Kemarahan Yang Menciptakan Sial Dan Menjauhkan Rezeki

Kemarahan Yang Menciptakan Sial Dan Menjauhkan Rezeki - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kemarahan Yang Menciptakan Sial Dan Menjauhkan Rezeki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel penghalang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kemarahan Yang Menciptakan Sial Dan Menjauhkan Rezeki
link : Kemarahan Yang Menciptakan Sial Dan Menjauhkan Rezeki

Baca juga


Kemarahan Yang Menciptakan Sial Dan Menjauhkan Rezeki

Kisah ular dan gergaji.


  • Ini ada dongeng yang mungkin bisa menjadi wangsit buat kita semua. Kisah seekor ular yang merayap diantara peralatan seorang tukang kayu. Tukang kayu ini memang tidak biasa merapikan perlatannya sesudah bekerja. Dia membiarkan peralatannya berantakan begitu saja. Hingga suatu ketika datanglah seekor ular yang kelaparan dan mencari siapa tahu ada tikus nyasar di sela- sela peralatan tukang kayu tersebut. Celingak celinguk beliau mencari tapi tetap tak menemukan mangsa gemuk yang dicarinya.
  • Kemudian beliau mulai merayap ke gergaji bergigi tajam milik si tukang kayu. Dia mencicipi perih, ternyata gigi gergaji itu berhasil melukai perutnya. Karena kesal dan merasa kalau gergaji hitam buruk itu menantang keperkasaannya. Mulailah beliau mematuk gigi gergaji itu dan mendapatkan luka gres di mulutnya. Bukannya kapok si ular malah semakin murka dan menganggap gergaji bau tanah itu menyerangnya, balasannya beliau mengerahkan kekuatan terakhirnya yaitu membelit gergaji bau tanah itu dengan keseluruhan tenaganya. Apa lacur.. ular itu bukannya meraih kemenangan tapi malah mati mengenaskan dengan perut robek.
Ini ada dongeng yang mungkin bisa menjadi wangsit buat kita semua Kemarahan yang Membuat Sial dan Menjauhkan Rezeki


Apa yang bisa dipelajari dari kisah ini?


  • Kadangkala di dikala murka kita ingin menyerang orang lain. Kita kerahkan semua tenaga yang kita punya untuk menyerang mereka yang kita anggap menyakiti kita. Tapi apa yang terjadi? Orang lain yang berusaha kita serang bukannya hancur, malah tenang-tenang saja menjalani kehidupannya, malah makin sukses, malah tambah berhasil. Sementara justru kita yang tersakiti, memendam rasa kecewa alasannya yakni gagal menyakiti orang lain. Kita ingin menyakiti orang lain tapi malah kita yang sakit.
  • Begitu juga dalam hal rezeki. Kita merasa rezeki kita seret, alasannya yakni diambil orang lain. Kita mencoba merebut apa yang berdasarkan kita menjadi hak kita dengan segala cara. Kalau perlu menyakiti orang lain pun sepakat alasannya yakni mereka memang pantas mendapatkannya. Tapi apa yang terjadi? Setelah berusaha keras merebut rezeki yang kita klaim sebagai milik kita, bukannya rezeki itu mendekati kita, malah semakin menjauh dan tetap kondusif di tangan pemiliknya.
  • Kita jadi putus asa dan sakit hati. Mulailah lontaran protes dan ketidak puasan kita kemukakan pada Allah. Mengapa rezeki ku seret? Mengapa rezekiku tak sama dengan orang lain. Mulailah kita menuduh orang lain melaksanakan korupsi, mengambil yang bukan haknya. Akibatnya hatinya dipenuhi prasangka, dugaan, kecurigaan yang mensugesti hubungannya dengan orang lain.

Apa hubungannya dengan rezeki?

(1) Rezeki yakni ketentuan Allah.
  • Marah dan kecewa alasannya yakni orang lain mempunyai rezeki yang lebih banyak tak akan menciptakan rezeki kita ikutan banyak. Karena rezeki yakni ketentuan Allah, beliau memberi kepada siapa yang dikehendakiNya. Kalau kebetulan dikala ini bukan giliran kita, jangan putus asa dan teruslah berprasangka baik padaNya, terus lah berharap, siapa tahu besok giiran kita.
baca : berbaik sangkalah pada Allah maka rezeki akan menghampiri

(2) Allah menginginkan kita sabar
  • Marah itu menjauhkan rezeki dan mendekatkan surga, sebagaimana sabda Rasulullah.
  • Kenapa bisa begitu? Karena orang yang bisa menahan amarahnya artinya beliau bisa menolak bisikan setan, terhindar dari hati yang was-was.

(3) Rezeki yang sedikit bisa jadi itu cobaan.
  • Allah ingin melihat sejauh mana kita sabar menghadapi cobaan yang diberikan Allah. Dia ingin mengangkat derajat kita tapi sebelumnya kita harus mendapatkan cobaan dulu.


(4) Memang watak insan yang suka berprasangka.
  • Jika diberi rezeki banyak beliau menyampaikan Allah memuliakannya tapi kalau rezekinya cuma sedikit (itupun ukuran sedikit itu menurutnya) dianggap Allah menghinakannya. Padahal Allah punya ketentuan yang lebih baik bagi setiap mahluk. Allah tidak akan menganiaya hambaNya alasannya yakni Dia sangat tahu apa yang diperlukan ciptaanNya.

(5) Memang Allah sengaja menyempitkan rezeki.
  • Karena Allah sangat paham kalau rezeki diberikannya berlebih maka yang bersangkutan akan melampaui batas dalam artian lebih berani melaksanakan dosa dan maksiat alasannya yakni mempunyai sumberdaya yang jauh lebih banyak.
  • Allah sengaja menyempitkan rezekinya alasannya yakni tahu bahwa bukan rezeki yang banyak yang dibutuhkannya, rezeki yang sedikit pun cukup kalau seandainya beliau bisa bersyukur dan tulus mendapatkan ketentuan Allah. Harusnya berterima kasih alasannya yakni Allah dengan rahmatNya menjauhkan kita dari peristiwa yang ditimbulkan oleh tangan kita sendiri.
baca : kenapa Allah menahan rezeki kita?

(6) Marah mengundang kesialan dan menjauhkan rezeki.
  • Marah yakni memperturutkan hawa nafsu, kita membiarkan setan menguasai kita, menciptakan kita makin menjauh dari Allah, Zat pembagi Rezeki yang Maha Pemurah. Kita menentukan berteman baik dengan setan yang sudah dinyatakan Allah untuk dijauhi alasannya yakni itulah musuh yang nyata. Akibatnya kesialan lah yang datang, rezeki pun tambah jauh. Hidup itu pilihan dan pilihlah untuk mendekatiNya dengan ibadah dan amalan saleh.
 baca : Waspadai, 17 pintu masuk setan.

(7) Mau banyak rezeki dan berkuasa, dekati Allah.
  • Lakukan ketaatan, ketakwaan dan teruslah berbuat kebaikan biar Allah selalu bersama kita, artinya termasuk limpahan rezekiNya akan kita terima.
  • Jika banyak dosa, segeralah bertaubat alasannya yakni dosalah yang bisa jadi penghalang rezeki kita. Hanya orang yang bertaubat yang senantiasa berutung. Jika anda merasa hidup anda penuh kesialan segeralah bertaubat.
  • Tetaplah senantiasa dalam keyakinan dan kerjakan amal saleh, maka kekuasaan akan berada di tangan kita..

Kaprikornus masih mau marah?

Walahu alam..



Demikianlah Artikel Kemarahan Yang Menciptakan Sial Dan Menjauhkan Rezeki

Sekianlah artikel Kemarahan Yang Menciptakan Sial Dan Menjauhkan Rezeki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kemarahan Yang Menciptakan Sial Dan Menjauhkan Rezeki dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/04/kemarahan-yang-menciptakan-sial-dan.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel