3I Untuk Hidup Berkelimpahan

3I Untuk Hidup Berkelimpahan - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 3I Untuk Hidup Berkelimpahan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 3I Untuk Hidup Berkelimpahan
link : 3I Untuk Hidup Berkelimpahan

Baca juga


3I Untuk Hidup Berkelimpahan

Inilah salah satu tips sehat finansial. 

  • Ringkas saja, yaitu 3i. Maksudnya?

(1) INSYAF
  • Pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu hendaknya dihentikan. Bertobatlah. Insyaflah. Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak bagus. Termasuk berlebihan dalam membelanjakan uang. Hindari kemubaziran.  

  • Seleksi pengeluaran anda secara seksama.  Bagaimana mengenali pengeluaran yang tidak perlu?  Sebelum mengeluarkan uang,  ejekan dulu pertanyaan berikut ini:  
    • Apakah pengeluaran itu perlu? 
    • Kalo perlu, apakah ada manfaatnya?  
    • Apakah keuntungannya bagi diri dan orang lain?  Sebutkan secara jelas!
    • Apakah pengeluaran itu menghasilkan pemasukan yang lebih besar? 
    • Apakah pengeluaran itu menghasilkan pahala? 
    • Jika jawabannya tidak berarti itu masuk kategori pengeluaran yang tidak penting.  Yaitu pengeluaran yang tidak perlu,  tidak memberi manfaat, tidak menghasilkan uang ataupun pahala. Itulah pengeluaran sia-sia, mubazir tanpa hasil dan manfaat selain hanya ngurangin isi dompet.
  • Jika ingin hidup berkelimpahan yang paling pertama harus dibereskan ialah pengeluaran ini,  dimana uang lari deras keluar dari kantong anda. Begitu sadar kalo pengeluaran itu gak perlu segera insaf,  kembali ke jalan yang benar.  Mengontrol pengeluaran itu kasus yang serius sebab menyangkut pengelola uang yang kita miliki.
  • Hindari kemubaziran, bukankah mubazir itu temannya setan?
  • Insaf di sini juga bermakna  tobat dari maksiat dan dosa.  Termasuk pengeluaran untuk membiayai dosa dan maksiat. Judi,  "jajan /zina,  beli makanan haram,  membiayai acara / perusahaan yang bergerak di industri maksiat , mensponsori acara maksiat.  Hentikan semua itu meski kelihatannya menyenangkan dan memberi laba yang banyak. Karena tidak berkah.

(2) IRIT
  • Biasakan hidup ekonomis alias hidup irit. Ini tentu saja 100% berbeda dengan pelit. Hemat itu hidup sesuai kebutuhan, gak berlebih gak juga kekurangan, ukurannya pas.  Sementara pelit ialah menahan nahan duit untuk membeli kebutuhan. Orang yang ekonomis ialah orang yang berkecukupan,  bermental berkelimpahan,  sebab semua kebutuhannya sanggup terpenuhi.  Bukankah beliau membeli apa yang dibutuhkannya? 
  • Sementara orang pelit ialah mereka yang bermental kekurangan.  Selalu merasa cemas uangnya bakal kurang,  merasa takut kalo uangnya habis,  sehingga untuk kebutuhan diri sendiri pun ditahannya.  Dia selalu merasa kurang,  merasa perlu terus menumpuk dan memperbanyak, sehingga beliau rela mengurangi kebutuhannya. Tapi anehnya semakin beliau menumpuk dan semakin menahan uangnya keluar beliau tetap merasa kurang
  • Karena cukup itu bukan dari bahan tapi dari hati. Hati yang cukup akan selalu merasa tenang,  lapang dan tak berat hati untuk menyebarkan sebab merasa punya cukup banyak untuk dibagikan. Sementara hati yang kekurangan,  selalu enggan untuk menyebarkan sebab merasa untuk dirinya saja masih kurang,  bagaimana mau berbagi? 
  • Hati yang kekurangan tak pernah merasa cukup,  istri sudah tepat tapi masih juga cari wanita lain di luar. Uang di kantong banyak,  honor dan penghasilan lebih dari cukup tapi masih saja korupsi. Penyakit utama yang dialami oleh kebanyakan insan kini ini ialah penyakit sebab "merasa tidak cukup". Akhirnya beliau terus menerus mencari dan mengambil dari luar sebab dipikir itu akan membuatnya bahagia. 

(3) INVESTASI

  • Perketat konsumsi, perbanyak investasi. Tidak mudah, tapi bisa. Sesuai dengan prinsip di atas, perhatikan lari kemana saja uang anda?  Jika lari ke hal hal yang konsumtif pastikan bahwa itu sanggup menghasilkan uang yang lebih banyak bagi anda.  Anda investasi di situ.  
  • Perketat konsumsi maksudnya bukan menahan anda untuk berbelanja. Itu uang anda kok ! Tapi ngajak anda untuk mikir sebelum berbelanja. Jika uang dibelanjakan gak menghasilkan revenue yang lebih besar, itu kan buang uang namanya. Tapi kalo membelanjakan uang anda dan sanggup pemasukan yang lebih banyak apalagi pemasukan yang menambah pahala, itu namanya investasi dunia akhirat 
Sekiranya 3i ini diterapkan dalam 3 tahun, maka akan terlihat hasilnya. Kalau 10 tahun? Jangan ditanya. Anda akan terkaget-kaget melihatnya. Sunnatullah telah bekerja dengan sempurna. Di mana kemauan di situ ada jalan. Jika jalanya dilalui dengan sungguh-sungguh, Insya Allah akan datang di tujuan, hidup maksmur sejahtera dan mati masuk surga. Kegagalan utama kita ialah sebab kita gak tau mau kemana? Gak punya tujuan, asal hidup saja!

Anda tahu apa persamaan loser dan winner? Mereka sama-sama tahu soal aturan-aturan menuju kesuksesan. Bedanya, si loser melanggarnya. Kalau si winner? Mentaatinya.

Wallahu alam..


Demikianlah Artikel 3I Untuk Hidup Berkelimpahan

Sekianlah artikel 3I Untuk Hidup Berkelimpahan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 3I Untuk Hidup Berkelimpahan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2021/05/3i-untuk-hidup-berkelimpahan.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel