Berbahagialah Bila Sakit Sebab Sakit Itu Rezeki

Berbahagialah Bila Sakit Sebab Sakit Itu Rezeki - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Berbahagialah Bila Sakit Sebab Sakit Itu Rezeki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Amalan, Artikel cerita, Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berbahagialah Bila Sakit Sebab Sakit Itu Rezeki
link : Berbahagialah Bila Sakit Sebab Sakit Itu Rezeki

Baca juga


Related

Berbahagialah Bila Sakit Sebab Sakit Itu Rezeki

Bagaimana menyikapi sakit

Rezeki ialah apa-apa sumbangan Allah yang diberikan pada mahlukNya . Lalu siapa yang memberi sakit, Allah kan? Karenanya sakit itu juga rezeki. Allah memperlihatkan penyakit sebagai rezeki pada umatNya dengan tujuan tertentu. Apakah penyakit itu sebagai cobaan ataupun ujian bagi ketaatannya pada Allah. Kaprikornus berbahagialah ketika sakit.

apa sumbangan Allah yang diberikan pada mahlukNya  Berbahagialah Kalau Sakit Karena Sakit Itu Rezeki

Masa' sakit harus berbahagia? Bukannya sakit itu harusnya menciptakan kita terpuruk, sedih, menderita? Mungkin anda akan berpikir demikian. Sekedar pencerahan bacalah hadits Rasulullah SAW menyerupai berikut ini :
"Sesungguhnya Allah SWT berfirman pada hari kiamat, " Wahai Anak Adam bahwasanya saya sakit. Mengapa engkau tidak menjengukKu? " Anak Adam berkata, " Bagaimana saya menjengukMu padahal Engkau ialah Rabb Semesta Alam?" Allah menjawab, "Apakah engkau tidak tahu bahwa hambaku si Fulan sakit dan engkau tidak menjenguknya, pasti akan engkau dapati Aku bersamanya?" (H.R. Muslim)

Allah bersama orang mukmin yang sakit

Subhanallah...hadits di atas memperlihatkan bahwa Allah tidak meninggalkan mukmin yang sakit sebagaimana anggapan kebanyakan kita.  Allah bersama orang-orang yang sakit. Bahkan Allah mencela orang yang tidak mau menjenguk saudaranya yang sakit. Jika ada mukmin yang sakit seperti Allah juga ikut "sakit". Bukankah itu merupakan penghormatan, kemuliaan dan kasih sayang Allah kepada orang beriman yang lagi tergeletak tak berdaya alasannya ialah sakit? Adakah kebahagiaan yang lebih agung daripada menerima penghormatan, kemuliaan dan kasih sayang Allah? Dan orang yang sakit mendapatkan itu semua.

Apa yang harus dilakukan ketika sakit?

  • Maka, bersabarlah ketika sakit tiba mendera, melumpuhkan kekuatan anda. Karena sanggup jadi sakit yang anda alami, seberat apapun itu menjadi penyebab tercurahnya kasih sayang Allah kepada anda. 
  • Bagi orang beriman sakit sanggup menjadi ladang kebaikan yang membuahkan hasil yang menakjubkan, jikalau ia ridha dan mau bersabar menghadapi petaka atau cobaan dari Allah berupa penyakit tersebut.

Rasulullah SAW bersabda,
"Sungguh menakjubkan urusan orang beriman itu, seluruh urusannya ialah kebaikan baginya dan hal itu mustahil terjadi selain pada diri orang beriman. Jika ia mendapatkan nikmat maka ia bersyukur sehingga yang demikian itu ialah kebaikan baginya. Jika ia mendapatkan cobaan maka ia bersabar sehingga yang demikan itu menjadi kebaikannya pula." (H.R.Bukhari Muslim)
  • Karenanya, berprasangka sepakat pada Allah. Bisa jadi dari rasa sakit yang menggerogoti jasmani anda ada sejuta kenikmatan sebagai wujud kasih sayang Allah kepada orang sakit yang bersabar, yang telah dipersiapkan bagi anda.
  • Jangan pernah merasa terhina dengan sakit yang menghampiri anda. Bersyukurlah alasannya ialah dari sekian banyak hambaNya andalah yang terpilih untuk mendapatkan rezeki sakit itu. Allah mengasihi anda dan tahu bahwa anda akan semakin mendekat padaNya jikalau diberi penyakit. Mungkin selama ini anda menjauh dariNya alasannya ialah kesibukan duniawi yang melenakan. Sakit ialah salah satu cara Allah mengembalikan anda ke jalanNya. Membuat anda rindu dan selalu mengingatNya.
  • Jangan merasa menjadi orang paling sial di dunia. Anggaplah sakit sebagai "rezeki terindah" dari Zat Yang Maha Pemurah. Apa kata Rasul? "Allah tidak menguji hambaNya yang beriman menyangkut dirinya, hartanya atau anaknya kecuali untuk salah satu dari dua tujuan, yakni mungkin ia memiliki dosa yang tidak sanggup diampunkan kecuali dengan ujian ini atau ia akan memeproleh derajat di sisi Allah yang tidak sanggup dicapainya kecuali dengan ujian ini. " 
Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda,
"Manusia yang paling berat cobaannya ialah para nabi, kemuidian orang-orang saleh, kemudian iorang-orang yang semisal dengan mereka dan seterusnya." (H.R.Bukhari).

Karenanya la tahzan innallaha ma'ana. Jangan pernah bersedih dengan sakit yang "menindih". Sesungguhnya Allah bersama orang sakit yang tidak terlalu karam dalam rasa sedih.

Ana'inda zhanni 'abdi bi. Berprasangka sepakat kepada Allah, alasannya ialah Allah akan memperlakukan hambaNya sesuai dengan persangkaannya padaNya. Jika sakit disikapi dengan prasangka baik pada Allah maka ia benar-benar akan membuahkan kebaikan, Sebaliknya, jikalau sakit disikapi dengan prasangka jelek kepada Allah, jangan menyalahkan siapa-siapa jikalau ternyata sakit itu terasa pahit, mendatangkan keburukan dan menghembuskan hawa kesengsaraan dalam hidup anda. Naudzubillah min dzalik.

Kesimpulannya, sakit ialah rezeki. Terimalah sakit itu dengan kegembiraan sebagaimana anda mendapatkan rezeki lainnya dengan hati senang. Melalui penyakit dan rasa sakit itu ada curahan kasih sayang Allah bagi hambaNya yang berprasangka baik dan bersabar. Jadi, bagi saudaraku yang membaca goresan pena ini sedang terbaring alasannya ialah sakit, bersabarlah, biar Allah merahmati anda dengan kesembuhan segera. Amin..
baca juga : 6 langkah menarik kesembuhan ketika sakit.

Wallahu alam


Demikianlah Artikel Berbahagialah Bila Sakit Sebab Sakit Itu Rezeki

Sekianlah artikel Berbahagialah Bila Sakit Sebab Sakit Itu Rezeki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Berbahagialah Bila Sakit Sebab Sakit Itu Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/berbahagialah-bila-sakit-sebab-sakit.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel