Tahukah Bahwa Perempuan Membawa Rezeki Bagi Orang Di Sekitarnya?

Tahukah Bahwa Perempuan Membawa Rezeki Bagi Orang Di Sekitarnya? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tahukah Bahwa Perempuan Membawa Rezeki Bagi Orang Di Sekitarnya?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel cerita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tahukah Bahwa Perempuan Membawa Rezeki Bagi Orang Di Sekitarnya?
link : Tahukah Bahwa Perempuan Membawa Rezeki Bagi Orang Di Sekitarnya?

Baca juga


Tahukah Bahwa Perempuan Membawa Rezeki Bagi Orang Di Sekitarnya?

Wanita ialah rezeki

Katanya jadi perempuan itu susah, karena....

1) Auratnya lebih susah dijaga ( lebih banyak).
  • Coba lihat dalam agama perempuan itu auratnya seluruh tubuhnya, kecuali muka dan telapak tangannya. Mereka harus keluar dengan pakaian yang membungkus seluruh tubuhnya. Sementara laki-laki auratnya tidak sebanyak perempuan dan berpakaian bebas-bebas saja. Kesannya kok haknya dibatasi banget ya?
  • Wanita itu indah dan keindahannya harus dijaga biar cuma suaminya yang sah yang telah mendapatkan pertanggung balasan dari ayahnya / walinya yang sanggup melihat dan menikmati suplemen yang indah dari badan moleknya. Sesuatu yang diumbar itu akan berharga murah. Muslimah itu simpel dikenali dari pakaiannya dan akan dijaga dari gangguan yang membahayakan dirinya. 
  • Tahukah mengapa perkosaan merajalela? Salah satunya ialah lewat pandangan tak pantas dari laki-laki terhadap badan perempuan yang tidak ditutup dengan benar. Jika perempuan menggunakan hijab dan laki-laki menundukkan pandangan, dijamin tak ada lagi perkosaan, pelecehan dan tindakan kekerasan seksual bagi wanita. Kaprikornus menutup aurat itu ditujukan untuk kpentingan perempuan sendiri.

2). Perlu izin suami kalau ingin keluar tapi tidak sebaliknya.
  • Wanita yang telah menikah harus izin suami kalau ingin keluar dan kalau suaminya tak mengizinkan dia tak boleh keluar. Begitupun sebelum menika, kalau ingin kemana-mana harus izin walinya dan tak dibiarkan jalan sendiri tanpa ada pendampingan walinya. Kalau laki-laki bebas-bebas saja. Keluar tak perlu izin istrinya dan ketika masih bujang sanggup bebas kemana-mana tanpa didampingi. Kesannya kok terkekang banget ya?
  • Mengapa? Karena perempuan itu ialah tanggung jawab suaminya. Suami harus mempertanggung jawabkan isterinya di alam abadi nanti, juga anak-anaknya. Seseorang suami sanggup batal masuk nirwana kalau isterinya keberatan alasannya ialah merasa suami selama hidup di dunia tidak memfungsikan dirinya sebagai pembimbing, dia hanya beribadah untuk dirinya sendiri tanpa peduli dengan isteri dan anak-anaknya.

3). Warisan lebih sedikit
  • Kadang perempuan merasa tidak adil, mengapa mereka tidak mempunyai hak untuk memperoleh pembagian yang sama dengan pria? Mereka sanggup jatah warisan yang lebih sedikit dibanding pria, padahal mereka sama-sama anak, apalagi yang merasa lebih banyak merawat orang bau tanah di kala hidupnya. Kok akibatnya agama itu tak adil ya? 
  • Wanita memang mendapatkan warisan yang lebih sedikit dibandingkan lelaki tetapi perempuan mempunyai warisan itu untuk dirinya sendiri. Sementara lelaki harus membagi hasil warisannya biar dinikmati oleh isteri dan anak-anaknya juga.

4). Karena harus mengandung dan melahirkan
  • Mengandung itu berat, 9 bulan harus mencicipi penderitaan belum lagi ketika melahirkan yang sakitnya bukan main. Sementara laki-laki hanya menanam saja tanpa perlu mencicipi susah payahnya menumbuhkan anak dalam rahim dan menghadirkannya ke dunia. Begitu dia lahir kok dia malah menyandang nama ayahnya di belakangnya? Kok akibatnya perempuan dinomorduakan.
  • Tahukah bahwa ibu itu mempunyai keutamaan 3 kali lipat dibandingkan ayah? Bukankah nirwana itu di telapak kaki ibu? Ridha Allah ada pada ridha orang bau tanah terutama ibu. Wahai para ibu yang pernah berjuang melahirkan anak, pahala melahirkan itu disamakan dengan jihad fisabilillah yang matinya sama dengan mati syahid? Masihkah perempuan merasa dinomorduakan?

5). Wajib taat sama suami
  • Apapun yang dikatakan dan diperintahkan oleh suaminya selama tak bertentangan dengan agama harus ditaati. Tak ada tawar menawar dalam hal ini. Ketaatan ini berperan akrab dengan nasib kita di alam abadi nanti. Isteri yang taat bakal jadi penghuni surga, demikian sebaliknya, isteri khianat siap-siap di lempar di neraka. Sementara suami tak wajib taat sama isterinya. Kok akibatnya perempuan dikebiri dan tak punya hak bersuara dan mengatur hidupnya?
  • Karena suamilah yang bertanggung jawab bagi hidupnya di dunia ini, mencari rezeki dan memenuhi nafkahnya, memenuhi kebutuhannya, suamilah pelindungnya, pembimbingnya dalam agama. Bukan hanya itu suami juga bertanggung jawab bagi dirinya di alam abadi nanti. Dia harus mempertanggungjawabkan isterinya di depan Allah. Dia tak sanggup masuk nirwana kalau belum menjelaskan semua tanggung jawab yang diberi Allah padanya, termasuk isteri dan anak-anaknya. Lalu apakah akibat isteri terhadap kiprah berat suami ini selain taat padanya?
  • Tahukah bahwa perempuan wajib taat sama suaminya tapi suami wajib taat pada ibunya 3 kali lebih utama dibanding pada ayahnya.

6). Talak di tangan suami
  • Jika rumah tangga tidak berjalan sesuai harapan, suami sanggup eksklusif menjatuhkan talak. Mereka yang menikahi maka mereka juga yang memutus tali nikah dengan menjatuhkan talak. Kok akibatnya semena-semena gitu ya?
  • Saat menikah dulu suami mendapatkan pengalihan tanggung jawab dari ayah isterinya kepada dirinya. Menikahkan berarti kiprah dan tanggung jawab sang ayah kepada putrinya telah selesai. Dan sesudah menikah kiprah  dan tanggung jawab itu beralih kepada suaminya. 
  • Suamilah yang kini berkewajiban untuk mencari nafkah, memenuhi rezeki isterinya lewat tangannya. Suamilah yang bertanggung jawab mendidik isterinya biar isterinya menjadi perempuan salehah, sehingga sanggup mendidik bawah umur yang saleh-salehah pula. Suami pula yang akan mempertanggung jawabkan hasil didikan itu di hadapan Allah. Tapi kalau isteri tidak bersedia untuk taat pada suaminya, tidak bersedia taat pada Allah, suami sudah merasa tidak sanggup mendidik isterinya lagi maka dia diperbolehkan untuk menceraikan isterinya dengan cara yang ma'ruf. Mengembalikan tanggung jawab itu kembali kepada ayahnya.

7. Waktu ibadah sedikit alasannya ialah harus mengalami nifas dan haid.
  • Pria sanggup beribadah sepanjang hidupnya dan sepanjang dia mau alasannya ialah tidak terganggu dengan jadwal menstruasi yang harus dialami wanita, atau harus mengalami nifas sesudah habis melahirkan. Kok akibatnya amalan kita sedikit bukan alasannya ialah mau wanita, tapi alasannya ialah proses alamiah dalam tubuh?
  • Haid dan nifas ialah proses alamiah badan untuk mengeluarkan sesuatu yang tak bermanfaat dalam tubuh. Bukankah itu bukti kasih sayang Allah pada wanita? Diberinya waktu istirahat dan rehat sejenak. Saat haid / nifas perempuan tetap sanggup mengingat dan memuji Allah kok! Inti dari semua ibadah itu kan begitu. Mengingat Allah, memuji namaNya, mengagungkan ZatNya dan mengharap ridhaNya.
  • Derajat perempuan sama saja di hadapan Allah, alasannya ialah amal ibadah yang menentukan. Meski waktu berinfak sedikit tetapi kualitas amalan wanita itu lebih baik, bukan mustahil timbangan amalnya jauh lebih berat di banding pria? Yang paling penting itu bukan kuantitasnya tapi kualitasnya. Berapa banyak amal ibadah yang dilakukan tapi niatnya bukan alasannya ialah Allah? Ini amal yang sia-sia.
  • Ketahuilah saudaraku para wanita, Kalian sanggup masuk nirwana lewat pintu mana saja, cukup dengan 4 syarat saja, (1) Shalat lima waktu, (2) puasa ramadhan, (3) taat pada suami, (4) menjaga kehormatannya.
  • Di alam abadi kelak laki-laki bertanggung jawab untuk isterinya, anak-anaknya, ibunya dan saudara perempuannya. Sementara tanggung jawab atas perempuan harus dipikul oleh suaminya, anak lelakinya, ayahnya dan saudara laki-lakinya. Mereka semua akan ditanya ihwal apa yang menjadi tanggung jawabnya.
  • Masihkah perempuan tidak bersyukur atas takdir dan rezeki Allah padanya ?


KESIMPULAN


  • Wanita ialah rezeki bagi orang-orang di sekelilingnya.
(1) SAAT KECIL
  • Memberi pahala yang besar bagi orangtuanya. Sabda Rasulullah
Siapa yang punya dua saudari atau anak wanita, allu ia berbuat baik pada keduanya maka saya dan dia di nirwana menyerupai ini (sambil menggandeng kedua jarinya). Al Khatib.
 (2) SAAT JADI ISTERI

  • Ladang pahala untuk suaminya.
Sebaik-baik kau ialah yang paling baik pada isterinya. Bukhari Muslim
(3) SAAT JADI IBU

  • Tiga kali lebih utama di banding bapak.
  • Seorang laki-laki tiba kepada Rasulullah SAW dan bertanya "Wahai Rasulullah siapakah orang yang paling berhak saya berbakti kepadanya?" Beliau menjawab, "ibumu" Dia bertanya lagi, "kemudian siapa?" Beliau menjawab, "ibumu", Dia bertanya lagi, "kemudian siapa lagi?"Beliau menjawab, "ibumu", Dia bertanya lagi, "kemudian siapa?" dia menjawab, "ayahmu".



Demikianlah Artikel Tahukah Bahwa Perempuan Membawa Rezeki Bagi Orang Di Sekitarnya?

Sekianlah artikel Tahukah Bahwa Perempuan Membawa Rezeki Bagi Orang Di Sekitarnya? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tahukah Bahwa Perempuan Membawa Rezeki Bagi Orang Di Sekitarnya? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/07/tahukah-bahwa-perempuan-membawa-rezeki.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel