Renungan Rezeki, Hal Ini Jauh Lebih Berharga Dibanding Harta Kekayaan

Renungan Rezeki, Hal Ini Jauh Lebih Berharga Dibanding Harta Kekayaan - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Renungan Rezeki, Hal Ini Jauh Lebih Berharga Dibanding Harta Kekayaan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Amalan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Renungan Rezeki, Hal Ini Jauh Lebih Berharga Dibanding Harta Kekayaan
link : Renungan Rezeki, Hal Ini Jauh Lebih Berharga Dibanding Harta Kekayaan

Baca juga


Renungan Rezeki, Hal Ini Jauh Lebih Berharga Dibanding Harta Kekayaan

Siapa mau harta kekayaan yang banyak?


Kalau pertanyaan ini ditanyakan kepada kita Renungan Rezeki, Hal Ini Jauh Lebih Berharga dibanding Harta Kekayaan

  • Kalau pertanyaan ini ditanyakan kepada kita, niscaya semuanya tunjuk tangan. Siapa sih yang tidak mau kalau ada yang mau memberi harta kekayaan yang banyak? Bukankah tiap hari kita meninggalkan rumah, menghabiskan waktu dan umur kita demi mencari rezeki Allah berupa harta kekayaan ini? Dengan cita-cita rezeki itu dapat kita gunakan untuk menghidupi diri dan keluarga secara lebih baik dan lebih nyaman.
  • Kalau ada orang yang rela menawarkan harta kekayaannya yang banyak itu kepada orang lain secara cuma-cuma niscaya dianggap goblok atau sedang tidak waras. Masa' harta yang dicari dengan kerja keras begitu saja diberi pada orang lain secara cuma-cuma? Begitu mungkin pikir kita.
  • Tapi sahabat Nabi di masa kemudian banyak kok yang mau menawarkan hartanya secara cuma-cuma demi menegakkan agama Allah. Mungkin banyak yang sinis dengan kalimat di atas. Itu kan di zaman Rasul, kini ini mungkin langka nyaris tidak ada orang yang demikian mahir imannya menyerupai para sahabat.
  • Dunia memang semakin materialis. Sehingga segala sesuatu diukur dengan materi, dengan uang, dengan harta. Seseorang ditinggikan bukan alasannya ahlak dan akal pekertinya tapi alasannya banyaknya harta yang dimilikinya, tingginya posisi dan kedudukannya serta luasnya imbas yang dimilikinya. Banyak orang yang balasannya mengejar harta kekayaan sekuat tenaga, kalau perlu menghalalkan yang haram demi sebuah posisi terhormat di mata manusia.
  • Korupsi merajalela, perzinahan bukan barang baru, perceraian jadi marak.. ya, kita hidup di zaman di mana bahan yang berkuasa. Bahkan tidak sedikit ulama dan tokoh agama bahkan petinggi yang mengurusi umat terjerembab menjadi budak materi. Sehingga melupakan yang terpenting ahlak, sikap dan kebaikan hati. Mereka menomorduakan Allah, Zat yang memberinya harta, kedudukan dan posisi itu.


Tahukah kalau ada yang jauh lebih berharga dibanding harta kekayaan?

(1) Ucapan ALHAMDULILLAH
  • Diriwayatkan oleh Imam Al Qurthuby di dalam kita Nawadirul b Rasulullah bersabda, "Sekiranya dunia dan seluruh kekayaan yang berada di atasnya diserahkan ke tangan umatku, kemudian orang itu berkata ALHAMDULILLAH, sungguh ucapan ALHAMDULILLAH itu lebih berharga dari seluruh harta kekayaan itu."
(2) Perasaan nikmat alasannya memuji Allah.
  • Diterangkan oleh Al Qhurtuby dan lain-lain Mufassir bahwa perasaan indah yang merupakan sanjungan dan kebanggaan terhadap Allah SWT itu menawarkan perasaan nikmat yang lebih tinggi nilainya dari nikmat yang diberikan oleh harta-harta kekayaan itu.
  • Sanjungan dan kebanggaan pada Allah itu akan kita bawa hingga di final zaman, kita bawa ke alam kubur untuk menemani kita, menjadi saksi yang meringankan di Hari Perhitungan nanti, sementara harta kekayaan hanya kita tinggalkan di dunia menjadi warisan untuk anak cucu saja. Semewah apapun rumah  tempat kita bernaung, ketika mati cuma ukuran 2 x 1 m saja yang gelap dan hirau taacuh yang kita tempati. Secantik apapun baju yang kita pakai, tapi kelak hanya kafan putih yang murah yang akan menjadi pakaian kebesaran kita ketika dipanggil menghadapNya.
(3) Al baaqiatus shalihaatu
  • Firman Allah, "Harta dan bawah umur yaitu pemanis kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan yang infinit lagi saleh (Al baaqiatus shalihaatu) yaitu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan (Q.S. Al Kahfi : 46).
  • Rasulullah menjelaskan bahwa al Baaqiatus shalihatu itu yaitu 5 kalimat suci yaitu ALHAMDULILLAH (segala puji bagi Allah/pujian), SUBHANALLAH (Maha Suci Allah/pengagungan), ALLAHU AKBAR (Maha Besar Allah /pengakuan kebesaranNya), LAA ILAAHA ILLALLAH (Tiada Tuhan selain Allah/ persaksian) dan LAA HAWLA WALA QUWWATA ILLA BILLAH (Tiada daya upaya kecuali dengan kontribusi Allah/pengakuan kelemahan manusia). Jika kelima kalimat ini diucapkan secara teratur disertai kesadaran akan maknanya maka akan bernilai lebih tinggi dibanding harta kekayaan yang banyak. Kenapa? Intinya ucapan itu yaitu ratifikasi akan kebesaran Allah dilanjutkan dengan penyerahan diri padaNya dengan menyadari kelemahan sebagai manusia, yang balasannya akan berujung pada cinta Allah pada kita. 
  • Adakah cinta yang jauh lebih berharga dari cinta Allah pada kita? Bentuk kasih sayang Allah dapat di baca pada artikel ini rezekimu susah itu tandanya Allah menyayangimu.
  • Wallahu alam.


Demikianlah Artikel Renungan Rezeki, Hal Ini Jauh Lebih Berharga Dibanding Harta Kekayaan

Sekianlah artikel Renungan Rezeki, Hal Ini Jauh Lebih Berharga Dibanding Harta Kekayaan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Renungan Rezeki, Hal Ini Jauh Lebih Berharga Dibanding Harta Kekayaan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/06/renungan-rezeki-hal-ini-jauh-lebih.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel