Bagaimana Mau Anggun Rezeki, Kalo Kita Banyakan Ngeluh?

Bagaimana Mau Anggun Rezeki, Kalo Kita Banyakan Ngeluh? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bagaimana Mau Anggun Rezeki, Kalo Kita Banyakan Ngeluh?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel alasan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bagaimana Mau Anggun Rezeki, Kalo Kita Banyakan Ngeluh?
link : Bagaimana Mau Anggun Rezeki, Kalo Kita Banyakan Ngeluh?

Baca juga


Bagaimana Mau Anggun Rezeki, Kalo Kita Banyakan Ngeluh?

Kita selalu saja mengeluh.

  • Tiada hari tanpa keluhan keluar dari bibir ini setiap hari. Ada saja yang kita keluhkan entah itu kemacetan kemudian lintas dimana kita terjebak di dalamnya, harga-harga yang melambung tinggi, hidup seolah menderitaaaaa.. banget..ach!!
  • Padahal Allah Maha Baik, telah membuat kita dengan sempurna, berwajah elok nan menawan, senyuman indah dan mata yang tepat sanggup melihat apa saja.Tangan dan jemari yang lengkap, mempunyai kaki dna pergelangannya yang sanggup dipake berjalan, berlari, menari. Punya hidung untuk mencium dan mengenal aneka macam aroma. Telinga terbentuk tepat sehingga sanggup mendengar nada-nada indah dan suara-suara di sekeliling kita.
  • Tapi kita masih saja mengeluh !
Tiada hari tanpa keluhan keluar dari bibir ini setiap hari Bagaimana Mau Bagus Rezeki, Kalo Kita Banyakan Ngeluh?

Kenapa kita selalu mengeluh?

  • Karena kita tak pernah bersyukur pada apa yang kita punya. Kita selalu melihat orang lain yang lebih sempurna. 
    • melihat yang lebih elok wajahnya kita jadi sedih.
    • melihat ada yang lebih kaya dan banyak rezekinya, kita jadi merasa menjadi mahluk paling miskin sedunia.
    • melihat ada yang lebih tinggi dan bodi aduhai kita merasa gendut dan bodi tak sempurna, seolah gagal jadi manusia.
    • melihat ada yang berprestasi lebih, kita jadi sebel dan merasa tak berguna.
  • Karena lebih gampang melontarkan keluhan daripada mengucap syukur. Melihat orang lain lebih makmur kita eksklusif mengeluh mengapa beliau diberi kemakmuran oleh Allah, mengapa bukan kita? Melihat orang lain lebih elok wajahnya, kita eksklusif protes, kenapa kok harus saya yang diberi muka pas-pasan?
  • Karena kita fokus pada penderitaan. Kita fokuskan pada kekurangan yang kita terima, miskin, jelek, pendek, gendut, menderita, merana, galau....sehingga kita tak sanggup melihat sisi kasatmata dan rezeki yang tolong-menolong kita terima.
  • Karena kita gampang menyerah. Saat Allah memberi kita ujian, bahkan ujian dengan kekurangan rezeki kita gampang menyerah, merasa tidak sanggup mendapatkan cobaan, padahal Allah tidak akan menguji jikalau kita tak sanggup menanggungnya, kitanya saja yang terlalu cengeng. Padahal sudah selayaknya kita dicoba, Allah tidak akan membiarkan kita menyampaikan diri beriman tanpa diuji terlebih dahulu.
Tiada hari tanpa keluhan keluar dari bibir ini setiap hari Bagaimana Mau Bagus Rezeki, Kalo Kita Banyakan Ngeluh?

Sadarlah.. !

  • Pernahkah kita menghitung nikmat dan rezeki yang Allah beri? Bukankah setiap kebutuhan kita selalu terpenuhi dan dicukupi olehNya?
  • Bukankah kita tak pernah sedetik pun telat menghirup udara yang disediakanNya, sampai darah sanggup mengalir membawa oksigen ke seluruh badan dan semua organnya sanggup berfungsi dengan baik?
  • Sadarkah kita bahwa Allah takkan membiarkan kita berjuang sendiri, Allah selalu menemani. Dengan cinta kasihNya yang tak pernah kita sadari. Allah selalu Maha Baik tapi kita terlalu buta untuk menyadarinya.
  • Siapa diri ini tanpa Allah? Hanya sebutir abu yang tak sanggup apa-apa. Allah selalu berikan yang terbaik untuk hidup kita, Allah pilihkan segalanya untuk kebaikan kita, Allah atur biar kita sanggup hidup tenang, tentram, nyaman dan selamat dunia akhirat, tapi toh kita terus saja mengeluh, bahkan atas aturan-aturan yang ditetapkanNya.

Kata Rasulullah SAW :

Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan hanya dunia yang dipikirkannya sehingga ia seakan-akan tidak melihat hak Allah dalam dirinya maka Allah akan menanamkan 4 penyakit :(1) Kebingungan yang tiada putus, (2) Kesibukan yang tiada berujung, (3) Kebutuhan yang tiada terpenuhi, (4) Khayalan yang tiada berujung.

  • Sadarkah kita, kalau kita terlalu fokus pada dunia, pada upaya mencari rezeki disertai dengan keputus asaan dan sejuta daftar keluhan, justru kebutuhan kita malah tak terpenuhi. Padahal kita sudah bersimbah peluh bercucuran air mata demi mengejarnya. Pengejaran yang sia-sia...

Ingatlah hal ini :

  1. Musibah/ujian/kehilangan/ kekurangan rezeki sebagai pengingat untuk selalu bersyukur pada Allah. Kesusahan diberi pada kita biar kita sanggup lebih menghargai dikala kita hidup senang, bebas ujian, berpunya dan banyak rezeki. 
  2. Terkadang kita terlalu fokus pada apa yang tidak punyai ketimbang apa yang sudah kita miliki. Akhirnya Allah menegur kita dengan menghilangkan satu dari sekian banyak hal yang kita miliki. (baca : hitunglah rezekimu dan berhenti mengeluh)
  3. Bagaimana mau manis rezeki, jikalau kita kebanyakan ngeluh, kurang bersyukur dan nelangsa melulu....yang membuat lemah semangat, semangat mencari rezeki dan semangat ibadah. (baca : rezeki bakalan mandek kalau kita kebanyakan ngeluh)
  4. Yok mari bangkitkan semangat kita kembali untuk mencari keridhaan Allah. Jadikan kerja itu ibadah, jangan semata-mata buat mencari rezeki tapi mencari keridhaan Allah. Kalo Allah sudah ridha mah.. rezeki itu keciiiiil..!!
Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Bagaimana Mau Anggun Rezeki, Kalo Kita Banyakan Ngeluh?

Sekianlah artikel Bagaimana Mau Anggun Rezeki, Kalo Kita Banyakan Ngeluh? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Bagaimana Mau Anggun Rezeki, Kalo Kita Banyakan Ngeluh? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/05/bagaimana-mau-anggun-rezeki-kalo-kita.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel