Rezeki Tiba Bertubi-Tubi Ketika Memelihara Anak Yatim

Rezeki Tiba Bertubi-Tubi Ketika Memelihara Anak Yatim - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Rezeki Tiba Bertubi-Tubi Ketika Memelihara Anak Yatim, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Amalan, Artikel kisah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Rezeki Tiba Bertubi-Tubi Ketika Memelihara Anak Yatim
link : Rezeki Tiba Bertubi-Tubi Ketika Memelihara Anak Yatim

Baca juga


Rezeki Tiba Bertubi-Tubi Ketika Memelihara Anak Yatim

Tak ada yang unik pada dirinya. Ia hanya seorang cowok yang tinggal di gubuk kecil bersama keluarga barunya. Ia gres saja menikah. Anak pertamanya gres saja lahir dan masih bayi. Kehidupannya benar-benar pas-pasan dan jauh dari cukup alasannya ia hanya seorang buruh pabrik bergaji rendah. Terkadang untukbeli susu anaknya saja ia harus berutang.

 Ia hanya seorang cowok yang tinggal di gubuk kecil bersama keluarga barunya Rezeki Datang Bertubi-tubi Saat Memelihara Anak Yatim


Hingga suatu hari seorang kerabat mendatanginya dan menyampaikan ada seorang bayi yatim piatu yang butuh pertolongan. Bayi itu sakit dan tidak ada yang mau merawatnya. Hatinya tergerak. Ia beserta istrinya setuju untuk merawat bayi malang itu. Tak ada sedikitpun keraguan dan rasa takut tidak bisa untuk menghidupi bayi tersebut. Yang ia tahu Allah tidak akan tinggal membisu dengan keadaannya dan kelangsungan hidup bayi yatim yang diasuhnya.

Merasa kebutuhan hidup bertambah alasannya hadirnya bayi yatim itu, ia hasilnya memutuskan untuk membuka usaha pembuatan camilan elok kering. Mulailah keajaiban demi keajaiban ia rasakan terjadi pada bisnisnya, tiba-tiba banyak pelanggan berdatangan ke rumahnya bahkan dari luar kota dan luar pulau untuk memesan camilan elok kering buatannya. Padahal tidak pernah sekalipun ia beriklan. Selain itu pihak bank memperlihatkan pinjaman dengan bunga kecil. Karena camilan elok kering buatannya sudah banyak dikenal, perusahaan camilan elok besar memperlihatkan kerjasama bisnis dengannya. Semua tiba sendiri tanpa dicari. Perusahaannya yang dulu hanya perjuangan sambilan hasilnya berubah menjadi perusahaan berskala nasional dengan omzet besar. Rumahnya tak lagi gubuk sempit yang pengap. Sekarang mereka tinggal di rumah yang lebih besar.

Ketika ditanya apa tips suksesnya, ia kesulitan memnjawab dengan kalimat lain, alasannya ia merasa rezeki yang tiba beruntun dan bertubi-tubi padanya, keberuntungan demi keberuntungan yang diterimanya alasannya hobinya berbagi rezeki. Ia mengakui bahwa pertolongan Allah padanya amat terkait dengan anak yatim yang diasuhnya dengan ikhlas. Ia tahu bahwa doa anak yatim yaitu doa tanpa penghalang di hadapan Allah. Allah akan eksklusif menjawab doa anak yatim.

"Demi yang mengutus saya dengan hak. Allah tidak akan menyiksa orang-orang yang mengasihi dan menyayangi anak yatim, berbicara kepadanya dengan lembut dan mengasihi keyatiman dan kelemahannya " (H.R. Ath Thabrani)
Jika anda penderma panti asuhan, suka mengundang anak yatim makan bersama, memberi santunan bahkan mengasuh beberapa anak yatim secara langsung. Jangan pernah merasa kalau anda yaitu penolong mereka. Kita tidak punya jasa apapun pada mereka, alasannya di hadapan Allah merekalah yang jadi penolong kita. Ketika anda memberi makan mereka itu berarti anda telah menyelamatkan diri anda sendiri di hadapan Allah. Ketika anda ditimpa problem merekalah yang menolong anda dengan doa-doa mereka yang makbul.

Sebuah anugerah yang luar biasa bila kita bisa menghadirkan anak yatim dalam hidup kita. Rumah yang dicintai Allah yaitu rumah yang terdapat anak yatim di dalamnya. Bukan besarnya penghasilan yang jadi tolak ukur bisa tidaknya seseorang memelihara anak yatim, tapi kesadaran untuk berbagi. Sebuah kesadaran yang mengetuk nurani bahwa di sebagian rezeki kita ada bab rezeki anak yatim dan fakir miskin. Cintai anak yatim maka Allah akan menyayangi kita. Bahkan Rasulullah menjanjikan kedekatan dengan penyantun anak yatim. "Aku dan pengasuh anak yatim (kelak) di nirwana ibarat dua jari ini (Rasulullah SAW memperlihatkan jari telunjuk dan jari tengah dan merapatkan keduanya)".
Wallahua alam.


Demikianlah Artikel Rezeki Tiba Bertubi-Tubi Ketika Memelihara Anak Yatim

Sekianlah artikel Rezeki Tiba Bertubi-Tubi Ketika Memelihara Anak Yatim kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Rezeki Tiba Bertubi-Tubi Ketika Memelihara Anak Yatim dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/rezeki-tiba-bertubi-tubi-ketika.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel