Waspadai Pesan-Pesan Haram
Friday, December 4, 2020
Edit
Waspadai Pesan-Pesan Haram - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Waspadai Pesan-Pesan Haram, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel penghalang,
Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Waspadai Pesan-Pesan Haram
link : Waspadai Pesan-Pesan Haram
Ada 1001 macam lagi pesan yang pada dasarnya menciptakan penerimanya jadi deg-degan dan tanpa pikir panjang eksklusif tekan tombol share. Siapa juga yang ingin dirinya atau orang yang disayanginya ditimpa musibah? Siapa yang gak kegirangan orang tersayangnya datang. Siapa yang ogah sanggup rezeki nomplok dengan cara yang mudah? Siapa yang nolak sanggup gosip manis dalam 2 jam ke depan?
Tapi kalau mendapatkan pesan kek gini harusnya kita lebih cerdas atau ABAIKAN saja.
Kalo percaya sama pesan-pesan tersebut di atas artinya kita udah jatuh pada syirik. Mempercayai ada mahluk yang mempunyai kemampuan ibarat kemampuan Allah SWT. Percaya kalo berbagi pesan bakal sanggup kabar baik, rezeki, keberuntungan dan kalo tidak, malah jadi takut alasannya yaitu nantinya bisa kena musibah... Ini semua berpotensi syirik makanya haram untuk mempercayai apalagi menyebarluaskannya.. Dosa syirik yaitu dosa yang tak terampunkan.
Berharap sanggup untung malah buntung karenanya. Berharap sanggup rezeki malah rezeki terhalang alasannya yaitu dosa syirik.
Anda sekarang membaca artikel Waspadai Pesan-Pesan Haram dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/waspadai-pesan-pesan-haram.html
Judul : Waspadai Pesan-Pesan Haram
link : Waspadai Pesan-Pesan Haram
Waspadai Pesan-Pesan Haram
ARTIKEL KE 715
PESAN-PESAN YANG HUKUMNYA HARAM
Akhir-akhir ini saya seringkali mendapatkan pesan di ponsel yang isinya bikin dahi berkernyit. Dan bukan cuma satu orang yang ngirim, tapi banyak.. Pesan ini terus disebarkan dan kesudahannya jadi viral..
Pesan berantai yang dikirim satu orang ke orang lainnya, kalo isinya manis sih gak apa-apa tapi kalo udah jatuh ke syirik...?
Pesan berantai hukumnya jadi SYIRIK bila insan udah memilih qada dan qadar sendiri mendahului ketetapan Allah.
Pesan berantai yang dikirim satu orang ke orang lainnya, kalo isinya manis sih gak apa-apa tapi kalo udah jatuh ke syirik...?
Pesan berantai hukumnya jadi SYIRIK bila insan udah memilih qada dan qadar sendiri mendahului ketetapan Allah.
*CONTOH PESAN BERPOTENSI SYIRIK :
❌"Siapa yang GAK meneruskan pesan ini, akan ditimpa musibah".
❌"Siapa yang nerusin pesan ini dalam waktu dua jam orang yang tersayang akan tiba ke rumah anda".
❌"Siapa yang nerusin pesan ini dalam waktu dua jam orang yang tersayang akan tiba ke rumah anda".
❌"Siapa yang mengabaikan pesan ini, anda akan kehilangan orang yang tersayang".
❌"Siapa yang mengirimkan pesan ini kepada 4 orang, dalam masa 4 jam, anda akan menerima rezeki yang melimpah ruah".
❌"Kirimkan pesan ini minimal ke 12 orang di kontak anda, maka anda akan menerima gosip yang baik dalam masa 2 jam".
Ada 1001 macam lagi pesan yang pada dasarnya menciptakan penerimanya jadi deg-degan dan tanpa pikir panjang eksklusif tekan tombol share. Siapa juga yang ingin dirinya atau orang yang disayanginya ditimpa musibah? Siapa yang gak kegirangan orang tersayangnya datang. Siapa yang ogah sanggup rezeki nomplok dengan cara yang mudah? Siapa yang nolak sanggup gosip manis dalam 2 jam ke depan?
Tapi kalau mendapatkan pesan kek gini harusnya kita lebih cerdas atau ABAIKAN saja.
Masa' ganjaran atau petaka yang akan tiba ditetapkan oleh insan sendiri?
Manusia gak layak menjatuhkan sesuatu aturan ke sesama insan apapun alasannya ...
Karena insan gak punya kemampuan untuk mengetahui yang mistik (musibah, nasib baik, rezeki)
(baca : tembok penghalang masuknya rezeki)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendatangi Ibnu Shayyad, seorang yang dianggap bisa meramal. Beliau ngetes kemampuannya: ‘Tebak kata yang kusimpan dalam hatiku!’ Ibnu Shayyad mengatakan, ‘Dukh..’ Mendengar balasan ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‘Duduklah, kau tidak akan melebihi batas kemampuanmu.’ (HR. Bukhari).
Allah pun menegaskan,
Dia yaitu Tuhan yang mengetahui yang ghaib, dan Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun ihwal yang ghaib itu. Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya. Sesungguhnya Dia Mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. (QS. Al-Jin: 26 – 27).
Di ayat lain :
‘Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan ihwal hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang sanggup mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok, dan tiada seorangpun yang sanggup mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Q.S. Luqman : 34)
Dua ayat di atas udah tegas banget kalo gak ada yang tahu apa yang akan diusahakannya sebentar, 2 jam lagi, besok, lusa, setahun ke depan. Gak ada yang tahu persisnya ibarat apa. Itu masuk bab dari takdir Allah. Kita hanya bisa berusaha tapi gak bisa memastikan hasilnya. Untuk diri sendiri aja kita gak niscaya apalagi buat memilih rezeki atau nasib orang lain? Sebagai insan yang berilmu kita harusnya bisa membedakan antara keyakinan yang benar (yang syar'i) dengan informasi / ramalan yang bersifat tahayul mengenai suatu insiden yang akan terjadi.
(baca :mitos ihwal rezeki)
(baca : tembok penghalang masuknya rezeki)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendatangi Ibnu Shayyad, seorang yang dianggap bisa meramal. Beliau ngetes kemampuannya: ‘Tebak kata yang kusimpan dalam hatiku!’ Ibnu Shayyad mengatakan, ‘Dukh..’ Mendengar balasan ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‘Duduklah, kau tidak akan melebihi batas kemampuanmu.’ (HR. Bukhari).
Allah pun menegaskan,
Dia yaitu Tuhan yang mengetahui yang ghaib, dan Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun ihwal yang ghaib itu. Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya. Sesungguhnya Dia Mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. (QS. Al-Jin: 26 – 27).
Di ayat lain :
‘Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan ihwal hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang sanggup mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok, dan tiada seorangpun yang sanggup mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Q.S. Luqman : 34)
Dua ayat di atas udah tegas banget kalo gak ada yang tahu apa yang akan diusahakannya sebentar, 2 jam lagi, besok, lusa, setahun ke depan. Gak ada yang tahu persisnya ibarat apa. Itu masuk bab dari takdir Allah. Kita hanya bisa berusaha tapi gak bisa memastikan hasilnya. Untuk diri sendiri aja kita gak niscaya apalagi buat memilih rezeki atau nasib orang lain? Sebagai insan yang berilmu kita harusnya bisa membedakan antara keyakinan yang benar (yang syar'i) dengan informasi / ramalan yang bersifat tahayul mengenai suatu insiden yang akan terjadi.
(baca :mitos ihwal rezeki)
BAHAYA PELAKU KESYIRIKAN
Kalo percaya sama pesan-pesan tersebut di atas artinya kita udah jatuh pada syirik. Mempercayai ada mahluk yang mempunyai kemampuan ibarat kemampuan Allah SWT. Percaya kalo berbagi pesan bakal sanggup kabar baik, rezeki, keberuntungan dan kalo tidak, malah jadi takut alasannya yaitu nantinya bisa kena musibah... Ini semua berpotensi syirik makanya haram untuk mempercayai apalagi menyebarluaskannya.. Dosa syirik yaitu dosa yang tak terampunkan.
Berharap sanggup untung malah buntung karenanya. Berharap sanggup rezeki malah rezeki terhalang alasannya yaitu dosa syirik.
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu) dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, ia telah tersesat jauh sekali.
[QS. An-Nisa':116] (Beribadahlah) dengan nrimo kepada Allah tanpa menyekutukan-Nya. Barang siapa menyekutukan Allah, maka seolah-olah ia jatuh dari langit kemudian disambar oleh burung atau diterbangkan angin ke daerah yang jauh.
[QS. Al-Hajj: 31]Demikianlah Artikel Waspadai Pesan-Pesan Haram
Sekianlah artikel Waspadai Pesan-Pesan Haram kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Waspadai Pesan-Pesan Haram dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/waspadai-pesan-pesan-haram.html