Mau Menjemput Rezeki Yang Lebih Banyak ?

Mau Menjemput Rezeki Yang Lebih Banyak ? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mau Menjemput Rezeki Yang Lebih Banyak ?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Amalan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mau Menjemput Rezeki Yang Lebih Banyak ?
link : Mau Menjemput Rezeki Yang Lebih Banyak ?

Baca juga


Mau Menjemput Rezeki Yang Lebih Banyak ?

Mari menjemput rezeki yang lebih banyak lagi.


Mari menjemput rezeki yang lebih banyak lagi Mau Menjemput Rezeki yang Lebih Banyak ?


Mau menjemput rezeki lebih banyak lagi?

  • Tidaklah sulit untuk menjemput rezeki yang lebih banyak lagi. Caranya praktis yaitu dengan mendhawamkan infaq dan sedekah. Kapan? Mulai sekarang, mulai hari ini! Tak perlu nunggu kaya apalagi nunggu ikhlas! Lagi susah pun, sedekah harus makin gencar. Sebab sedekah ketika sempit itu jauh lebih utama dibanding ketika lapang. Sedekah di ketika lapang sebagai tanda mensyukuri nikmat Allah demi meraih kasih sayangNya. Sementara berinfak di ketika sempit sebagai tanda SOS minta tolong semoga diberi fasilitas oleh Allah.


Menafkahkan harta cukup sebagian saja.

  • Menafkahkan harta di jalan Allah tak perlu seluruhnya alasannya yakni Allah hanya minta sebagian dari rezeki kita. Seperti yang dikemukakan dalam firmanNya :
" Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) SEBAGIAN dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum tiba hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafaat. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim. (Q.S.Al Baqarah 254). 

  • Banyak orang menafsirkan SEBAGIAN sebagai 2,5% saja. Padahal berinfak lebih banyak itu jauh lebih baik. Tak perlu harus membatasi diri dengan 2,5%. Beri lebih banyak jikalau ingin. Bukan dilema bisa atau tidak di sini. Tapi dilema ingin dan tak ingin saja. Banyak orang yang punya uang banyak dan bisa berinfak tapi tak dilakukannya alasannya yakni memang tak ingin.
  • Jika kita mendhawamkan atau mengoptimalkan sedekah sebagai acara rutinitas sehingga berinfak sudah menyerupai gerak refleks yang gak perlu pake mikir lagi, maka kita akan menjumpai keajaiban rezeki yang luar biasa.
  • Harta yang kita beri itu akan kembali akan kembali dengam berlipat ganda. Satu butir diganti menjadi 700 butir, itu kesepakatan Allah. Janji Allah tak pernah diingkari.


Lalu mengapa harus kikir?

  • Kalau sudah percaya Allah takkan mengingkari janji, mengapa kita masih menggenggam bersahabat tangan kita; bersikap kikir? Mengapa kita kok malah enggan mengeluarkan sebagian rezeki dari Allah itu untuk dimanfaatkan? Ketehauilah kalau reseki yang disedekahkan itulah sebagai JALAN MENJEMPUT REZEKI YANG LEBIH BANYAK DAN LEBIH MUDAH.
  • Allah menganggap orang kikir yakni orang yang menganiaya diri sendiri. Orang kikir menduga bahwa dengan kekikirannya itu maka hartanya semakin bertambah atau minimal tidak berkurang. Justru sebaliknya, semakin seseorang kikir semakin jauh rezeki yang berkah darinya.

" Sekali-kali janganlah orang yang kikir dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya, menyangka bahwa kekikiran itu baik bagi mereka. Sebenarnya kekikiran itu yakni jelek bagi mereka. Harta yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kau kerjakan (Q.S. Ali Imran 180).

Mendirikan shalat dan menginfakkan harta.

  • Mendirikan shalat sangat terkait dengan menginfakkan harta benda. Dalam firman Allah shalat dan infak selalu bergandengan satu sama lain. 
  • "Katakanlah kepada hambaKu yang telah beriman , hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan sebelum tiba hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan."Ya, tidak ada jual beli dan persahabatan pada hari kiamat. Maksudnya pada hari itu tak ada lagi tebusan. Meskipun beliau kaya raya selama di dunia atau penguasa sekalipun tidak sanggup menebus dosa-dosanya. Tidak ada pinjaman dari siapapun kecuali dari amalnya.Tak ada yang miskin alasannya yakni rajin infaq. Padahal kalau pake budi berfikir kita kalau infak atau sedekah itu kan mengambil sebagian harta untuk orang lain dan harusnya berkurang. Tapi kenyataannya tidak demikian malah rezeki makin bertambah-tambah. Mereka yang tidak berpikiran panjang berinfak ini sangat yakin dengan kesepakatan Allah.
  •  "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendakiNya diantara hamba-hambaNya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendakiNya). Dan barang apa saja yang kau nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang sebaik-baiknya (Q.S.Saba' 39).Sedikit atau banyak niscaya diganti Allah di dunia belum lagi di alam abadi beroleh pahala.


Orang waras sadar infak dan sedekah.

  • Orang waras dan bisa berpikir tentu akan memanfaatkan infak dan sedekah ini untuk menjemput rezeki yang lebih besar lagi. Allah menjanjikan 2 laba kepada hebat infak yaitu rezeki ditambah dan pahala di akhirat.
  • Saya tutup artikel ini dengan hadits Rasulullah dari Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Sikap gemar memberi (pemurah) itu tidak ada bedanya menyerupai pohon yang batangnya di surga, dahan-dahannya menjulur ke dunia. Barangsiapa mengait pada kepingan dahannya, maka ia ditarik ke surga. Sebaliknya kikir itu menyerupai pohon yang pangkalnya berada di surga, dahan-dahan-dahannya menjulur ke dunia. Barangsiapa yang mengait pada dahannya, tentu ia terseret ke neraka."

Wallahu alam


Demikianlah Artikel Mau Menjemput Rezeki Yang Lebih Banyak ?

Sekianlah artikel Mau Menjemput Rezeki Yang Lebih Banyak ? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Mau Menjemput Rezeki Yang Lebih Banyak ? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/06/mau-menjemput-rezeki-yang-lebih-banyak.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel