Jangan Mau Diperbudak Ekspresi Dominan

Jangan Mau Diperbudak Ekspresi Dominan - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jangan Mau Diperbudak Ekspresi Dominan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jangan Mau Diperbudak Ekspresi Dominan
link : Jangan Mau Diperbudak Ekspresi Dominan

Baca juga


Jangan Mau Diperbudak Ekspresi Dominan

Budak Trend

Ini dongeng yang mungkin bisa mewakili apa yang terjadi di masyarakat kita kini ini. Fenomena insan yang diperbudak ekspresi dominan alasannya yaitu merasa perlu mengikuti perkembangan zaman..



Sebagai karyawan di satu perusahaan saya merintis dari bawah. Sama dengan orang lain begitu terima honor saya udah mikir mau beli ini dan itu. Dulu waktu honor 1.2 juta-an Hp cukup yang paling sederhana, yang penting bisa kring dan ngirim sms. Motor angsa renta sudah andal bisa nganter kemana mana. Meski ngontrak dirumah petak dengan sewa 300 ribu perbulan serasa nirwana dunia. Istri rajin masak dirumah, kalo pulang sayur sop dan kopi tubruk udah siap dimeja.
Hidup tetap berjalan dan tetap bahagia meski sederhana dan apa adanya.

Setahun kemudian honor naik dikit lah sudah 5 juta-an. Istri minta hp juga biar komunikasi lebih enak, kalo ada apa-apa mudah telpon. Motor angsa renta mesti dijual karna kurang keren ganti motor angsa baru, ngangsur 500 ribu per bulan ga papa lah biar trendi dikit. Kontrakan mesti pindah kerumah yang sewa bulanannya 700 ribu biar lebih lapang. Kalo di kontrakan usang  perabotan udah sesak, mulai banyak gak muat, ya.. typical rumah petakan. Istri udah mulai malas masak alasannya yaitu restoran fast food mulai menjamur sebangsa KFC dan Mc Donald, rasanya lebih lezat dan mudah lagi.

Hidup tetap berjalan, senang dan mulai timbul angan angan pingin ini pingin itu kalo honor naik lagi. Kebeneran lima tahun kemudian honor naik jadi 8 juta-an. Hape jadul mesti diganti dong dengan yg touchscreen, hape renta melayang dan tinggal kenangan ganti hape android keluaran terbaru yang lebih keren. Motor angsa udah gak cocok lagi wajib ganti motor balap biar ngacirnya lebih kencang sebangsa Rossi di jalanan kota. Ngutang gak apa apa, kan honor naek terus. 

Rumah juga perlu pindah di cluster meski KPR 20 th perbulan 1.8 juta.
Pola makan udah kek artis, sukanya wisata kuliner,,,KFC gak kelas lagi, kini minimal restoran berkelas menengah yang menunya asing aneh. Ada chicken mozarela, chiken cordonblue ada juga ikan asin keju ha ha ha...

Hidup terus berjalan, happy tapi agak nyut nyutan bayar hutang, dulu yang gak pernah ribut ama istri kini dah mulai cek cok urusan ngatur duit. Dah mulai punya visi hidup sebagai orang kaya baru, jiahhh.....

Sepuluh tahun kemudian honor 15 juta, hati tambah berbunga-bunga.
Digarasi udah ada kendaraan roda empat........yang dicicil 3,1 juta per bulan selama 4 tahun, mesti istri keberatan tapi kata saya "gak pa pa ma, papa butuh challenge /tantangan yang lebih biar semangat kerja" cie cie.....
Hmmm dompet kini tebal, isinya bukan hanya KTP tapi udah penuh dengan kartu sakti, mulai dari kartu debit, kartu kredit beberapa bank, kartu belanja, kartu diskon dan kartu pegadaian juga ada .... Komplit dah !



Tapi...

Saya jadi berguru kalau : 

Ternyata makin tinggi honor kita makin banyak yang kita mau.
Ternyata uang bisa merubah segalanya.
Ternyata berapapun uang yang kita punya gak akan pernah bisa mencukupi nafsu duniawi.
Padahal meski uang kita banyak, pilihan untuk dikendalikan atau mengendalikan uang tetap ada pada diri kita.
Padahal kita bisa punya penghasilan tinggi namun bisa banget tetap sederhana. 
Padahal kita masih bisa tetap tercukupi meski dengan gadget yang sederhana sekalipun. Yang penting tuh fungsinya bukan merek kali...
Padahal kita juga tahu bahwa apapun yang kita makan, produk yang dikeluarkan dari badan kita gak akan pernah berubah. Tetap berwarna kuning kehangat hangatan hiiiiii...hiii...

Jangan aib hidup sederhana alasannya yaitu sederhana itu perilaku hidup. Sederhana bukan berarti pelit. Kalo sederhana itu bahu-membahu punya tapi lebih menentukan gak dipamer..sementara pelit itu punya tapi gak mau dibelanjakan takut habis hihihi....Tenggorokan ditahan-tahan, hidup ditahan-tahan biar uangnya tetap tersimpan (disimpan buat siapa sih, mati juga gak dibawa?)

Jangan aib makan masakan istri alasannya yaitu lebih sehat, higienis dan bergizi, sudah itu bebas zat pengawet dan zat tambahan.
Jangan aib kalo gak punya kartu kredit. Karena pengguna kartu kredit kebanyakan digunakan alasannya yaitu gak punya uang cash, kredit itu ngutang lho, bahkan ada yang bilang kalo kartu kredit itu riba.
Jangan diperbudak oleh trend, hp, motor dan kendaraan beroda empat jikalau engkau turuti gak akan pernah habis engkau beli.....
Ingat !! Allah mengajarkan kita untuk hidup sederhana dan berbagi. Makara biasakanlah untuk membagi kebahagian yang engkau peroleh dengan keluarga dan tetanggamu.
Dan selalulah engkau ingat jikalau pintar bersyukur maka Allah akan menambah rezeki yang  engkau peroleh.
Udah deh gak usah ikut-ikutan diperbudak trend...!!
Rezeki mending dimanfaatin  buat sesuatu yang lebih penting, lebih bermanfaat dan menguntungkan dunia akhirat...



Wallahu alam..



Demikianlah Artikel Jangan Mau Diperbudak Ekspresi Dominan

Sekianlah artikel Jangan Mau Diperbudak Ekspresi Dominan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Jangan Mau Diperbudak Ekspresi Dominan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2021/05/jangan-mau-diperbudak-ekspresi-dominan.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel