Cuma 1 Persen Keberhasilan
Friday, December 11, 2020
Edit
Cuma 1 Persen Keberhasilan - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cuma 1 Persen Keberhasilan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel kisah,
Artikel Pesan,
Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Cuma 1 Persen Keberhasilan
link : Cuma 1 Persen Keberhasilan
Anda sekarang membaca artikel Cuma 1 Persen Keberhasilan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/cuma-1-persen-keberhasilan.html
Judul : Cuma 1 Persen Keberhasilan
link : Cuma 1 Persen Keberhasilan
Cuma 1 Persen Keberhasilan
Sukses ialah Hasil Sebuah Proses Perjuangan !!!
Sebuah program TV perihal bagaimana huruf orang Jepang yang menjadi salah satu kunci keberhasilan negara ini bangun dari kehancuran akhir perang, menarik perhatian saya. Teringat pada sebuah cerita yang mungkin bisa menjadi ide bagi saya dan pembaca.
Kisah perihal seorang anak lelaki kurus yang bisa menjadi pelajaran bagi kita.
Kisah perihal seorang anak lelaki kurus yang bisa menjadi pelajaran bagi kita.
Bunga sakura yang mulai mekar di Taiwan |
Dulu ... kata cerita ini yang berlokasi di Jepang, tepatnya di Hamamatsu sebuah kota kecil yang ada di prefektur Shizuoka, ada anak laki-laki, bakir juga kagak ..kurus... sakit-sakitan .. jauh dari ganteng .. di kelas pun duduknya paliiiiiing belakang alasannya takut disuruh maju ke depan oleh guru .....
(percaya deh guru Jepang di masa itu killernya bukan main..).
Anak pria ini menyerupai anak kebanyakan yang aktivitasnya juga standar, tiap hari nemani ayahnya di bengkel reparasi mesin pertanian didesanya, kalo di Wikipedia bilangnya bengkel reparasi sepeda ... anyway
Tapi beliau sangat tertarik pada pesawat terbang. Di usia 8 tahun beliau bisa mengayuh sepeda sejauh 14 km hanya untuk melihat pesawat terbang ...... Perjalanan hidupnya pun datar-datar saja...
(percaya deh guru Jepang di masa itu killernya bukan main..).
Anak pria ini menyerupai anak kebanyakan yang aktivitasnya juga standar, tiap hari nemani ayahnya di bengkel reparasi mesin pertanian didesanya, kalo di Wikipedia bilangnya bengkel reparasi sepeda ... anyway
Tapi beliau sangat tertarik pada pesawat terbang. Di usia 8 tahun beliau bisa mengayuh sepeda sejauh 14 km hanya untuk melihat pesawat terbang ...... Perjalanan hidupnya pun datar-datar saja...
Usia 15 tahun putus sekolah dan bekerja di bengkel mesin di Hary Shokai Company ... Usia 21 tahun diserahi buka cabang .... Karena rajin.
Bengkelnya maju pesat. Tapi beliau tak puas dan memutuskan jadi wirausaha dengan buka bengkel sendiri .... Dan memproduksi Ring Piston .... Sayang ... TOYOTA menolak karyanya alasannya dianggap jauh dari standar .... Dia di bully dan diejek teman-temannya ..... Dia sedih dan jatuh sakit alasannya merasa gagal...
Setelah sembuh dari sakit, beliau putuskan untuk melanjutkan sekolah ... Namun alasannya beliau drop out, beliau pun tidak bisa meneruskan kuliah .... Dia berusaha dan mencoba dan selalu gagal berkali-kali .....
Masa itu tahun 1947, Jepang porak poranda alasannya perang.... Biaya hidup melonjak tinggi dan beliau kesulitan keuangan... Semua dijual untuk menutupi kebutuhan sehari hari termasuk kendaraan beroda empat kesayangannya ....
Dari kondisi terpuruk inilah yang menjadi titik balik kehidupannya "berubah 360 derajat....!!!*
Dia punya sepeda kayuh satu-satunya yang masih tersisa... Dia pasang mesin kecil di sepeda nya .... Dan tanpa disangka ... sepeda yang ada (mesin) motor kecil itulah yang merubah hidupnya" .....
Sepeda bermesin itu jadi trending topik orang sekampung. Dianggap sebuah inovasi.
Banyak yang tertarik membeli, akibatnya beliau memproduksi dalam jumlah banyak. Di sinilah cikal bakal sepeda motor Honda.
Sepeda bermesin itu jadi trending topik orang sekampung. Dianggap sebuah inovasi.
Banyak yang tertarik membeli, akibatnya beliau memproduksi dalam jumlah banyak. Di sinilah cikal bakal sepeda motor Honda.
Usahanya berkembang pesat sampai merambah ke produksi kendaraan beroda empat ..... Perusahaan ini terus membukukan laba dan mempunyai cabang di seluruh dunia ... termasuk Indonesia ...... Dia menjadi Founding Father yang melegenda .... Dia ... *SOICHIRO HONDA* ....
Ketika ditanya perihal kunci keberhasilannya..
Apa yang beliau katakan????
Apa yang beliau katakan????
*....Gak ada sukses tanpa perjuangan...!!!
Orang hanya melihat ketika ini di ketika saya berdiri dengan formasi kendaraan beroda empat dengan keberhasilan di tanganku ....
Ketahuilah ... Itu cuma 1% keberhasilanku .... saya menempuh perjalanan panjang dengan 99% kegagalan ....orang gak meliat itu kalaupun tau jarang orang yg mau merenungkannya.
Ketahuilah ... Itu cuma 1% keberhasilanku .... saya menempuh perjalanan panjang dengan 99% kegagalan ....orang gak meliat itu kalaupun tau jarang orang yg mau merenungkannya.
Orang lebih silau dengan hasil, dengan yang namanya kesuksesan...
Tanpa pernah mau melihat bagaimana kesuksesan itu dibuat. Kesuksesan melalui sebuah proses yang berat, berdarah-darah, diawali dengan susah payah, jatuh bangun, dicaci, diejek, dibully, dikhianati, diremehkan....!!!
Jika sukses melalui fase ini maka fase berikutnya lebih ringan.
Jika sukses melalui fase ini maka fase berikutnya lebih ringan.
Sukses butuh semangat pantang menyerah, usaha dan doa, bahkan darah dan air mata.....!!!
Jika kau merasa sukses itu berat, kau benar...
Karena kau harus menjalani 99 % kegagalan untuk mencapai 1 % keberhasilan itu.
Jadi jangan berharap bahwa wirid, doa-doa, ibadah siang malam itu cukup untuk mengantarkanmu pada kesuksesan..
Ibadah itu pun harus terang niatnya...untuk mendekatkan diri padaNya, untuk mendapat ridhaNya semoga jalan kesuksesan dimudahkan..
(baca : sudah rutin dhuha kok rezeki masih macet?).
Bekerja juga bukan jaminan fasilitas mendapat kesuksesan...
(baca : bekerja tidak menjamin rezeki banyak dan berkah).
Jika kaya itu pilihan, sukses pun juga demikian...
Jika ingin sukses, pilihlah untuk sukses dan carilah jalan untuk mendukung hal itu, lakukan dengan baik dan benar..
Bukan sekedar melaksanakan tapi lakukan dengan benar.
Bukan sekedar ibadah tapi ibadah dengan benar.
Jika dibentuk kesimpulan jadikan semua usaha dalam koridor ibadah.
Kerja itu ibadah, berbicara itu ibadah, melayani konsumen itu ibadah, menulis laporan juga ibadah. Hingga tak ada acara yang terlepas dari ibadah. Bukan hanya ibadah yang bersifat ritual..
Ibadah itu merendahkan diri di hadapan Allah dengan tingkat ketundukan yang paling tinggi disertai rasa mahabbah (kecintaan) yang paling agung padaNya.
(baca : rezeki berkah berhasil bersama Allah).
Berhasil dan sukses itu gak gampang tapi bukan gak mungkin.
Apalagi bagi kita yang muslim, alasannya kita punya Allah..
Cuma selama ini kita memposisikan Allah bukan pada tempatnya. Kita mencariNya nanti pada ketika ibadah yang bersifat ritual saja itu pun kita fokus dan pikirannya lari kemana-mana. Atau yang paling parah kita menghadirkanNya justru di ketika kita lagi susah dan terpuruk...
Sementara ketika bergelimang kesenangan kita lupa selupa-lupanya...
Temukan 1 % keberhasilan itu dengan menghadirkan Allah dalam setiap acara kita..
Percayalah gak ada insan yang gagal dan gak berguna.
Wallahu alam..
Karena kau harus menjalani 99 % kegagalan untuk mencapai 1 % keberhasilan itu.
Jadi jangan berharap bahwa wirid, doa-doa, ibadah siang malam itu cukup untuk mengantarkanmu pada kesuksesan..
Ibadah itu pun harus terang niatnya...untuk mendekatkan diri padaNya, untuk mendapat ridhaNya semoga jalan kesuksesan dimudahkan..
(baca : sudah rutin dhuha kok rezeki masih macet?).
Bekerja juga bukan jaminan fasilitas mendapat kesuksesan...
(baca : bekerja tidak menjamin rezeki banyak dan berkah).
Jika kaya itu pilihan, sukses pun juga demikian...
Jika ingin sukses, pilihlah untuk sukses dan carilah jalan untuk mendukung hal itu, lakukan dengan baik dan benar..
Bukan sekedar melaksanakan tapi lakukan dengan benar.
Bukan sekedar ibadah tapi ibadah dengan benar.
Jika dibentuk kesimpulan jadikan semua usaha dalam koridor ibadah.
Kerja itu ibadah, berbicara itu ibadah, melayani konsumen itu ibadah, menulis laporan juga ibadah. Hingga tak ada acara yang terlepas dari ibadah. Bukan hanya ibadah yang bersifat ritual..
Ibadah itu merendahkan diri di hadapan Allah dengan tingkat ketundukan yang paling tinggi disertai rasa mahabbah (kecintaan) yang paling agung padaNya.
(baca : rezeki berkah berhasil bersama Allah).
Berhasil dan sukses itu gak gampang tapi bukan gak mungkin.
Apalagi bagi kita yang muslim, alasannya kita punya Allah..
Cuma selama ini kita memposisikan Allah bukan pada tempatnya. Kita mencariNya nanti pada ketika ibadah yang bersifat ritual saja itu pun kita fokus dan pikirannya lari kemana-mana. Atau yang paling parah kita menghadirkanNya justru di ketika kita lagi susah dan terpuruk...
Sementara ketika bergelimang kesenangan kita lupa selupa-lupanya...
Temukan 1 % keberhasilan itu dengan menghadirkan Allah dalam setiap acara kita..
Percayalah gak ada insan yang gagal dan gak berguna.
Wallahu alam..
Demikianlah Artikel Cuma 1 Persen Keberhasilan
Sekianlah artikel Cuma 1 Persen Keberhasilan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cuma 1 Persen Keberhasilan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/12/cuma-1-persen-keberhasilan.html