Mutiara Ilmu Buya Hamka Bagi Para Pencari Rezeki
Friday, April 14, 2006
Edit
Mutiara Ilmu Buya Hamka Bagi Para Pencari Rezeki - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mutiara Ilmu Buya Hamka Bagi Para Pencari Rezeki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Mutiara Ilmu Buya Hamka Bagi Para Pencari Rezeki
link : Mutiara Ilmu Buya Hamka Bagi Para Pencari Rezeki
10. Jagalah hati.
Bila 'Hati Kita Bersih', tak ada waktu untuk :
» Berpikir Licik,
» Curang,
» atau Dengki,
terhadap rang lain.
Hati yang higienis lebih praktis melihat sisi yang positif dari segala hal. Sehingga berapapun rezekinya diterima dengan hati lapang tanpa perlu iri dan dengki dengan rezeki orang lain.
Wallahu alam..
Anda sekarang membaca artikel Mutiara Ilmu Buya Hamka Bagi Para Pencari Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2006/04/mutiara-ilmu-buya-hamka-bagi-para.html
Judul : Mutiara Ilmu Buya Hamka Bagi Para Pencari Rezeki
link : Mutiara Ilmu Buya Hamka Bagi Para Pencari Rezeki
Mutiara Ilmu Buya Hamka Bagi Para Pencari Rezeki
ARTIKEL KE 732
Buya HAMKA BERPESAN
1. Jangan simpan dendam dan rasa benci
Kalo kau memelihara kebencian / dendam, maka
seluruh 'waktu dan pikiran' yang kau miliki habis begitu saja dan kau gak akan pernah menjadi 'Orang Yang Produktif'.
Buat para pencari rezeki di luar sana ini salah satu penghambat rezeki. Gimana rezeki mo bagus kalo waktu yang harusnya produktif dipakai buat nyari rezeki malah habis dipake buat menggalang seni administrasi menghancurkan orang yang dibenci (seperti kek dongeng di drama dan sinetron ya..?).
Waktu yang harusnya bisa dipake buat belajar, kursus, pelatihan ato seminar peningkatan diri malah dipake buat mikirin orang yang dibenci dengan penuh kemarahan sementara ia belum tentu mikirin kamu..
Waktu yang harusnya dipake buat ningkatin ibadah malah habis dipake buat gosipin orang yang dibenci sampe kau puas..
Karena itu semoga menjadi insan produktif pencari rezeki bersihkan hati dari rasa benci atau dendam.
seluruh 'waktu dan pikiran' yang kau miliki habis begitu saja dan kau gak akan pernah menjadi 'Orang Yang Produktif'.
Buat para pencari rezeki di luar sana ini salah satu penghambat rezeki. Gimana rezeki mo bagus kalo waktu yang harusnya produktif dipakai buat nyari rezeki malah habis dipake buat menggalang seni administrasi menghancurkan orang yang dibenci (seperti kek dongeng di drama dan sinetron ya..?).
Waktu yang harusnya bisa dipake buat belajar, kursus, pelatihan ato seminar peningkatan diri malah dipake buat mikirin orang yang dibenci dengan penuh kemarahan sementara ia belum tentu mikirin kamu..
Waktu yang harusnya dipake buat ningkatin ibadah malah habis dipake buat gosipin orang yang dibenci sampe kau puas..
Karena itu semoga menjadi insan produktif pencari rezeki bersihkan hati dari rasa benci atau dendam.
2. Jangan alergi dengan kesalahan orang lain
Kalo kau gak tepat dan serin bikin salah, orang lain juga begitu. Persoalannya bukan di kesalahan / kekurangannya. Tapi gimana menyikapi kekurangan itu, terutama kekurangan yang dimiliki oleh orang lain, entah itu pasangan, teman baik, anak, orang tua, kolega, atasan, pemimpin, bahkan ulama dan penulis blog lancarrezeki.blogspot.com ini, hehehe...
Kekurangan orang Lain yaitu ladang pahala bagi kita untuk :
» Memaafkannya,
namanya juga manusia, wajarlah jikalau khilaf/tersalah. Rasa benci itu bagai tomat busuk sementara memaafkan itu lezat. Memaafkan seseorang bukan lantaran mereka pantas dimaafkan tapi lantaran kau pantas dan layak untuk hidup tenang dan tentram, nyari rezekiNya dengan hening tanpa drama.
» Mendoakannya,
bisa jadi ia gak bermaksud untuk nyakitin kamu, bisa jadi harinya sedang buruk, ia ada problem dan risikonya berbuat salah. Setiap orang dilahirkan hanif (baik) dan tetap punya potensi baik dalam dirinya. Gak ada orang yang hanya punya kekurangan tak ada kelebihannya bukan? Doa terkirim eksklusif kepada Sang Maha Pembolak balik hati semoga orang tersebut diberi hidayah menjadi orang yang lebih baik.
Apa ruginya mendoakan kebaikan buat orang lain?
» Memperbaikinya,
kalo kita melihat sesuatu yang salah (maksiat) hendaknya kita berusaha merubahnya (memperbaikinya), kalo gak bisa dengan tangan, ekspresi dengan hati (doa) pun boleh.
» Menjaga Aib-nya.
Gak ada orang yang suka aibnya diketahui oleh orang lain, jadi kalo kau mengetahui malu seseorang simpanlah untuk dirimu sendiri. Mending share yang baik-baik saja wacana oang lain.
Apa untungnya kau melaksanakan hal-hal di atas? Para pencari rezeki ikhtiarnya beda-beda. Tapi perjuangan apapun yang dilakukan sedikit banyaknya berurusan dengan orang lian. Jualan berurusan dengan konsumen, kerja kantoran berurusan dengan klien, atasan, bawahan dan kolega, buat yang jadi pendidik berurusan dengan anak didik dan sejawat, buat yang memperlihatkan jasa berafiliasi dengan peserta jasa. Kalo korelasi dengan sesama bisa terjaga dan serasi bukankah ikhtiar mencari rezeki jadi mudah? Orang lain tiba membawa rezeki buat kita? (baca : tips mengakibatkan diri orang yang murah rezeki)
Kalo kau gak tepat dan serin bikin salah, orang lain juga begitu. Persoalannya bukan di kesalahan / kekurangannya. Tapi gimana menyikapi kekurangan itu, terutama kekurangan yang dimiliki oleh orang lain, entah itu pasangan, teman baik, anak, orang tua, kolega, atasan, pemimpin, bahkan ulama dan penulis blog lancarrezeki.blogspot.com ini, hehehe...
Kekurangan orang Lain yaitu ladang pahala bagi kita untuk :
» Memaafkannya,
namanya juga manusia, wajarlah jikalau khilaf/tersalah. Rasa benci itu bagai tomat busuk sementara memaafkan itu lezat. Memaafkan seseorang bukan lantaran mereka pantas dimaafkan tapi lantaran kau pantas dan layak untuk hidup tenang dan tentram, nyari rezekiNya dengan hening tanpa drama.
» Mendoakannya,
bisa jadi ia gak bermaksud untuk nyakitin kamu, bisa jadi harinya sedang buruk, ia ada problem dan risikonya berbuat salah. Setiap orang dilahirkan hanif (baik) dan tetap punya potensi baik dalam dirinya. Gak ada orang yang hanya punya kekurangan tak ada kelebihannya bukan? Doa terkirim eksklusif kepada Sang Maha Pembolak balik hati semoga orang tersebut diberi hidayah menjadi orang yang lebih baik.
Apa ruginya mendoakan kebaikan buat orang lain?
» Memperbaikinya,
kalo kita melihat sesuatu yang salah (maksiat) hendaknya kita berusaha merubahnya (memperbaikinya), kalo gak bisa dengan tangan, ekspresi dengan hati (doa) pun boleh.
» Menjaga Aib-nya.
Gak ada orang yang suka aibnya diketahui oleh orang lain, jadi kalo kau mengetahui malu seseorang simpanlah untuk dirimu sendiri. Mending share yang baik-baik saja wacana oang lain.
Apa untungnya kau melaksanakan hal-hal di atas? Para pencari rezeki ikhtiarnya beda-beda. Tapi perjuangan apapun yang dilakukan sedikit banyaknya berurusan dengan orang lian. Jualan berurusan dengan konsumen, kerja kantoran berurusan dengan klien, atasan, bawahan dan kolega, buat yang jadi pendidik berurusan dengan anak didik dan sejawat, buat yang memperlihatkan jasa berafiliasi dengan peserta jasa. Kalo korelasi dengan sesama bisa terjaga dan serasi bukankah ikhtiar mencari rezeki jadi mudah? Orang lain tiba membawa rezeki buat kita? (baca : tips mengakibatkan diri orang yang murah rezeki)
3. Jangan merasa lebih dari orang lain
Percaya diri berbeda dengan sombong. Kalo percaya diri mengakui kemmampuan diri tanpa merendahkan orang lain sementara orang sombong sebaliknya mengakui diri lewat merendahkan orang lain. Mengapa seseorang jadi sombong? Karena merasa diri lebih, lebih kaya, lebih cantik, lebih tinggi, lebih saleh, lebih pintar, dan lebih-lebih lainnya. Padahal bukan gelar, jabatan dan kekayaan yang mengakibatkan 'Orang Menjadi Mulia. Jika kualitas pribadi buruk, tak ada guna semua itu.
Belajarlah dari iblis yang terusir dari nirwana lantaran kesombongan.
Orang sombong rezekinya jauh lantaran mereka tidak bersyukur, takabur merasa kalo apa yang didapatnya (harta, materi, kesuksesan) yaitu berkat usahanya bukan lantaran perkenan Allah SWT. Secara kuantitas bisa jadi rezekinya banyak tapi tidak berkah.
Percaya diri berbeda dengan sombong. Kalo percaya diri mengakui kemmampuan diri tanpa merendahkan orang lain sementara orang sombong sebaliknya mengakui diri lewat merendahkan orang lain. Mengapa seseorang jadi sombong? Karena merasa diri lebih, lebih kaya, lebih cantik, lebih tinggi, lebih saleh, lebih pintar, dan lebih-lebih lainnya. Padahal bukan gelar, jabatan dan kekayaan yang mengakibatkan 'Orang Menjadi Mulia. Jika kualitas pribadi buruk, tak ada guna semua itu.
Belajarlah dari iblis yang terusir dari nirwana lantaran kesombongan.
Orang sombong rezekinya jauh lantaran mereka tidak bersyukur, takabur merasa kalo apa yang didapatnya (harta, materi, kesuksesan) yaitu berkat usahanya bukan lantaran perkenan Allah SWT. Secara kuantitas bisa jadi rezekinya banyak tapi tidak berkah.
4. Jangan tertipu oleh casing (penampakan)
Seringkali kita terpukau oleh casing, wajah yang rupawan, kata yang manis, janji-jani yang melenakan. Apalagi animo pilkada..semua kandidat tampan menawan dan baik hati. Memilih pemimpin yang salah bisa jadi bencana.. lantaran itu kudu kenali ciri pemimpin yang baik.
Ciri seseorang (Pemimpin ) yang baik akan tampak dari :
» Kematangan Pribadi,
Bicaranya sampaumur dan gak kekanak-kanakan, emosinya stabil gak praktis tersulut dan terprovokasi serta bijaksana
» Buah Karya,
Sebelumnya ia udah berbuat sesuatu buat negara ini dan masyarakatnya mendapatkan karya itu sebagai potongan dari komitmennya. Bukti kalo bergotong-royong ia bisa bekerja jikalau diberi kesempatan.
» Integrasi antara 'Kata dan Perbuatan'-nya.
Punya track record yang baik kalo sebelumnya ia seia dan sekata dengan perbuatannya. Kalo yang cuma bisa bermulut manis sih banyak...
Apa hubungannya pemimpin dengan para pencari rezeki? Kalo pemimpin yang baik dan saleh terpilih kebijakannya akan menghipnotis ketentraman masyarakatnya. Masyarakat yang hening dan bertakwa akan mendapatkan limpahan berkah (rezeki) dariNya.
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Q.S. Al A'raf :96)
Seringkali kita terpukau oleh casing, wajah yang rupawan, kata yang manis, janji-jani yang melenakan. Apalagi animo pilkada..semua kandidat tampan menawan dan baik hati. Memilih pemimpin yang salah bisa jadi bencana.. lantaran itu kudu kenali ciri pemimpin yang baik.
Ciri seseorang (Pemimpin ) yang baik akan tampak dari :
» Kematangan Pribadi,
Bicaranya sampaumur dan gak kekanak-kanakan, emosinya stabil gak praktis tersulut dan terprovokasi serta bijaksana
» Buah Karya,
Sebelumnya ia udah berbuat sesuatu buat negara ini dan masyarakatnya mendapatkan karya itu sebagai potongan dari komitmennya. Bukti kalo bergotong-royong ia bisa bekerja jikalau diberi kesempatan.
» Integrasi antara 'Kata dan Perbuatan'-nya.
Punya track record yang baik kalo sebelumnya ia seia dan sekata dengan perbuatannya. Kalo yang cuma bisa bermulut manis sih banyak...
Apa hubungannya pemimpin dengan para pencari rezeki? Kalo pemimpin yang baik dan saleh terpilih kebijakannya akan menghipnotis ketentraman masyarakatnya. Masyarakat yang hening dan bertakwa akan mendapatkan limpahan berkah (rezeki) dariNya.
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Q.S. Al A'raf :96)
5. Jangan enggan bersedekah
Jangan duka lantaran miskin harta dan gak punya apa-apa. Apa saja bisa dibagikan, tak mesti berupa harta benda dan materi. Jika belum bisa membagikan harta atau membagikan kekayaan, maka bagikanlah tumpuan Kebaikan lantaran hal itu akan menjadi teladan siapa saja.
Sedekah yaitu penderas rezeki. Kaprikornus bagi para pencari rezeki yang mau rezekinya terus lancar dan berkah, banyak-banyaklah bersedekah.
Jangan duka lantaran miskin harta dan gak punya apa-apa. Apa saja bisa dibagikan, tak mesti berupa harta benda dan materi. Jika belum bisa membagikan harta atau membagikan kekayaan, maka bagikanlah tumpuan Kebaikan lantaran hal itu akan menjadi teladan siapa saja.
Sedekah yaitu penderas rezeki. Kaprikornus bagi para pencari rezeki yang mau rezekinya terus lancar dan berkah, banyak-banyaklah bersedekah.
6. Mulailah dari diri
Untuk poin ini terkhusus buat saya yang menulis blog ini.
Jangan pernah menyuruh orang lain untuk berbuat baik, sebelum menyuruh diri sendiri. Awali segala sesuatunya untuk kebaikan dari diri sendiri. Jika kita melakukannya akan lebih praktis menyuruh/memberi tahu orang lain. Karena orang melihat tumpuan yang berhasil sebagai teladan.
Buat para pencari rezeki, lihatlah mereka yang berhasil, contohlah yang baik-baik dan tinggalkan lah yang tidak baik yang mereka lakukan. Jadilah biro perubahan. Katakan tidak pada maksiat, korupsi, gratifikasi, kongkalikong dan praktek-praktek haram / menyimpang lainnya dalam mencari rezeki. Jika setiap pencari rezeki memulai dari dirinya dan diikuti orang lain bukankah negeriini akan menyerupai bayangan Surah Al A'raf ayat 96 di atas?
Untuk poin ini terkhusus buat saya yang menulis blog ini.
Jangan pernah menyuruh orang lain untuk berbuat baik, sebelum menyuruh diri sendiri. Awali segala sesuatunya untuk kebaikan dari diri sendiri. Jika kita melakukannya akan lebih praktis menyuruh/memberi tahu orang lain. Karena orang melihat tumpuan yang berhasil sebagai teladan.
Buat para pencari rezeki, lihatlah mereka yang berhasil, contohlah yang baik-baik dan tinggalkan lah yang tidak baik yang mereka lakukan. Jadilah biro perubahan. Katakan tidak pada maksiat, korupsi, gratifikasi, kongkalikong dan praktek-praktek haram / menyimpang lainnya dalam mencari rezeki. Jika setiap pencari rezeki memulai dari dirinya dan diikuti orang lain bukankah negeriini akan menyerupai bayangan Surah Al A'raf ayat 96 di atas?
7. Tiada hari tanpa kebaikan
Pastikan Kita sudah melaksanakan yang terbaik dan 'Beramal' hari ini, dengan :
» Materi,
» dengan Ilmu,
» dengan Tenaga,
» atau Minimal dengan senyuman yang tulus...
Karena kebaikan menarik rezeki.
Pastikan Kita sudah melaksanakan yang terbaik dan 'Beramal' hari ini, dengan :
» Materi,
» dengan Ilmu,
» dengan Tenaga,
» atau Minimal dengan senyuman yang tulus...
Karena kebaikan menarik rezeki.
8. Jangan suka bohong
Para Pembohong akan dipenjara oleh kebohongannya sendiri.
Orang yang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya.
Mencari rezeki yang jujur dan halal meski hasilnya ala kadarnya jauh lebih berkah daripada mencari rezeki yang banyak dengan cara tidak jujur.
Para Pembohong akan dipenjara oleh kebohongannya sendiri.
Orang yang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya.
Mencari rezeki yang jujur dan halal meski hasilnya ala kadarnya jauh lebih berkah daripada mencari rezeki yang banyak dengan cara tidak jujur.
9. Banyak harta vs banyak ilmu
Bila mempunyai banyak harta, maka kitalah yang akan 'menjaga harta'.
Namun jikalau kita mempunyai banyak ilmu, maka ilmulah yang akan menjaga kita. Dengan ilmu kita jadi tahu bagaimana mengejar rezeki (dunia) tanpa harus meninggalkan akhirat. Jika tak bakir meski punya banyak harta bisa jdi kita tersesat karenanya, jatuh ke lembah maksiat dan mati bisa berujung neraka.
Bila mempunyai banyak harta, maka kitalah yang akan 'menjaga harta'.
Namun jikalau kita mempunyai banyak ilmu, maka ilmulah yang akan menjaga kita. Dengan ilmu kita jadi tahu bagaimana mengejar rezeki (dunia) tanpa harus meninggalkan akhirat. Jika tak bakir meski punya banyak harta bisa jdi kita tersesat karenanya, jatuh ke lembah maksiat dan mati bisa berujung neraka.
10. Jagalah hati.
Bila 'Hati Kita Bersih', tak ada waktu untuk :
» Berpikir Licik,
» Curang,
» atau Dengki,
terhadap rang lain.
Hati yang higienis lebih praktis melihat sisi yang positif dari segala hal. Sehingga berapapun rezekinya diterima dengan hati lapang tanpa perlu iri dan dengki dengan rezeki orang lain.
Wallahu alam..
Demikianlah Artikel Mutiara Ilmu Buya Hamka Bagi Para Pencari Rezeki
Sekianlah artikel Mutiara Ilmu Buya Hamka Bagi Para Pencari Rezeki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Mutiara Ilmu Buya Hamka Bagi Para Pencari Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2006/04/mutiara-ilmu-buya-hamka-bagi-para.html