan ahad kemudian banyak sudah cerita-cerita miring wacana maskapai ini. Bahkan media menyerupai Al Jazeera pun ikut memberitakan banyak pilot maskapai Indonesia termasuk yang dikontrak Lion Air malah tidak lulus pelatihan pilot di Australia tapi sanggup terbit lisensi pilotnya..
Itulah kebanyakan kita..
Mungkin saya juga....
Ikut-ikutan sok tau nganalasis apa yang terjadi. Seperti pakar penerbangan aja padahal gak punya ilmunya. Turut bicara yang menjatuhkan maskapai tersebut padahal kalo naik pesawat nyarinya tiket yang murah dan ujung-ujungnya ya...naik Lion juga.
Banyak ga sih yang tiba-tiba mengangkat semua kasus Lion termasuk sering delaynya maskapai ini...
TAPI..
Ada gak yang pernah bilang terima kasih sama Lion kalau pesawatnya tiba dengan selamat hingga tujuannya? Yang ada malah awak kabin yang berterima kasih sama kita alasannya yaitu udah menentukan terbang bersama Lion. Seolah-olah masuk akal kalo mereka yang berterima kasih, syukur-syukur sanggup konsumen loyal kek kita. Seolah-olah gak pantas kalo kita yang berterima kasih alasannya yaitu udah dilayani dan diantar ke tujuan hanya alasannya yaitu kita ngeluarin duit buat bayar pelayanan itu...
Ada gak yang pernah menceritakan kebaikan Lion kalau misal pesawatnya take off dan landing sempurna waktu, lancar tanpa masalah? Kenapa kita lebih fokus pada keburukan dan kekurangan hingga menutupi semua kebaikan maskapai ini...
Sama hal nya dengan semua layanan jasa termasuk asuransi.
Kita selalu menilai bahwa pelayanan asuransi pemerintah itu gak bagus, gak memuaskan, banyak kekurangannya dan di rumah sakit pun gak sanggup pelayanan maksimal, tapi ujung-ujungnya tetap pake asuransi tersebut alasannya yaitu preminya mau yang murah.
Pertanyaannya, kenapa ogah mengeluarkan budget lebih jikalau ingin pelayanan sekelas bintang 5? Yang namanya layanan niscaya ngikutin harga..
Gak ada itu layanan bintang lima dibeli dengan harga kaki lima!
Karena pelayanan yang manis butuh biaya lebih buat mengelolanya, butuh akomodasi layak buat lancarin prosesnya, butuh staf terlatih yang digaji lebih alasannya yaitu skillnya. Butuh ini itu demi menawarkan layanan prima untuk memuaskan pelanggan..
Banyak klaim yang telah dibayarkan oleh asuransi baik milik pemerintah maupun swasta, tapi hanya sebagian orang atau nasabah yang ngucapin terima kasih. Seolah-olah masuk akal aja alasannya yaitu itu kiprah mereka dan kita udah bayar. Tapi begitu ada klaim yang gak dibayarkan alasannya yaitu kemungkinan gak sesuai dengan mekanisme klaim maka kita serta merta menjudge asuransi itu layanannya buruk..dan ribut sana sini termasuk di medsos...
Saya bukanlah biro asuransi bukan pula petinggi Lion tapi saya hanya orang biasa yang ingin membuka mata dengan kondisi di sekitar kita. Saya ngajakin para pembaca untuk membuka mata hati sedikit saja untuk gak selalu mencibir sesuatu yang sudah menjadi pilihan kita sendiri.
Bayar Kaki 5 berharap pelayanan Bintang 5
MIMPI itu mah...
Begitu pula soal rezeki..
Pengennya banyak, bagus, lancar dan berkah..pokoknya kualitas super lah....
Tapi upaya buat dapetin yang kualitas super itu ya...alakadarnya.
Ikhtiarnya gak maksimal, banyakan juga malasnya..
Gak mau kerja alasannya ntar rezeki tiba sendiri.
Begitu sanggup kerja pengen cepet kaya dengan perjuangan sesedikit mungkin.
Belum lagi upaya buat ngedeketin Sang Pemberi Rezeki ya..apa adanya.
Shalat pas lagi ingat aja, udah gitu dimepet-mepetin di selesai waktu, speednya decepetin semoga kudu kelar segera. Jangan kata ibadah lain semisal sedekah, gak ada ceritanya mo ngeluarin duit gratis tanpa sanggup imbalan yang lebih besar..
Gimana mo sanggup rezeki kualitas super kalo upayanya gak dipantasin?
Ikhtiar dan upaya itu kan pilihan pribadi. Gak ada yang larang buat ikhtiar yang jujur, kerja keras tanpa melupakan kualitas ibadah...
Semua orang sanggup melakukannya...cuma gak MAU aja!
Pengennya diganjar pahala dan rezeki kualitas super tapi diri gak dipantasin untuk menerimanya..
Gak memaksimalkan perjuangan untuk meraih Ridha Sang Pembagi Rezeki tapi pengen selalu diberi rezeki yang maksimal..
Gak nyambung ini mah...
Belum lagi soal syukur...
Berapa banyak nikmat dan rezeki yang telah Allah beri sepanjang umur kita?
Pernah gak kita ngucapin terima kasih yang lapang dada atas pemberianNYA?
Biasanya sih kita ngucapin terima kasih kalo kebetulan sanggup banyak, yang kecil-kecil mah gak usah dihitung, remeh temeh gitu....gak penting lah..
Nah...begitu merasa udah kerja keras tapi rezeki gak sanggup sesuai impian gres deh bertanya, "kok nasibku begini amat ya Allah, kurang apa coba aku?" Belum lagi protes kalo orang lain sanggup dan dirinya enggak alasannya yaitu merasa gak diperlakukan adil oleh Allah SWT..
Jangan tanya kalo sudah diuji dengan kebangkrutan, kemiskinan dan kemelaratan...jarang yang survive, terutama sama yang hanya sanggup mengeluh dan mengingat-ingat masa kemudian tanpa ada upaya perbaikan diri..
Dirinya gak dirubah dan diperbaiki gres protesnya ke Allah..
Allah gak akan merubah nasib kita kalo kita gak memperbaiki diri lebih dulu, itu udah prosedurnya begitu... Kaprikornus jangan asal mengklaim dan asal protes...
Soal jodoh,
Pengennya sanggup yang rupawan, baik hati lagi saleh/salehah
Tapi dirinya brengsek dan berlumur dosa..
Lupa kah kalo yang baik bakal dipasangkan dengan baik?
Pantaskan dulu diri untuk menjadi jodoh yang baik hatinya dan saleh/salehah, maka Allah akan kirim jodoh yang pantas untuk mendampingi..
Please deh...berkacalah pada diri sendiri..
Jangan biarkan arogansi menguasai diri
Kita dapatkan sesuai apa yang kita bayar
Kita sanggup rezeki sesuai apa yang pantas kita terima..
Jadi berusahalah memantaskan diri untuk diberi..
Jangan lupa bersyukur..
....
Selamat Pagi
Setiap Hari Berpikiran Positif
Setiap Hari Berpikiran Positif
Wallahu alam
Demikianlah Artikel Mendapatkan Rezeki Yang Pantas
Sekianlah artikel Mendapatkan Rezeki Yang Pantas kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Mendapatkan Rezeki Yang Pantas dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/04/mendapatkan-rezeki-yang-pantas.html