Perintah Allah Untuk Urusan Rezeki Hanya Berjalanlah !

Perintah Allah Untuk Urusan Rezeki Hanya Berjalanlah ! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Perintah Allah Untuk Urusan Rezeki Hanya Berjalanlah !, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Amalan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Perintah Allah Untuk Urusan Rezeki Hanya Berjalanlah !
link : Perintah Allah Untuk Urusan Rezeki Hanya Berjalanlah !

Baca juga


Perintah Allah Untuk Urusan Rezeki Hanya Berjalanlah !

Perintah Allah dalam aspek kehidupan manusia.

Perintah Allah pada setiap aspek kehidupan insan termasuk dalam mencari rezeki berbeda-beda. Perintah itu sifatnya menyuruh kita bergerak, tapi kecepatannya berbeda-beda. Silakan cermati beberapa ayat Al Alquran berikut ini.

1. SHALAT


  • Perintah shalat itu yaitu BERSEGERALAH atau boleh dibilang BERLARILAH.
  • Tak ada tawar menawar, bila azan berkumandang, mukmin yang masih melaksanakan acara harus segera menghentikan aktivitasnya dan bersegera melangkahkan kaki ke mesjid.
  • Bahkan bagi mereka yang sibuk melaksanakan jual beli biar segera meninggalkannya. Meskipun laba dunia yang didapat dari hasil jual beli itu menggiurkan tapi laba pahala shalat dari Allah itu jauh lebih baik mirip diterangkan pada ayat di atas, Surah Al Jumuah ayat 9.
  • Kaitannya dengan rezeki yaitu banyak sujud banyak rezeki.

2. KEBAIKAN
  • Urusan kebaikan perintahnya yaitu BERLOMBALAH-LOMBALAH.
  • Anda semua niscaya maklum apa yang dimaksud dengan berlomba, yaitu saling berkompetisi untuk menciptakan kebaikan yang paling banyak. Bukan untuk riya tapi untuk menyebabkan diri rahmatan lil alamin. Menjadikan diri orang yang memberi manfaat bukan hanya bagi diri sendiri tapi bagi orang lain dan mahluk Allah yang lainnya. Usahakan setiap hari menciptakan kebaikan, dan sekecil berusaha menghindarkan diri dari dosa dan maksiat.
  • Kaitannya dengan rezeki, orang baik rezekinya juga baik, orang yang banyak dosa rezekinya pun seret, sebab tabir penghalang rezeki adlah dosa dan maksiat. (baca : 15 daftar dosa yang menjauhkan rezeki dan proteksi Allah)

3. AMPUNAN
  • Urusan memohon ampunan yaitu BERSEGERALAH, tidak pake tunggu nanti atau ntar besok saja. Karena tidak ada yang sanggup menjamin, apakah umur kita hingga besok atau tidak.

  • Orang yang berdosa rezekinya pun tak berkah, sebelum ia meminta ampun dan taubat kepada Allah, maka dirinya akan terus menerus dicatat melaksanakan dosa dan amal keburukan akan terus menghiasi dirinya.
  • Kaitannya dengan  rezeki, hanya taubat lah yang sanggup menciptakan seseorang dilimpahi rezeki. Taubat artinya mengaku bersalah atas kesalahannya, memohon ampun pada Allah dan berjanji takkan mengulanginya. Orang mirip ini disukai Allah, sebab tadinya ia menjauh dariNya, kemudian sadar dan kembali pada Allah. (baca : taubat berkaitan dekat dengan kelnacaran rezeki).

4. MENUJU ALLAH

  • Urusan menuju Allah, perintahnya yaitu BERGEGASLAH KEMBALI kepadaNya. Bergegas berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu bercepat-cepat, berlekas-lekas, bergegas-gegas, tergesa-gesa.
  • Saat seorang hamba terjatuh ke dalam dosa syirik, mempersekutukan Allah dengan yang lainnya bergegaslah kembali kepada mentaati Allah, taubat dan menghentikan kebiasaan syirik itu. Karena syirik yaitu dosa yang tak terampunkan, kecuali bila kita benar-benar meratapi dan tak kembali melakukannya.
  • Jangan menunggu besok atau lusa. Sadarilah diri jangan hingga selama ini kita terjebak dalam dosa syirik tanpa kita sadari. Syirik yaitu satu dari 10 dosa besar yang menghalangi rezeki masuk dalam hidup kita.

5. MENJEMPUT REZEKI.


  • Perintah Allah untuk urusan rezeki "hanya" BERJALANLAH. Seperti pada ayat di atas. Allah menjelaskan kalau Dia dengan kemahakuasaanNya telah menyebabkan bumi ini gampang untuk kita urusi, atau urusan-urusan kita di dunia pun akan dipermudah Allah.
  • Tapi akomodasi itu tetap membutuhkan perjuangan (ikhtiar) untuk menjemput rezekiNya. Kita di suruh berjalan kalau perlu hingga diujung dunia demi mencari rezekiNya. Itupun rezeki yang diperintahkan untuk kita makan hanya sebahagian saja. Kemana lagi sisanya? 
  • Sisanya itu harus dibelanjakan di jalan Allah entah lewat sedekah, infaq dan  seperti ayat berikut ini :

  •  Dari goresan pena di atas jelaslah perintah yang terkait eksklusif dengan Allah sifatnya yaitu URGENT, DARURAT, SEGERA, TIDAK PAKE DITUNDA DAN TIDAK PAKE LAMA. Tapi yang terkait dengan insan dalam hal ini rezeki perintahnya NYANTE AJA, BERJALAN. Berjalan itu ibaratnya sanggup cepat dan sanggup lambat. Berjalan cepat, datang di tujuan dengan cepat. Berusaha keras akan sanggup rezeki cepat, malas-malasan maka rezeki akan menjauh.
  • Coba hitung berapa banyak dari waktu kita habiskan untuk bersegera menghadap Allah (ibadah)? Bukankah selama ini waktu kita habis mencari nafkah, menjemput rezeki dari Ilahi Rabbi? Sementara shalat, memohon ampun, kembali pada Allah, kita tunda-tunda terus sebab sanggup nunggu besok, lusa hingga kesannya lupa sama sekali.
  • Itulah manusia..harusnya dibalik yang disegerakan, pergegaslah. Yang disuruh pelan, santai aja. Kaprikornus jangan terlalu ngoyo mencari rezeki. Yang harus ngoyo ya.. ibadah !!! Karena itulah teman sejati yang akan menemani kita bersaksi di hadapan Allah di pengadilan darul abadi nanti. Kalau rezeki harta, akan jadi pertanyaan yang sanggup meringankan atau memberatkan kita nanti, tergantung pemanfaatannya. Makin banyak harta makin banyak pertanyaan.
  • Renungkan, adakah yang salah dengan kita selama ini?
Wallahu alam 



Demikianlah Artikel Perintah Allah Untuk Urusan Rezeki Hanya Berjalanlah !

Sekianlah artikel Perintah Allah Untuk Urusan Rezeki Hanya Berjalanlah ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Perintah Allah Untuk Urusan Rezeki Hanya Berjalanlah ! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/05/perintah-allah-untuk-urusan-rezeki.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel