Alasan Mengapa Kebahagiaanmu Stagnan
Friday, April 14, 2006
Edit
Alasan Mengapa Kebahagiaanmu Stagnan - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Alasan Mengapa Kebahagiaanmu Stagnan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel alasan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Alasan Mengapa Kebahagiaanmu Stagnan
link : Alasan Mengapa Kebahagiaanmu Stagnan
Ingat pesan Allah dan Rasulnya...
Anda sekarang membaca artikel Alasan Mengapa Kebahagiaanmu Stagnan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2006/04/alasan-mengapa-kebahagiaanmu-stagnan.html
Judul : Alasan Mengapa Kebahagiaanmu Stagnan
link : Alasan Mengapa Kebahagiaanmu Stagnan
Alasan Mengapa Kebahagiaanmu Stagnan
ARTIKEL KE 731
Tulisan mantan Rektor yang menginspirasi
Saya terinspirasi buat nulis artikel sebagaimana goresan pena mantan rektor ITB dan menyesuaikan dengan tema blog ini.
Pernah nanya atau ngalamin sendiri gak, kenapa makin tinggi pendapatan, ternyata makin menurunkan arti / fungsi / kiprah uang dalam membentuk kebahagiaan ? Makin banyak duit dihambur buat beli apa aja, awalnya sih seneng tapi lama-lama kok jadi masbodoh rasanya.. Duit bukan lagi barang berharga sebab jumlahnya banyak (gak langka lagi) ibarat waktu miskin dulu...
Kajian-kajian dalam ilmu psikologi keuangan kemudian menemukan jawabannya, fenomena dikenal dengan nama :
" hedonic treadmill ”.
" hedonic treadmill ”.
Gampangnya, hedonic treadmill ini kek gini :
Waktu gajimu 5 juta per bulan, semuanya habis.Ya..hari gini duit segitu niscaya habislah, wong harga-harga pada mahal....Ngirit gak ngaruh tetap aja amblas setiap bulan..
(baca : duit bukan segalanya tapi hampir segalanya butuh duit)
Waktu gajimu 5 juta per bulan, semuanya habis.Ya..hari gini duit segitu niscaya habislah, wong harga-harga pada mahal....Ngirit gak ngaruh tetap aja amblas setiap bulan..
(baca : duit bukan segalanya tapi hampir segalanya butuh duit)
Waktu gajimu naik 30 juta per bulan, eh... semua habis juga. Kenapa sanggup begitu ?
(baca : gampang dapatnya, simpel pula habisnya)
(baca : gampang dapatnya, simpel pula habisnya)
Jawabannya simpel saja sebab cita-cita / ekspektasi dan gaya hidupmu niscaya ikut naik, sejalan dengan kenaikan penghasilanmu.
Dengan kata lain, nafsumu untuk membeli bahan / barang glamor akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan pemdapatan.
Tadinya cuma punya motor butut kini kendaraan beroda empat keluaran terbaru terparkir di garasi....wong kaya kok!
Tadinya cuma punya motor butut kini kendaraan beroda empat keluaran terbaru terparkir di garasi....wong kaya kok!
Itulah kenapa fenomena ini disebut hedonic treadmill :
Seperti berjalan di atas treadmill, kebahagiaanmu gak maju-maju !!!
Seperti berjalan di atas treadmill, kebahagiaanmu gak maju-maju !!!
Nafsu bahan gak akan pernah terpuaskan.
Saat income 10 juta/bulan, mau naik Avanza.
Saat income 50 juta/bulan pengen berubah naik Alphard. Itu salah satu rujukan tepat wacana jebakan hedonic treadmill.
Hedonic treadmill menciptakan ekspektasimu akan bahan terus meningkat.
Itulah kenapa kebahagiaanmu stagnan, meski pendapatan makin tinggi.
Wajar aja beberapa kasus orang populer dan kaya raya malah berakhir tragis dengan bunuh diri.
(baca : jangan ngoyo mengejar rezeki)
Wajar aja beberapa kasus orang populer dan kaya raya malah berakhir tragis dengan bunuh diri.
(baca : jangan ngoyo mengejar rezeki)
Sebuah eksperimen menarik dilakukan :
Seorang pemenang undian berhadiah 10 milyar dilacak kebahagiaannya 6 bulan sehabis ia menerima hadiah.
Apa yang terjadi ?
6 bulan sehabis menang, level kebahagaiaan orang itu SAMA dengan sebelum ia menang undian. Padahal kita niscaya mikir kalo ia niscaya lebih senang sebab sanggup beli banyak hal dengan uang 10 Milyar itu. Kesimpulannya uang bukan jaminan kebahagiaan. Semakin dicari semakin terasa kurang. Semakin dibelanjakan semakin terasa gak cukup, mau dan mau lagi..
Itulah efek hedonic treadmill.
Terus berputar kolam bulat setan, gak ada habisnya.
Jika kita berada di atasnya niscaya kelelahan mengimbangi ritme treadmil yang terus berputar.
Jadi gak boleh nyari duit nih?
Bukan gitu juga. Nyari duit boleh tapi jangan jadikan tujuan hidup. Karena gak akan pernah sanggup ngasi kepuasan dan kebahagiaan.
Kalo punya duit bikin duit bekerja buat ngebahagiain kamu, bukannya malah ngorbanin kebahagiaan demi dui. Ngorbanin harga diri demi segepok duit, gak peduliin keluarga demi mencari sebongkah berlian..
(baca : duit itu rezeki atau setan?)
Terus berputar kolam bulat setan, gak ada habisnya.
Jika kita berada di atasnya niscaya kelelahan mengimbangi ritme treadmil yang terus berputar.
Jadi gak boleh nyari duit nih?
Bukan gitu juga. Nyari duit boleh tapi jangan jadikan tujuan hidup. Karena gak akan pernah sanggup ngasi kepuasan dan kebahagiaan.
Kalo punya duit bikin duit bekerja buat ngebahagiain kamu, bukannya malah ngorbanin kebahagiaan demi dui. Ngorbanin harga diri demi segepok duit, gak peduliin keluarga demi mencari sebongkah berlian..
(baca : duit itu rezeki atau setan?)
Jadi apa yang harus dilakukan supaya terhindar dari jebakan hedonic treadmill ?
Lolos dari jebakan nafsu bahan yang tidak pernah berujung ?
1.) Terapkan lah gaya hidup yang bersahaja alias sederhana !!!
Gaya hidup yang gak lebay dan gak silau dengan gemerlap kemewahan materi, apa adanya, gak ngoyo tapi tetap berusaha sebaik mungkin. Kesederhanaan yang justru menghebatkan rezeki
2.) Ubah orientasi hidup !!!
Makin banyak berbagi, semakin banyak memberi kepada orang lain, teruji justru semakin membahagiakan...!!!
Bukanlah banyak mengumpulkan bahan yang menciptakan kebahagiaanmu tak terpuaskan !!! Ganti orientasinya menjadi membahagiakan orang lain.. Tariklah rezeki dengan membelanjakannya.
3) When enough is enough.
Pahamilah kapan waktunya harus berhenti. Berhentilah dikala merasa cukup, meski gak ada yang ngelarang buat nambah lagi...
Inilah yang menciptakan hidup merana, selalu merasa kurang dan gak pernah merasa cukup, hasilnya terus mencari gak kenal rasa lelah, semua diambil, hantam kromo gak peduli halal haramnya.
Kalo gak ngambil nanti gak kebagian..meski itu haram..
Pahamilah kapan waktunya harus berhenti. Berhentilah dikala merasa cukup, meski gak ada yang ngelarang buat nambah lagi...
Inilah yang menciptakan hidup merana, selalu merasa kurang dan gak pernah merasa cukup, hasilnya terus mencari gak kenal rasa lelah, semua diambil, hantam kromo gak peduli halal haramnya.
Kalo gak ngambil nanti gak kebagian..meski itu haram..
4) Kebahagiaan itu sederhana.
Misal masih sanggup menikmati secangkir kopi panas, memeluk anggota keluarga, tersenyum memulai hari, menyebarkan dan peduli pada sesamanya, sekedar menyapa dan menyebarkan rezeki ke tukang sampah, lanjut membaca "makanan" spiritual sepanjang perjalanan menuju daerah kiprah dengan berdzikir menikmati betapa indahnya hidup ini !!!
(baca : mengundang rezeki tiba dengan mudah)
Misal masih sanggup menikmati secangkir kopi panas, memeluk anggota keluarga, tersenyum memulai hari, menyebarkan dan peduli pada sesamanya, sekedar menyapa dan menyebarkan rezeki ke tukang sampah, lanjut membaca "makanan" spiritual sepanjang perjalanan menuju daerah kiprah dengan berdzikir menikmati betapa indahnya hidup ini !!!
(baca : mengundang rezeki tiba dengan mudah)
Ingat pesan Allah dan Rasulnya...
“ Bermegah-megahan telah melalaikan kau "
" Sampai kau masuk ke dalam kubur "
" Janganlah begitu, kelak kau akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).”
(QS al-Takâtsur [102]: 1-3).
" Sampai kau masuk ke dalam kubur "
" Janganlah begitu, kelak kau akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).”
(QS al-Takâtsur [102]: 1-3).
" Sesungguhnya insan diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir "
" Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia menerima kebaikan ia semakin kikir ”.
(QS al-Mârij [70] : 19-21).
" Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia menerima kebaikan ia semakin kikir ”.
(QS al-Mârij [70] : 19-21).
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
“ Kekayaan itu bukanlah karena banyak harta bendanya, akan tetapi kekayaan yang bekerjsama yakni kebahagiaan jiwa dan ketentraman jiwa ".
(HR al-Bukhari).
Selamat menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Wallahu alam
Selamat menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Wallahu alam
Demikianlah Artikel Alasan Mengapa Kebahagiaanmu Stagnan
Sekianlah artikel Alasan Mengapa Kebahagiaanmu Stagnan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Alasan Mengapa Kebahagiaanmu Stagnan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2006/04/alasan-mengapa-kebahagiaanmu-stagnan.html