Kiat Menjadi Pengusaha Sukses Penarik Rezeki

Kiat Menjadi Pengusaha Sukses Penarik Rezeki - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kiat Menjadi Pengusaha Sukses Penarik Rezeki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kiat Menjadi Pengusaha Sukses Penarik Rezeki
link : Kiat Menjadi Pengusaha Sukses Penarik Rezeki

Baca juga


Kiat Menjadi Pengusaha Sukses Penarik Rezeki

Mau banyak rezeki, jadilah pengusaha !




Muslim yang kaya jauh lebih utama





Kiat menjadi pengusaha penarik rezeki

Berikut ini ialah kita pengusaha penarik rezeki yang merupakan pengalaman banyak sekali pengusaha yang termasuk dalam Komunitas Tangan Di atas (TDA), dan saya kumpulkan dari banyak sekali sumber.

(1) Harus percaya pada Allah dan meyakini bahwa setiap insan mempunyai rezeki masing-masing.

  • Rezeki sudah ditentukan Allah SWT. Bukan berarti tinggal membisu tak mengusahakannya, hanya menunggui rezeki mendatangi kita. Hendaknya pencarian/penjemputan rezeki diupayakan sebagai ikhtiar yang dimaksudkan untuk menunjang ibadah, bukan tujuan utama. Mencari rezeki tujuannya supaya kita sanggup memenuhi kebutuhan hidup sehingga besar lengan berkuasa beribadah padaNya. (baca : betulkah tak perlu kuatir atas rezeki kita?)

(2) Percaya diri bahwa produk yang dijual, baik barang atau jasa berlandaskan amanah
.


  • Produk yang dijual atau jasa yang diberikan bukan asal jual dan asal melayani. Tapi barang yang dijual ialah barang yang berkualitas, mempunyai nilai manfaat serta tak berbahaya bagi konsumen. Melakukan pelayanan prima dan mengutamakan kepentingan konsumen, mendahulukannya dan melayani keluhannya dengan baik. Amanah yang diberikan konsumen dianggap sebagai amanah dari Allah yang harus diperlakukan dan dijaga dengan baik.

(3) Banyak bersyukur dan berdoa.

  • Memiliki untung yang banyak ialah keinginan semua pengusaha, tapi yang terpenting ialah mensyukuri berapapun hasil yang diperoleh dari suatu usaha, banyak atau sedikitnya tetap disyukuri. Karena yang terpenting bukan jumlahnya, tapi ungkapan terima kasih kita pada Allah atas pemberianNya. Bahkan dianjurkan untuk mensyukuri mensyukuri rezeki meskipun belum menerimanya. Agar hati senantiasa nyata dan bisa menarik rezeki yang banyak.
  • Jangan lantas kita merasa sudah punya perjuangan dan untungnya terus mengalir menciptakan kita putus komunikasi dari Allah. Atau malah rezeki dan laba perjuangan tidak jua kita dapatkan, menciptakan kita jadi malas dan tidak lagi berdoa padanya. Harusnya kita introspeksi diri mengapa doa minta rezeki sulit dikabulkan? Setelah itu pelajarilah kunci pengabulan doa minta rezeki. Komunikasi dengan Sang Pemberi Untung / Rezeki harus terus dilakukan. Jangan lupa dhuha (baca : mengapa dhuha memperlancar rezeki?), tahajud dan sedekah.

(4) Rajin bersedekah

  • Sedekah ialah penderas rezeki. Jangan pernah takut kalau rezeki kita akan berkurang hanya alasannya ialah disedekahkan. Tak ada orang miskin alasannya ialah rajin bersedekah. Keuntungan perjuangan malah bisa berlipat alasannya ialah sedekah. Bukankah dalam setiap rezeki kita ada hak orang lain? Ada malah warung makan di Jawa yang khusus menggratiskan makanannya setiap hari Jumat untuk orang tak mampu. Warung itu bukannya gulung tikar alasannya ialah menggratiskan jualannya, tapi malah makin laku dan makin untung.

(5) Memuliakan orang tua.

Demikianlah 5 kiat menjadi pengusaha sukses penarik rezeki. Semoga kita bisa mendapat manfaat dari goresan pena ini.

Wallahu alam.


Demikianlah Artikel Kiat Menjadi Pengusaha Sukses Penarik Rezeki

Sekianlah artikel Kiat Menjadi Pengusaha Sukses Penarik Rezeki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kiat Menjadi Pengusaha Sukses Penarik Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/07/kiat-menjadi-pengusaha-sukses-penarik.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel