Sedangkan Odolpun Dikirimkan Allah

Sedangkan Odolpun Dikirimkan Allah - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sedangkan Odolpun Dikirimkan Allah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel kisah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sedangkan Odolpun Dikirimkan Allah
link : Sedangkan Odolpun Dikirimkan Allah

Baca juga


Sedangkan Odolpun Dikirimkan Allah

Kisah Nyata Yang Menggetarkan Hati...

  • Sebuah kisah faktual yang kadang sulit untuk dipercayai. Ceritanya juga saya dapatkan dari akun media sosial, biar bisa memantapkan keyakinan kita untuk mempercayai Allah dalam setiap gerak langkah kita.
  • Cerita menggelikan ini kudengar ketika duduk di dingklik Sekolah Menengan Atas dulu...
  • Cerita yang akibatnya tertulis begitu dalam di relung-relung hati...
  • Cerita yang meskipun naif, namun bermakna sangat dalam…
  • Kisah faktual dari seseorang yang dalam episode hidupnya sempat ia lewati dalam penjara. Bermula dari hal yang sepele. Lelaki itu kehabisan odol di penjara…

  • Malam itu ialah malam terakhir bagi odol di atas sikat giginya. Tidak ada sedikitpun odol yang tersisa untuk esok hari. Dan ini jelas-jelas sangat menyebalkan. Istri yang telat berkunjung, bawah umur yang melupakannya dan diabaikan oleh para sahabat, muncul menjadi kambing hitam yang sangat menjengkelkan.
  • Sekonyong-konyong lelaki itu merasa sendirian, bahkan lebih dari itu: tidak berharga! Tertutup bayangan hitam yang kian membesar dan menelan dirinya itu, tiba-tiba saja pikiran bandel dan iseng muncul. Bagaimana jikalau ia meminta odol pada TUHAN?
  • Berdoa untuk sebuah kesembuhan sudah berkali-kali kita dengar mendapat balasan dari-NYA. Meminta dibukakan jalan keluar dari setumpuk permasalahanpun bukan suatu yang abnormal bagi kita. Begitu pula dengan doa-doa kepada orang bau tanah yang telah berpulang, terdengar sangat gagah untuk diucapkan.
  • Tetapi meminta odol kepada Sang Pencipta jutaan bintang gemintang dan ribuan galaksi, tentunya harus dipikirkan berulang-ulang kali sebelum diutarakan. Sesuatu yang sepele dan mungkin tidak pada tempatnya. Tetapi apa daya, tidak punya odol untuk esok hari –entah hingga berapa hari- menjengkelkan hatinya amat sangat. Amat tidak penting bagi orang lain, tetapi sangat penting bagi dirinya.
  • Maka dengan tekad lingkaran dan hati yang dikuat-kuatkan dari rasa malu, lelaki itu memutuskan untuk mengucapkan doa yang ia sendiri anggap gila itu.
  • Ia berdiri ragu-ragu di pojok ruangan sel penjara, dalam temaram cahaya, sehingga tidak akan ada orang yang mengamati apa yang ia lakukan. Kemudian dengan cepat, bibirnya berbisik: “YA ALLAH YA TUHANKU, Kau mengetahuinya saya sangat membutuhkan benda itu”.
  • Doa selesai.
  • Wajah lelaki itu tampak memerah. Terlalu malu bibirnya mengucapkan kata aamiin. Dan tragedi itu berlalu demikian cepat, hingga lebih menyerupai dengan seseorang yang berludah di daerah tersembunyi.
  • Tetapi walaupun demikian ia tidak sanggup begitu saja melupakan tragedi tersebut. Sore hari diucapkan, usul itu menggelisahkannya hingga malam menjelang tidur. Akhirnya, lelaki itu –walau dengan bersusah payah- bisa melupakan doa sekaligus odolnya itu.
  • Tepat tengah malam, ia terjaga oleh sebuah keributan besar di kamar selnya. “Saya tidak bersalah Pak!!!”, teriak seorang lelaki gemuk dengan buntalan tas besar di pundak, dipaksa petugas masuk ke kamarnya. ”Demi TUHAN Pak!!! Saya tidak salah!!! Tolong Pak… Saya jangan dimasukin ke sini Paaaaaaaaak..!!!”
  • Sejenak ruangan penjara itu gaduh oleh teriakan ketakutan dari ‘tamu baru’ itu. “Diam!!” hardik sang petugas. ”Semua orang yang masuk ke ruangan penjara selalu meneriakkan hal yang sama!! Jangan harap kami bisa tertipu!!!!”“Tapi Pak… Sssa..”
  • Brrrraaaaang!!!!
  • Pintu kamar itu pun dikunci dengan kasar. Petugas itu meninggalkan lelaki gemuk dan buntalan besarnya itu yang masih menangis ketakutan. Karena iba, lelaki penghuni penjara itupun menghampiri teman barunya. Menghibur sebisanya dan menenangkan hati lelaki gemuk itu. Akhirnya tangisan mereda, dan sebab lelah dan rasa kantuk mereka berdua pun kembali tertidur pulas.
  • Pagi harinya, lelaki penghuni penjara itu terbangun sebab kaget. Kali ini sebab suara tiang besi yang sengaja dibunyikan oleh petugas. Ia terbangun dan menemukan dirinyanya berada sendirian dalam sel penjara. Lho mana Si Gemuk, pikirnya. Apa tadi malam saya bemimpi? Ah masa iya, mimpi itu begitu nyata?? Aku yakin ia di sini tadi malam.
  • “Dia bilang itu buat kamu!!” kata petugas sambil menunjuk ke buntalan tas di pojok ruangan. Lelaki itu segera menoleh dan segera menemukan benda yang dimaksudkan oleh petugas. Serta merta ia tahu bahwa dirinya tidak sedang bermimpi.
  • Sekarang beliau di mana Pak?” tanyanya heran. “Ooh.. beliau sudah kami bebaskan, dini hari tadi… biasa salah tangkap!” jawab petugas itu enteng. ”Saking senangnya orang itu bilang tas dan segala isinya itu buat kamu”.
  • Petugas pun ngeloyor pergi.
  • Lelaki itu masih ternganga beberapa saat, kemudian segera berlari ke pojok ruangan sekedar ingin mengusut tas yang ditinggalkan Si Gemuk untuknya.
  • Tiba-tiba saja lututnya terasa lemas. Tak sanggup ia berdiri. “Ya .. ALLAH, Ya…  YA…  TUHAAANNNKU!!!!” pria itu mengerang. Ia tersungkur di pojok ruangan, dengan tangan gemetar dan wajah lembap oleh air mata. Lelaki itu bersujud di sana, dalam kegelapan sambil menangis tersedu-sedu.
  • Di sampingnya tergeletak tas yang tampak terbuka dan beberapa isinya berhamburan keluar. Dan tampaklah lima kotak odol, sebuah sikat gigi baru, dua buah sabun mandi, tiga botol sampo, dan beberapa helai pakaian sehari-hari.


Pelajaran dari kisah ini.

(1) Selalu andalkan Allah.
  • Jika suatu ketika,  kita merasa jalan di hadapan kita seolah terputus. Tak ada jalan keluar semua buntu, sedangkan kita punya begitu besar keinginan untuk mendapatkannya. Tak tahu harus mengadu dan minta ke siapa, sebab sepertinya tak ada yang peduli. Berharap sama siapa? Sementara cita-cita seakan menguap diganti deru ketakutan, kebimbangan dan putus asa.
  • Pada dikala menyerupai itu ada baiknya kita mengingat sungguh-sungguh bahwa odol yang sederhana pun akan dikirimkan dari Surga bagi siapapun yang membutuhkannya. Apalagi jikalau kita meminta sesuatu yang mulia. Sesuatu yang memuliakan harkat insan dan DIA yang membuat kita.
  • Seperti kata seorang bijak dalam sebuah buku:.. “Seandainya saja engkau mengetahui betapa dirimu dicintai-NYA, hatimu akan berpesta pora setiap saat” ..
  • Mengapa kita memaksakan diri untuk mengandalkan insan yang terbatas? Kalo kita mengandalkan insan maka kita PASTI kecewa. Karena insan itu terbatas seemntara Allah TAK TERBATAS kemampuanNYA. Buktinya odol pun bisa dikirimkanNya!


(2) Jangan meremehkan doa.
  • Saya pernah menulis artikel jangan pernah meremehkan doa. Karena doa ialah komunikasi eksklusif kita kepada Allah, mau ngadu, ngeluh, curhat, minta apa aja. Mengeluh dan berdoalah hanya kepadaAllah... Dia Mahapemurah dan mengasihi hamba yang mengeluh kepadanya...
  • Allah ialah Pencipta yang suka jikalau hambaNya mengeluh dengan berdoa kepadanya seraya mengatakan kelemahan, kehinaan, dan ketidak mampuan sang hamba di hadapanNya.
  • Allah berfirman :

  • Bahkan jikalau sebelumnya kau belum pernah berdoa kepadaNya seumur hidupmu menyerupai halnya yang mungkin dialami oleh penghuni penjara di dongeng di atas. Berdoalah dengan yakin akan dikabulkan..
  • Seorang ulama bersyair:
  • "Allah murka jikalau engkau tidak meminta kepadaNya…dan anak Adam jikalau engkau meminta kepadanya iapun marah"
  • Seseorang disukai untuk mengeluhkan segala keluh kesahnya, bahkan dalam hal-hal yang menurutnya sepele.
  • Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
  • "Hendaknya salah seorang dari kalian meminta kepada Robnya seluruh kebutuhannya (hajatnya) bahkan hingga untuk memperbaiki tali sandalnya jikalau terputus".(HR At-Thirmidzi)

(3) Allah bekerja dengan caraNya sendiri.
  • Tugas kita hanya berdoa, berpikir positif dan berikhtiar. Cara pengabulannya bukan urusan kita, itu hak prerogatif Allah. Dia bekerja dengan caraNya sendiri yang kadang di luar logika kita yang terbatas menyerupai dalam cerita ini.
  • Jika ingin melaksanakan amalan perhiasan menyerupai zikir, dhuha ataupun tahajud silakan saja. Tapi perbaiki niatnya kalo tujuan kita melaksanakan amalan sebab mencari ridha Ilahi. Kaprikornus kalo keinginan kita akibatnya terkabul dan doa kita didengarkan penyebabnya bukan sebab amalan yang kita lakukan tapi semata-mata sebab Allah ridha pada kita.
  • Wallahu alam


Demikianlah Artikel Sedangkan Odolpun Dikirimkan Allah

Sekianlah artikel Sedangkan Odolpun Dikirimkan Allah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sedangkan Odolpun Dikirimkan Allah dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2021/05/sedangkan-odolpun-dikirimkan-allah.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel