Manfaatkan Rezekimu Sebelum Tiba Final Hidup Yang Memutus Rezeki

Manfaatkan Rezekimu Sebelum Tiba Final Hidup Yang Memutus Rezeki - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Manfaatkan Rezekimu Sebelum Tiba Final Hidup Yang Memutus Rezeki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel alasan, Artikel cerita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Manfaatkan Rezekimu Sebelum Tiba Final Hidup Yang Memutus Rezeki
link : Manfaatkan Rezekimu Sebelum Tiba Final Hidup Yang Memutus Rezeki

Baca juga


Manfaatkan Rezekimu Sebelum Tiba Final Hidup Yang Memutus Rezeki

Semua yang berjiwa akan mencicipi mati. Semua mahluk yang hidup di dunia ini bila telah tiba masanya harus mengucapkan selamat tinggal pada dunia. Dunia yang telah menjadi daerah hidupnya selama beberapa lama. Dunia daerah berusaha dan bederma saleh. Jika waktu selesai hidup tiba maka selesailah kontrak kita dengan dunia. Semua yang telah kita usahakan, harta berlimpah, keluarga yang menyayangi, belum dewasa yang banyak dan sukses, pangkat, jabatan dan kedudukan mulia hanya akan tinggal kenangan. Hanya satu yang akan mengikuti kita yaitu amalan.


Jika kontrak terhadap dunia telah berakhir maka rezeki pun terputus. Rezeki insan diberikan mulai dari kandungan hingga dengan matinya. Rezeki yang diberikan oleh Allah di dunia itulah yang nanti akan ditanya. Bukan jumlahnya, bukan besar kecilnya, bukan banyak sedikitnya, bukan melimpah atau kurangnya tetapi Untuk Apa rezeki itu digunakan
  • Rezeki umur dipakai untuk apa ? Apa dipakai untuk hal-hal yang bermanfaat, hal-hal yang mempunyai kegunaan dan mendekatkan diri kepadaNya. Atau rezeki umur hanya sebuah angka-angka yang tiada artinya? Berapa banyak dari angka-angka itu yang kita gunakan untuk beribadah dan melaksanakan amal saleh itulah yang akan menemani  dan memilih daerah selesai kita, nirwana atau neraka.
  • Rezeki ilmu yang diberi, diamalkan atau tidak ! Islam menyuruh kita untuk mencari ilmu, ilmu yang bermanfaat. Kemudian mengamalkan apa yang kita ketahui dari ilmu itu. Dan percuma punya ilmu bila hanya disimpan untuk diri sendiri. Ilmu yang terbaik ialah ilmu yang dibagi dengan orang lain, banyak yang memanfaatkan dan diamalkan untuk hal-hal yang mempunyai kegunaan bagi kemanusiaan ataupun mendekatkan diri pada Nya. Ilmu yang bermanfaat akan menjadi amal yang menemani kita di kuburan. Menjadi pemberat amal kebaikan kita dan akan terus mengalir selama ilmu itu digunakan untuk kebaikan dan menuai manfaat untuk banyak orang.
  • Rezeki harta dihabiskan untuk apa? Harta yang berlimpah ialah ujian bagi manusia. Jika harta diperoleh dari jalan yang baik dan  halal, dipergunakan secara ma'ruf, baik dan benar, digunakan untuk melaksanakan kebaikan, menumpuk amal saleh, maka rezeki harta itu akan menemani kita selamanya. Jika selesai hidup tetapkan rezeki, tetapkan keterikatan terhadap harta benda dan keluarga, tapi harta yang baik dipergunakan untuk amal jariyah maka hakikatnya harta itu akan bersama kita selamanya. Amal jariyah yaitu memakai harta di  jalan Allah, menyerupai membangun mesjid, membangun jalan raya dari uang langsung untuk memperlihatkan kanal bagi banyak orang, mengelola panti asuhan atau yayasan sosial yang membantu orang lemah secara cuma-cuma, memperlihatkan pelayanan kesehatan gratis bagi orang tidak bisa dan sebagainya. Selama harta itu masih berputar melaksanakan kebaikan di dunia dan masih dirasakan keuntungannya oleh orang banyak maka pahala penggunaan harta itu akan terus bersama kita. Kaprikornus silakan mencari rezeki Allah yang luas terbentang, carilah rezeki yang banyak, tapi jangan ditumpuk di rumah, jangan di tumpuk di tabungan, tapi keluarkan dari tempatnya supaya banyak orang yang bisa mencicipi manfaatnya. Apalagi orang-orang lemah dan susah banyak di sekeliling kita.
  • Rezeki badan yang sehat dipakai untuk apa? Allah mengaruniakan kita dengan rezeki badan yang sempurna, tegap, sehat dan bisa melaksanakan apa saja. Selama hidup di dunia, rezeki badan ini menopang kita untuk melaksanakan acara / kegiatan untuk menjemput rezekiNya. Pertanyaannya apakah rezeki badan sehat kita pergunakan untuk mengabdi kepadaNya sebagaimana tujuan penciptaan kita? Atau apakah tubuh ini kita pakai untuk berbuat maksiat? Sebelum bertindak berpikirlah terlebih dahulu, alasannya ialah kelak di alam abadi sana semua anggota badan akan bersaksi di hadapan Rabbnya apa yang telah dilakukan selama hidup di dunia. Kisah hidup kita akan diputar menyerupai halnya kita menonton film di bioskop. Betapa malunya kita di hadapan Zat Pemberi Tubuh ini bila rezekinya kita gunakan di jalan yang salah. Betapa malunya dan celakanya bila akibatnya kita di lempar di neraka untuk menemani sobat abadi kita, yang sebelumnya sering bantu-membantu berbuat kerusakan di bumi, Syaitan laknatullah.
Kaprikornus pergunakanlah rezeki yang kini dianugerahkan Allah pada kita secara bijaksana. Ada masa rezeki itu terputus, yaitu ketika selesai hidup menjemput kita. Rezeki yang selama ini menemani kita, yang kita cari dan kejar dengan sepenuh hati, yang kita selalu menciptakan kita putar otak investasi mana yang cocok untuk meningkatkan jumlahnya, yang kita simpan rapat di dalam tabungan, deposito, saham unggulan supaya nilainya kondusif dan selalu sedia ketika diperlukan, yang kita keluarkan uang untuk menyewa tenaga akunting dan penasehat keuangan supaya rezeki itu senantiasa berada dalam jumlah yang cukup bagi kita dan keluarga. Tapi begitu selesai hidup mendatangi kita semua perjuangan pemanfaatn rezeki yang terlalu berfokus dunia itu tidak ada artinya. Rezeki terputus, penggunaannya pun terputus, kecuali rezeki yang dipergunakan untuk amal saleh.

Rezeki harta dunia akan menemani kita bila selama di dunia kita menginvestasikannya untuk akhirat, menabung amalan yang banyak. Tabungan amal yang baik akan melapangkan kuburan kita dan bisa menyelamatkan kita dari siksa neraka. Pergunakanlah rezekimu yang tak henti dicurahkan Allah untuk berbuat kebaikan dan amal saleh selama hidup di dunia. Karena bila selesai hidup menjemput rezeki akan terputus, amalanpun akan terhenti, kecuali ilmu yang bermanfaat, amal jariyah dan doa anak yang saleh. Biar miskin harta tapi kaya amal, lebih baik lagi bila kaya harta dan kaya amal. Wallahu alam.


Demikianlah Artikel Manfaatkan Rezekimu Sebelum Tiba Final Hidup Yang Memutus Rezeki

Sekianlah artikel Manfaatkan Rezekimu Sebelum Tiba Final Hidup Yang Memutus Rezeki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Manfaatkan Rezekimu Sebelum Tiba Final Hidup Yang Memutus Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/manfaatkan-rezekimu-sebelum-tiba-final.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel