Renungan Yang Harus Dibaca Dikala Susah Rezeki

Renungan Yang Harus Dibaca Dikala Susah Rezeki - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Renungan Yang Harus Dibaca Dikala Susah Rezeki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Renungan Yang Harus Dibaca Dikala Susah Rezeki
link : Renungan Yang Harus Dibaca Dikala Susah Rezeki

Baca juga


Renungan Yang Harus Dibaca Dikala Susah Rezeki

Susah rezeki tak berarti kiamat

  • Kita sering merasa nelangsa dan gundah ketika rezeki terasa seret. Seolah kehidupan terasa berat, semua tampak sulit dan kita hanya fokus pada kesulitan itu tanpa berusaha memahaminya, hanya terus bertanya kok rezeki saya sulit, ya Allah?
  • Kita merasa menderita, penuh keluh kesah, mengutuk keadaan bahkan mengutuk diri sendiri sebagai insan tak berguna. Jika keadaan terus tidak berubah sanggup saja jadi protes pada Allah. Naudzubillah.
  • Padahal susah rezeki tak berarti kiamat. Bukankah kehidupan itu menyerupai roda yang berputar? Jika pernah di atas maka harus siap berada di bawah. Agar sanggup terus berputar maka roda harus berganti dari posisi atas dan posisi bawah. Begitupun dengan kehidupan. Jika ingin bergerak maju maka roda kehidupan harus berputar dan bersedia mendapatkan kondisi kehidupan bukan saja ketika berada di atas tapi juga ketika terpuruk dan berada di bawah. 
  • Kehidupan yang susah rezeki menyerupai roda berada di bawah, terasa pedih dan menyesakkan dada. Lalu apa dengan berkeluh kesah akan menuntaskan dilema kita? Tidak, bukan?
Kita sering merasa nelangsa dan gundah ketika rezeki terasa seret Renungan yang Harus Dibaca Saat Susah Rezeki


Renungan ketika rezeki sedang susah.

  • Saat rezeki lagi susah, perjuangan selalu merugi, banyak utang, belum dewasa bermasalah, badan didera penyakit dan tak punya kesanggupan untuk mengobatinya, tak berarti harus berkeluh kesah dan mengutuki keadaan. Ada baiknya renungkan beberapa hal-hal berikut ini :
# 1. Harta itu titipan.
  • Bagi anda yang merasa hidup tak berpihak pada anda alasannya ialah tak mempunyai banyak harta benda atau harta benda pergi meninggalkan kita mirip bangkrut, perjuangan merugi, kecurian atau kebakaran, sadarlah bahwa harta itu hanya titipan. Harta itu milik Allah dan kalau pemiliknya memintanya maka jalan satu-satunya ialah mengikhlaskannya. Jangankan harta, nyawa kita sendiri pun bukan kita yang memilikinya. Kalau Allah minta kita tak sanggup mencegah nyawa itu kembali pada pemiliknya.

# 2. Setiap insan pasti mati. Pasti kembali pada Allah.
  • Tak perlu bersedih kalau rezeki kita sedikit, alasannya ialah rezeki yang banyak, harta benda, emas permata, kendaraan beroda empat glamor tak dibawa mati. Semuanya akan ditinggal di dunia. Padahal kita bersusah-susah mencarinya selama hidup.
  • Buat apa bersedih atas sesuatu yang tidak kita bawa pergi di dunia keabadiaan? Kita toh mati hanya membawa amal. Kita kembali pada Allah tanpa modal, kecuali amal ibadah yang pernah kita lakukan di dunia.

# 3. Allah akan mengganti yang hilang
  • Bersedih alasannya ialah rezeki berupa harta benda pergi, melayang alasannya ialah dicuri, peristiwa alam, kebakaran atau ditipu orang? Tak perlu galau. Ikhlaskan dan mohon ampun pada Allah serta perbaiki diri. Yakinlah bahwa Allah akan mengganti yang hilang itu. Entah itu setara atau bahkan lebih baik dari yang diambil dari kita. Dengan catatan kita nrimo dan mendapatkan ketentuan Allah.

# 4. Menggerutu malah menambah derita.
  • Mengeluh dan menggerutu malah menambah derita, bukan menghilangkan musibah. Apa kalau kita mengeluh maka rezeki yang tadinya seret akhirnya lancar, tidak bukan? Allah menguji kita dengan rezeki yang seret semoga kita tetap sabar, dan memasrahkan diri pada Allah.

# 5. Sabar pahalanya lebih besar. 
  • Jika mau bersabar dan menyerahkan semuanya pada Allah maka itu pahalanya lebih besar. Tak ada yang terbaik ketika hidup mengalami kesusahan termasuk susah rezeki kecuali sabar.
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah isu gembira pada orang-orang yang bersabar." (Q.S.Al Baqarah : 155)

# 6. Berkeluh kesah disukai setan tapi dibenci Allah
.
  • Siapa musuh terbesar manusia? Ya.. setan yang dilaknat. Dia suka melihat insan menderita semoga menghiasi hidupnya dengan berkeluh kesah. Setan tak pernah berhenti menarik hati insan semoga membangkang perintah Allah. Dan setan sangat tahu kalau insan berada di titik terendah ketika susah harta, susah kehidupannya. Kebanyakan kejahatan di muka bumi ini ialah untuk memenuhi kebutuhan hidup yang terasa susah itu. Orang mencuri dan merampok bahkan jadi pelacur alasannya kebanyakan faktor ekonomi selain alasannya ialah kurangnya iman.

# 7. Ridha pada keadaan. 
  • Jika ketika susah rezeki kita ridha dengan kondisi tersebut dan menganggap itu ialah ketentuan Allah, maka Allah pun akan ridha. Orang yang ridha, hatinya akan hening dan berharap pahala dari Allah dibanding berharap rezeki harta dunia yang fana.
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas (Q.S.Az Zumar : 10)

# 8. Ada hikmah dibalik setiap kejadian.
  • Mengapa Allah menciptakan rezeki kita susah? Pasti ada makna yang tersembunyi di baliknya. Allah ingin menguji sejauhmana kesabaran kita. Allah ingin tahu apakah kita termasuk hamba yang mencari Tuhannya di ketika sedang susah atau kita malah berpaling dariNya dan terjerembab dalam maksiat dan dosa.
"Dan bergotong-royong Kami benar-benar akan menguji kalian semoga kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar diatara kalian." (Q.S.Muhammad : 31).

# 9. Kesusahan menyelamatkan kita dari penyakit buruk yaitu ujub dan sombong.
  • Jika kita tak pernah susah, hidup terasa lempeng dan nyaman terus, bisa-bisa kita jadi berbangga diri dan sombong. Padahal Allah tidak menyukai orang yang ada setitik rasa kesombongan daalam dirinya. Kesusahan menciptakan kita merasa lemah dan meminta tolong pada Zat yang Maha Kuat. Mengapa kesusahan sanggup menyelamatka kita dari perilaku sombong, ini firman Allah, 
Dan apabila diberi kesenangan kepada insan pasti berpalinglah beliau dan membelakang dengan perilaku yang sombong dan apabila beliau kesusahan dan pasti mereka berputus asa." (Q.S. Al Isra : 83).

# 10. Lebih baik pahit di dunia tapi enak di alam abadi nanti.
  • Kehidupan dunia tak lebih dari senda gurau yang sementara belaka. Kesusahan hidup mirip susahnya mendapatkan rezeki di dunia itu sering kita anggap kiamat. Padahal kalau kita sanggup memaknai kesusahan itu sebagai cuilan dari ketentuan dan takdir Allah, maka kita sanggup menikmati kesusahan itu sebagai pernak pernik kehidupan dan menciptakan kita makin akrab padaNya.
  • Lebih baik mencicipi pahit di dunia tapi enak di alam abadi nanti sebagai buah dari amal ibadah dan kesabaran kita atas takdir Allah. Daripada diberi kesenangan sesaat di dunia ini, sehingga bebas berbuat apa saja termasuk maksiat dan dosa tapi bernasib naas di alam abadi nanti, menjadi penghuni tetap neraka jahannam. Naudzubillah min dzalik.
  • Wallahu alam.


Demikianlah Artikel Renungan Yang Harus Dibaca Dikala Susah Rezeki

Sekianlah artikel Renungan Yang Harus Dibaca Dikala Susah Rezeki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Renungan Yang Harus Dibaca Dikala Susah Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/06/renungan-yang-harus-dibaca-dikala-susah.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel