Nikah Jadi Rezeki, Kalau Niatnya Benar - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Nikah Jadi Rezeki, Kalau Niatnya Benar, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Amalan, Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Nikah Jadi Rezeki, Kalau Niatnya Benar
link : Nikah Jadi Rezeki, Kalau Niatnya Benar

Nikah Jadi Rezeki, Kalau Niatnya Benar

Jodoh di tangan Allah.

• Jodoh berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia artinya ialah "pasangan yang cocok".  Jadi jodoh itu bukan berarti pasangan hidup, isteri atau suami tapi lebih luas daripada itu. Mengapa ada orang yang sesudah menikah malah tidak cocok lalu bercerai? Itu artinya ia belum menemukan jodohnya. Darimana datangnya jodoh itu? Tentu saja dari Allah. Bukankah Allah yang menyebabkan kita berpasang-pasangan?

Apa jodoh itu harus dicari?

• Jodoh tak perlu dicari, tapi ditemukan atau dipertemukan. Bukankah Allah sudah menjanjikan bahwa laki-laki yang baik akan mendapat perempuan yang baik, demikian pula sebaliknya. Silakan baca artikel Rezeki Jodoh mengapa Tak Kunjung Bertemu? Karena itu biar bertemu dengan jodoh yang baik terlebih dahulu pantaskan diri terlebih dahulu biar menjadi laki-laki atau perempuan yang baik. Jika ingin punya isteri yang rajin tahajud, jadikan diri laki-laki yang menyebabkan tahajud sebagai gaya hidup. Jika ingin punya suami yang rajin baca quran, jadikan diri perempuan yang menyebabkan quran lebih banyak dibaca dibanding bacaan lain.

Nikah bisa jadi rezeki.

• Tentu saja nikah bisa jadi rezeki jikalau dari awal niatnya sudah benar. Yaitu menyebabkan janji nikah sebagai ibadah, sarana mendekatkan diri pada Allah. Benarkah cinta yang bersemayam dalam hati itu alasannya ialah Allah? Ujian terberat dikala menyayangi seseorang ialah kemampuan untuk menjawab pertanyaan, "ini cinta atau hanya syahwat?".
• Tanya juga pada diri " Aku jatuh cinta padanya, atau siap membangun cinta dengannya? Atau bertanya saya menikahinya alasannya ialah niat ibadah atau niatan lain? Karena sesudah menikah niatan itu akan memilih seberapa besar lengan berkuasa tali janji nikah yang dibangun. 
• Kalau menikah hanya alasannya ialah terpaksa, contohnya alasannya ialah umur sudah banyak dan aib disebut perawan atau cowok tua, tak sedikit kesudahannya merasa tersiksa. 
• Kalau menikah hanya alasannya ialah alasan ekonomi, tak sedikit yang merasa kecewa alasannya ialah pasangan hidupnya ternyata enggan berbagi.
• Kalau menikah hanya alasannya ialah jatuh cinta pada pandangan pertama, berapa banyak yang kecewa di pandangan ke 99 sesudah mengetahui segala kekurangan dna keramahannya.
• Kalau menikah hanya alasannya ialah wajah yang menawan, berapa banyak yang kecele sesudah melihat ternyata wajahnya tak semenawan yang terlihat, apalagi jikalau make up nya terhapus, atau sesudah lihat wajah aslinya yang polos.
• Tapi kalau menikah alasannya ialah ibadah kekurangan pasangan jadi kesempatan untuk menyempurnakannya. Kelebihan pasangan jadi kekuatan, amarah pasangan menjadi ujian kesabaran, senyum pasangan penambah kesyukuran. Akhirnya rumah tangga menjadi rezeki diliputi kebahagiaan alasannya ialah pasangan saling membahagiakan. Membahagiakan isteri melancarkan rezeki, juga membahagiakan suami memudahkan rezeki.

Fokusnya....

• Bukan mencari jodoh yang sempurna, tapi berusaha menjadi orang yang sempurna. Fokusnya bukan siapa dirinya, tapi siapa dirimu baginya? 
• Selamat menemukan jodoh yang tepat dengan menyempurnakan niat.
• Wallahu alam..

Demikianlah Artikel Nikah Jadi Rezeki, Kalau Niatnya Benar

Sekianlah artikel Nikah Jadi Rezeki, Kalau Niatnya Benar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Nikah Jadi Rezeki, Kalau Niatnya Benar dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/05/nikah-jadi-rezeki-kalau-niatnya-benar.html

Share this post