Sudah Sedekah Tapi Rezeki Masih Macet. Mengapa?

Sudah Sedekah Tapi Rezeki Masih Macet. Mengapa? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sudah Sedekah Tapi Rezeki Masih Macet. Mengapa?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel alasan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sudah Sedekah Tapi Rezeki Masih Macet. Mengapa?
link : Sudah Sedekah Tapi Rezeki Masih Macet. Mengapa?

Baca juga


Related

Sudah Sedekah Tapi Rezeki Masih Macet. Mengapa?

Lancar rezeki dengan sedekah.

  • Intinya ayat ini menggambarkan bagaimana Allah mengumpamakan mereka yang suka bederma dengan sebutir benih yang bermetamorfosis 700 biji. Jika dia menyedekahkan miliknya 1 maka akan beroleh akibat berlipat ganda hingga 700 kali lipat.
  • Karena itu mulailah orang berlomba-lomba untuk bersedekah, dengan keinginan rezekinya bakal membaik. Tapi kenyataan tidak selalu sesuai harapan. Banyak orang yang bederma secara rutin tapi rezekinya tak kunjung membaik. Ada apa gerangan? Apa ada yang salah?


Mengapa rezeki tak kunjung lancar padahal sudah sedekah?

(1) Niatnya kurang tepat.
  • Niat melaksanakan sedekah biar rezekinya banyak. Dia menunggu setiap hari datangnya akibat Allah. Pikirnya cukup bederma saja, tak perlu kerja, tunggu aja akibat dari Allah. Pikiran menyerupai ini yaitu pikiran yang tak benar. Berniat lah melaksanakan sedekah alasannya yaitu hati anda tergerak dan senang karenanya, bukan alasannya yaitu anda ingin akibat Allah. Itu namanya sedekah pamrih, sedekah yang gak ikhlas, sedekah alasannya yaitu kepaksa.
  • Niat melaksanakan sedekah biar dibilang dermawan, gak pelit, baik hati dan tidak sombong. Ini sedekah, niatnya bukan alasannya yaitu Allah tapi alasannya yaitu mengharap kebanggaan manusia.
  • Niat melaksanakan sedekah alasannya yaitu ingin menerima akibat dari orang yang diberinya, minimal sanggup ucapan terima kasih. Jika orang tersebut tidak membalasnya bahkan lupa mengucapkan terima kasih maka dia sanggup murka sekali dan menganggap orang yang diberinya tak tahu terima kasih.

(2) Tidak menerima kepuasan sehabis sedekah.
  • Niat utamanya ingin membantu melepaskan seseorang dari kemiskinan. Akhirnya orang tersebut disedekahi tapi ternyata uang hasil sedekahnya bukannya dipake buat modal tapi dipake untuk membeli togel, miras atau bermain perempuan. Sehingga uang sedekahnya dia rasakan percuma dan tak memberinya rasa puas dalam hati.
  • Selalu ada perasaan menyesal alasannya yaitu menunjukkan sedekah. Berharap tidak memberi sedekah dan bahwa uang itu sanggup digunakan untuk yang lain.

(3) Sedekahnya salah sasaran.
  • Dia menunjukkan sedekah pada orang yang salah. Dikiranya uang yang diberinya pada seorang pengemis buta, pengemis buntung, orang miskin yang banyak anak, ternyata dia tertipu. Pengemis itu tidak buta dan buntung, serta anak yang dikiranya anak pengemis itu ternyata anak orang lain yang diakuinya sebagai anak hanya untuk menerima sedekah darinya.
  • Akhirnya sehabis tahu kalau dirinya ditipu mulailah mencak-mencak dan menyumpahi kebodohan dirinya dan menyumpahi semua pengemis yang ada di jalanan.

(4) Mengungkit-ungkit sedekahnya.
  • Jika telah menunjukkan sedekah pada seseorang atau pada kelompok tertentu, dia selalu menyebut-nyebut sedekahnya, mengungkit-ngungkitnya dengan tujuan biar orang yang diberi selalu ingat akan kebaikannya dan tahu membalas budi.
  • Jika si peserta melupakannya dia akan murka besar dan menganggapnya tak tahu diri. 

(5) Meminta kembali apa yang telah disedekahkannya.
  • Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa suatu saat Umar bin Khattab bederma seekor kuda yang manis kepada seseorang, tapi ternyata orang tersebut menyia-nyiakan kuda tersebut. Umar berpikir jangan hingga kuda tersebut akan dijual murah dan dia akan membeli kuda itu kembali. Kemudian dia tiba untuk meminta nasehat kepada Rasulullah SAW wacana niatnya hendak menarik kembali kuda itu atau membelinya. Tapi apa kata Rasulullah?
teori bantu membantu untuk memperlancar rezeki Sudah Sedekah Tapi Rezeki Masih Macet. Mengapa?
  • Rasulullah melarang kita untuk meminta kembali atau membeli apa yang telah kita sedekahkan. Kalo sudah ngasi orang gak usah dipikir lagi, tanggung jawab pemanfaatan barang itu sudah berpindah pada orang yang disedekahi.

(6) Menyakiti hati si penerima.
  • Kalau ada yang meminta sedekah, kita memang memberinya tapi cara kita memberi menyakiti hati si penerima. Uang sedekah kita lempar, sehingga si peminta harus merangkak untuk memungutnya. Melemparkan uang sedekah itu ke mukanya. Atau menyuruh si peserta untuk mengingat-ingat apa yang telah kita sedekahkan dan memintanya untuk mengucapkan terima kasih atas kebaikan kita. Masih ingat dengan orang kaya yang bederma dengan membariskan orang miskin di halaman rumahnya, hingga mereka harus berdesak-desakan lemas alasannya yaitu rebutan uang Rp.20.000 dari si kaya?
  • Sedekah memang kita lakukan tapi pahala sedekah kita jadi rusak alasannya yaitu kita menyakiti hati peserta sedekah. Seperti firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 264  berikut ini :
teori bantu membantu untuk memperlancar rezeki Sudah Sedekah Tapi Rezeki Masih Macet. Mengapa?


(7) Bersedekah dengan barang yang tak layak.
  • Kita bederma dengan baju yang sobek, kotor dan tak layak pakai. Kita memberi uang sedekah sebesar 100 rupiah yang nilainya tidak cukup, bahkan untuk membeli sebutir permen. Kita bederma dengan barang berbahaya menyerupai narkoba, rokok, senjata pembunuh, kupon togel.
  • Niat kita untuk bederma itu manis tapi nilainya jadi merosot alasannya yaitu barang yang kita sedekahkan tidak sanggup dimanfaatkan atau kalau digunakan memberi mudharat bagi penerimanya.
  • Itulah 7 alasan mengapa sedekah bukannya memperlancar jalan rezeki kita, tapi malah tambah memacetkannya. Waspadai niat kita. Kebaikan yang kita lakukan akan memberi efek jikalau dilakukan dengan benar. Termasuk sedekah. Periksa apakah anda termasuk gemar memberi dengan 7 ciri di atas? Jika YA, perbaiki diri, perbaiki yang salah dan teruslah berbuat baik.
Wallahu alam....


Demikianlah Artikel Sudah Sedekah Tapi Rezeki Masih Macet. Mengapa?

Sekianlah artikel Sudah Sedekah Tapi Rezeki Masih Macet. Mengapa? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sudah Sedekah Tapi Rezeki Masih Macet. Mengapa? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/04/sudah-sedekah-tapi-rezeki-masih-macet.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel