Kala Suami Minta Nikah Lagi
Monday, June 1, 2009
Edit
Kala Suami Minta Nikah Lagi - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kala Suami Minta Nikah Lagi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel kisah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Kala Suami Minta Nikah Lagi
link : Kala Suami Minta Nikah Lagi
Anda sekarang membaca artikel Kala Suami Minta Nikah Lagi dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/06/kala-suami-minta-nikah-lagi.html
Judul : Kala Suami Minta Nikah Lagi
link : Kala Suami Minta Nikah Lagi
Kala Suami Minta Nikah Lagi
ARTIKEL KE 841
"Sayang, Saya Mau Nikah Lagi"
Saya suka mengangkat kehidupan suami isteri menjadi tema tulisan. Karena suami yaitu rezeki bagi isteri dan begitu juga sebaliknya. Rumah tangga yang bahagia, sakinah dan penuh dengan rahmahNYA yaitu rezeki juga. Bagaimana suami bisa hening mencari rezeki jikalau kondisi rumah tangganya kacau balau? Bagaimana isteri bisa hening mendidik anak dan menjadi pelengkap rumah tangga, jikalau suami tak bisa setia dan suka keluyuran di luar?
Judul goresan pena ini mungkin mengerikan bagi sebagian perempuan di tengah isu pelakor (perebut laki orang) yang lagi viral kini ini. Kira-kira gimana perilaku para isteri jikalau tiba-tiba suami minta nikah lagi? Bukankah boleh suami beristrikan lebih dari satu? Para perempuan pun boleh menjadi isteri kedua, ketiga dan keempat bukan?
Kita lanjut soal suami minta nikah lagi. Karena bisa jadi dongeng ini terjadi dalam rumah tangga anda yang senang dan adem ayem...
Suami : "Sayang nanti kalau udah punya rezeki yang berlimpah.... boleh gak saya nikah lagi?" (sambil ngelirik mesra isterinya)
Istri : (menarik nafas panjang, tersenyum dan berkata) "Boleh bang, tapi ada syaratnya"
Suami : "Kenapa harus pake syarat sayang...kan agama membolehkan beristri hingga 4 orang kan? (mulai ngeyel)
Kan saya udah bisa ngidupin kau dan belum dewasa dengan baik, tapi tak apa lah, untuk menghargai kau yang udah usang mendampingi saya dan kebaikan hatimu yang mengijinkan saya untuk nikah lagi... boleh deh tahu apa syaratnya?"
Kan saya udah bisa ngidupin kau dan belum dewasa dengan baik, tapi tak apa lah, untuk menghargai kau yang udah usang mendampingi saya dan kebaikan hatimu yang mengijinkan saya untuk nikah lagi... boleh deh tahu apa syaratnya?"
Istri : "Syaratnya gak susah kok, Bang. Abang harus sholat 5 waktu di masjid setiap hari, dan hafal al Qur'an 15 juz, ( Sambil berkata dalam hati, niscaya beliau gak bisa dan gak mau dengan syaratnya)
Suami : "Apa gak ada syarat yang lain sayang?"
Istri : "Ini udah gak bisa di tawar lagi, Bang....pokoknya tunjukkan kalo Abang bisa shalat sempurna waktu di mesjid setiap hari dan setor hapalan 15 juz Al Alquran gres saya ikhlaskan kakak menikah lagi.." (kata isterinya dengan tegas...meski sedikit cemas).
Suami : " Baiklah kalau begitu... Abang sanggupi syaratnya"
Tak terasa waktu berlalu demikian cepatnya, setahun sudah percakapan di atas terjadi, si isteri sudah melupakan hal tersebut hingga hasilnya suaminya menagih kesepakatan sang istri untk mengijinkannya menikah lagi, Karena beliau sudah mempunyai rezeki yang berlimpah, sudah rajin shalat dan sudah mulai menghapal beberapa juz Al quran....
Suami : "Sayang kini Abang sudah boleh nikah lagi kan? "
Istri : " Boleh.... tapi jangan lupa syaratnya ?"
Suami : "Baiklah.....
Si suamipun setiap hari sholat 5 waktu ke masjid, dengan penuh semangat... bukan hanya yang wajib yang sunnah pun beliau kerjakan dan setiap hari menghafal surah2 yg ada dalam al-quran , bahkan sambil bekerja.
si suami pun tetap menghafal surah-surah Al Alquran di mana ada kesempatan.
dan asing nya sang istri juga membantu suaminya untuk menghafal al-quran... Tapi di setiap suaminya berhasil menghapalkan satu juz lagi... sang istripun menangis .... dan berkata dalam hati:
Si suamipun setiap hari sholat 5 waktu ke masjid, dengan penuh semangat... bukan hanya yang wajib yang sunnah pun beliau kerjakan dan setiap hari menghafal surah2 yg ada dalam al-quran , bahkan sambil bekerja.
si suami pun tetap menghafal surah-surah Al Alquran di mana ada kesempatan.
dan asing nya sang istri juga membantu suaminya untuk menghafal al-quran... Tapi di setiap suaminya berhasil menghapalkan satu juz lagi... sang istripun menangis .... dan berkata dalam hati:
"Ya Allah saya melihat hambamu yang begitu menyayangi dunia ini hingga beliau rela berkorban apa saja demi mendapatkan kesenangan dunianya. Sebegitu cintanya dirinya kepada dunia, sampai-sampai beliau lupa, seharusnya beliau harus lebih menyayangi diriMu yang telah memperlihatkan limpahan nikmat dan rezeki.
Dan sebenarnya rezeki itu yaitu titipan baginya serta cobaan juga bagi dirinya... kenapa beliau tidak bisa berkorban untukmu, Ya Rabb padahal Kau begitu menyayangi hamba-hambaMu....? Mengapa beliau rela berkorban hanya demi harapan duniawinya?? "
Dan sebenarnya rezeki itu yaitu titipan baginya serta cobaan juga bagi dirinya... kenapa beliau tidak bisa berkorban untukmu, Ya Rabb padahal Kau begitu menyayangi hamba-hambaMu....? Mengapa beliau rela berkorban hanya demi harapan duniawinya?? "
Suami : "Sayang, kenapa melongo dan ngelamun trus nangis ?"
Istri : "Gak apa-apa, Bang...Saya terharu lihat semangat Abang berusaha untuk nikah lagi?"
Suami : "Kenapa ? Kamu belum betul-betul mau mengikhlaskan saya untuk nikah lagi yah?"
Istri : (hanya terdiam seribu bahasa, di benaknya berkecamuk banyak hal)......
Suami : "Sebenarnya dari awal saya hanya menguji kesetiaan kau kepadaku dan menguji cinta kau untukku..... terimakasih ya atas segalanya....?"
(hening sejenak)
-----------------------
Istri : "Maksudnya........?
(hening sejenak)
-----------------------
Istri : "Maksudnya........?
Suami : "Mana mungkin saya akan menikah lagi sementara istri saya ini
sangatlah solehah, bidadari pun kalah dengan perempuan salehah sepertimu...
dan terimakasih sayang kau telah mengambarkan jalan yang terbaik untuk ku, dengan kau memperlihatkan syarat menyerupai itu...... tampaknya saya berfikir dua kali mau nikah lagi,, saya paksa diri saya melaksanakan syarat yang kau olok-olokan supaya kau yakin bahwa saya bener ingin menikah lagi dan saya ingin melihat kecemburuan kamu sebenarnya... di setiap kau bantu saya menghafal al-quran saya sedih... dan berfikir tak akan gampang diri ini mendapatkan istri menyerupai dirimu lagi .... jadi kau jangan melongo lagi ya?"
sangatlah solehah, bidadari pun kalah dengan perempuan salehah sepertimu...
dan terimakasih sayang kau telah mengambarkan jalan yang terbaik untuk ku, dengan kau memperlihatkan syarat menyerupai itu...... tampaknya saya berfikir dua kali mau nikah lagi,, saya paksa diri saya melaksanakan syarat yang kau olok-olokan supaya kau yakin bahwa saya bener ingin menikah lagi dan saya ingin melihat kecemburuan kamu sebenarnya... di setiap kau bantu saya menghafal al-quran saya sedih... dan berfikir tak akan gampang diri ini mendapatkan istri menyerupai dirimu lagi .... jadi kau jangan melongo lagi ya?"
Istri : "Jadi Abang gak jadi nikah lagi?"
Suami : "Gak sayang,, istri sepertimu tidak akan ada duanya.... dan tidak akan sanggup tergantikan oleh apapun...
Istri : "Astagfirullah .... saya sempat suudzan pada Abang... saya fikir itulah diri Abang yang sebenarnya, Abang sudah tak mencintaiku lagi dan lebih menyayangi kesenangan dunia dari Allah yang memberi kesenangan itu..
(tersipu-sipu)
(tersipu-sipu)
Suami :" Kebahagiaan kakak itu kau ,,, tanpa kau saya tak mungkin sebahagia ini...
Istri : " ( senyum senyum bahagia☺ )
Itulah romatisme keberkahan
Jadi buat para isteri sudah tahu kan gimana menghadapi suami yang minta nikah lagi..??
1. Hadapi dengan tenang.
Gak perlu panik, ngamuk, ngambek apalagi minta pulang ke rumah orang tua. Hadapi dengan kepala hambar dan menganggap itu undangan yang wajar.
Ketenangan bisa menciptakan kita berpikir lebih baik dan mendapatkan kondisi yang ada dengan ridha..
Kenyataannya suami ingin nikah lagi. Jika beliau masih bilang artinya beliau punya niat baik untuk mendiskusikan dengan kita. Minimal beliau menghargai kita sebagai isterinya dan ingin menikah terang-terangan dan bukan sembunyi-sembunyi di belakang kita.
2. Gak usah tanya alasannya.
Karena apapun tanggapan suami niscaya gak lezat terdengar di indera pendengaran kita. Perasaan yang dihadapi yaitu suaminya menginginkan perempuan lain untuk mendampinginya dan isteri harus rela berbagi..(yang gak gampang diterima oleh setiap wanita).
Sebagian perempuan bisa mendapatkan dengan lapang dada harapan tersebut, sehingga alasan menjadi gak begitu penting.
baca : poligami, tak bermoral atau rezeki?
3. Boleh mengajukan syarat.
Ambil teladan kisah di atas..untuk mengetes kesungguhan niat suami untuk menikah lagi beri syarat yang mendekatkan beliau pada Allah SWT. Bantu dan mudahkan usahanya tersebut. Jika beliau bersungguh-sungguh, kemungkinannya ada 2; (a) Niatnya sudah bulat, beliau memang betul-betul serius untuk menikah lagi dan berpikir bahwa lebih dari satu perempuan mendoakan dan mensupportnya jauh lebih baik baginya dan beliau sanggup untuk bertanggung jawab pada keduanya di dunia maupun akhirat. (b) Berubah niat. Syaratnya bisa jadi terlalu berat atau menyadarkannya untuk melihat segala sesuatu dengan pikiran jernih. Menghapal 15 juz Al Alquran saja tidak gampang apalagi mempertanggung jawabkan lebih dari satu isteri di hadapan Allah SWT??
4. Terima dengan ikhlas.
Jika suami memutuskan menikah lagi, kita boleh memberi izin dan lapang dada dimadu. Bukankah itu ladang pahala buat kita? Waktu yang biasanya full untuk suami kini bisa digunakan beribadah pada Allah SWT, mendekatkan diri padaNYA, fokus pada mendidik anak dan menjadi ibu terbaik bagi mereka serta tetap melayani suami dua kali lebih baik dari sebelumnya.
Mengapa harus dua kali lebih baik? Agar suami tahu bahwa keputusannya tak akan mengubah kita jadi jelek malah jadi lebih baik..
Jika menolak untuk dimadu, silakan minta ditalak dengan resmi, bicarakan bagaimana pengurusan anak-anak. Jangan berhenti berkarya, anda bisa fokus ke bisnis kecil-kecilan, melamar pekerjaan atau bahkan sekolah lagi. Terima keputusan suami dengan lapang dada dan jadikan itu pemicu menciptakan diri anda lebih baik dari sebelumnya...
baca juga : kala isteri minta kerja
Itulah romatisme keberkahan
Jadi buat para isteri sudah tahu kan gimana menghadapi suami yang minta nikah lagi..??
Kesimpulan :
Kala suami minta nikah lagi, para isteri lakukan ini :1. Hadapi dengan tenang.
Gak perlu panik, ngamuk, ngambek apalagi minta pulang ke rumah orang tua. Hadapi dengan kepala hambar dan menganggap itu undangan yang wajar.
Ketenangan bisa menciptakan kita berpikir lebih baik dan mendapatkan kondisi yang ada dengan ridha..
Kenyataannya suami ingin nikah lagi. Jika beliau masih bilang artinya beliau punya niat baik untuk mendiskusikan dengan kita. Minimal beliau menghargai kita sebagai isterinya dan ingin menikah terang-terangan dan bukan sembunyi-sembunyi di belakang kita.
2. Gak usah tanya alasannya.
Karena apapun tanggapan suami niscaya gak lezat terdengar di indera pendengaran kita. Perasaan yang dihadapi yaitu suaminya menginginkan perempuan lain untuk mendampinginya dan isteri harus rela berbagi..(yang gak gampang diterima oleh setiap wanita).
Sebagian perempuan bisa mendapatkan dengan lapang dada harapan tersebut, sehingga alasan menjadi gak begitu penting.
baca : poligami, tak bermoral atau rezeki?
3. Boleh mengajukan syarat.
Ambil teladan kisah di atas..untuk mengetes kesungguhan niat suami untuk menikah lagi beri syarat yang mendekatkan beliau pada Allah SWT. Bantu dan mudahkan usahanya tersebut. Jika beliau bersungguh-sungguh, kemungkinannya ada 2; (a) Niatnya sudah bulat, beliau memang betul-betul serius untuk menikah lagi dan berpikir bahwa lebih dari satu perempuan mendoakan dan mensupportnya jauh lebih baik baginya dan beliau sanggup untuk bertanggung jawab pada keduanya di dunia maupun akhirat. (b) Berubah niat. Syaratnya bisa jadi terlalu berat atau menyadarkannya untuk melihat segala sesuatu dengan pikiran jernih. Menghapal 15 juz Al Alquran saja tidak gampang apalagi mempertanggung jawabkan lebih dari satu isteri di hadapan Allah SWT??
4. Terima dengan ikhlas.
Jika suami memutuskan menikah lagi, kita boleh memberi izin dan lapang dada dimadu. Bukankah itu ladang pahala buat kita? Waktu yang biasanya full untuk suami kini bisa digunakan beribadah pada Allah SWT, mendekatkan diri padaNYA, fokus pada mendidik anak dan menjadi ibu terbaik bagi mereka serta tetap melayani suami dua kali lebih baik dari sebelumnya.
Mengapa harus dua kali lebih baik? Agar suami tahu bahwa keputusannya tak akan mengubah kita jadi jelek malah jadi lebih baik..
Jika menolak untuk dimadu, silakan minta ditalak dengan resmi, bicarakan bagaimana pengurusan anak-anak. Jangan berhenti berkarya, anda bisa fokus ke bisnis kecil-kecilan, melamar pekerjaan atau bahkan sekolah lagi. Terima keputusan suami dengan lapang dada dan jadikan itu pemicu menciptakan diri anda lebih baik dari sebelumnya...
baca juga : kala isteri minta kerja
Apapun itu semoga rumah tangga kita selalu serasi dan samawa.
barakallahu fikum jamian
barakallahu fikum jamian
Ya Allah..
:) > Muliakan Lah Kami yang berkeluarga ini agar
:) > Lapang Hatinya
:) > Bahagia Keluarganya
:) > Luas Rejekinya Seluas Lautan
:) > Praktis Segala Urusannya
:) > Terkabul Cita-Citanya
:) > Jauh Dari Segala Musibah
:) > Jauh Dari Segala Penyakit, Fitnah, Prasangka Keji, kata Kasar dan mungkar
:) > Dan hasilnya dekatkan Lah Jodoh mereka yang masih setia menyendiri tapi menjaga kemuliaan dirinya sehingga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah
aamiin..
:) > Muliakan Lah Kami yang berkeluarga ini agar
:) > Lapang Hatinya
:) > Bahagia Keluarganya
:) > Luas Rejekinya Seluas Lautan
:) > Praktis Segala Urusannya
:) > Terkabul Cita-Citanya
:) > Jauh Dari Segala Musibah
:) > Jauh Dari Segala Penyakit, Fitnah, Prasangka Keji, kata Kasar dan mungkar
:) > Dan hasilnya dekatkan Lah Jodoh mereka yang masih setia menyendiri tapi menjaga kemuliaan dirinya sehingga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah
aamiin..
Demikian pula keluarganya selalu senang dunia akherat, dijauhkan dari segala penyakit, rezekinya melimpah, dan diberi keturunan soleh solehah
Allahumma AAMIIN...
Wallahu alam...
Allahumma AAMIIN...
Wallahu alam...
Demikianlah Artikel Kala Suami Minta Nikah Lagi
Sekianlah artikel Kala Suami Minta Nikah Lagi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kala Suami Minta Nikah Lagi dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/06/kala-suami-minta-nikah-lagi.html