Allah Takkan Membiarkan Kita Kekurangan

Allah Takkan Membiarkan Kita Kekurangan - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Allah Takkan Membiarkan Kita Kekurangan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel cerita, Artikel kisah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Allah Takkan Membiarkan Kita Kekurangan
link : Allah Takkan Membiarkan Kita Kekurangan

Baca juga


Allah Takkan Membiarkan Kita Kekurangan

Kisah Pembelajaran Yang Menggetarkan. 

Disebuah desa yang subur hiduplah 2 orang lelaki yang bersaudara.
Sang abang telah berkeluarga dan dikaruniai 2 orang anak, sedangkan si adik masih melajang, menunggu dipertemukan dengan pasangan sejiwanya.
Mereka mewarisi tanah warisan dan menggarap satu lahan berdua dan dikala panen, hasilnya mereka bagi sama rata.



Pada suatu malam sesudah panen, si adik duduk sendiri dan berfikir. Pembagian ini sungguh tidak adil, seharusnya kakakku lah yg menerima bab lebih banyak alasannya ialah beliau hidup dengan istri dan kedua anaknya. Sementara dirinya hanya seorang saja alasannya ialah masih single dan belum mempunyai tanggungan.
Akhirnya ia mengambil keputusan untuk melaksanakan sesuatu. Di malam yang sunyi itu rahasia beliau menggotong satu karung padi miliknya dan meletakkannya dilumbung padi milik kakaknya.
Sementara itu ditempat lain, sang abang juga berpikir, pembagian ini adil kalau adiknya menerima bab yang lebih banyak darinya, alasannya ialah ia hidup sendiri. Jika terjadi apa-apa dengannya tak ada yg mengurus dan melayani. Jika dirinya meninggal maka adiknya gak akan punya siapa-siapa lagi. Sedangkan dirinya mempunyai anak dan istri yang bersedia merawat. Lalu sang abang pun bergegas mengambil satu karung padi dari lumbungnya dan mengantarkan dengan rahasia ke lumbung milik sang adik.

Kejadian ini terjadi bertahun-tahun.
Dalam benak mereka ada tanda tanya, kenapa lumbung padi mereka tampaknya gak berkurang meski telah menguranginya setiap kali panen?



Hingga disuatu malam yang lengang sesudah panen, takdir Allah mempertemukan merek berdua  ditengah jalan.
Masing-masing menggotong satu karung padi. Tanda tanya dalam benak mereka jadinya terjawab sudah, seketika itu juga mereka saling memeluk erat, terharu berurai air mata menyadari betapa mereka saling mengasihi dan memikirkan kepentingan satu sama lain.

Beginilah seharusnya kita bersaudara...entah dengan saudara kandung ataupun saudara sesama muslim.
Jangan biarkan harta menjadi pemicu permusuhan namun jadikan harta menjadi perekat yang teramat besar lengan berkuasa diantara saudara.
Allah telah menanamkan cinta pada hati mereka yang mau lelah memikirkan nasib saudara-saudaranya.


Coba perhatikan kondisi kini ini. Ada saudara yang saling membunuh alasannya ialah rebutan warisan. Ada anak membunuh orang renta kandung alasannya ialah harta. Ada anak yang melaporkan ibu kandung ke polisi hanya alasannya ialah duduk kasus harta. Mengapa ini sanggup terjadi? Karena kita hanya mementingkan diri sendiri. Kita hanya ingin mencukupkan diri sendiri, peduli amat dengan orang lain ! Mereka toh sanggup mencari dan mencukupi dirinya sendiri??
Jika begini cara berpikir kita, wajarlah kalau hidup kita selalu kekurangan, tak pernah cukup dan selalu sanggup masalah.


Allah tak akan membiarkan kita kekurangan kalau kita selalu berusaha mencukupi kehidupan orang lain. Allah tak akan menyusahkan kita yang selalu berusaha membahagiakan orang lain...!

Jika ingin hidupmu berkecukupan, cukupkanlah rezeki saudaramu !


Walahu alam...


Demikianlah Artikel Allah Takkan Membiarkan Kita Kekurangan

Sekianlah artikel Allah Takkan Membiarkan Kita Kekurangan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Allah Takkan Membiarkan Kita Kekurangan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2021/05/allah-takkan-membiarkan-kita-kekurangan.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel