Handuk Berair Di Kasur
Sunday, May 31, 2009
Edit
Handuk Berair Di Kasur - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Handuk Berair Di Kasur, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Handuk Berair Di Kasur
link : Handuk Berair Di Kasur
>>>>>
Anda sekarang membaca artikel Handuk Berair Di Kasur dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/05/handuk-berair-di-kasur.html
Judul : Handuk Berair Di Kasur
link : Handuk Berair Di Kasur
Handuk Berair Di Kasur
ARTIKEL KE 842
Rahasia buat para Isteri
Pada goresan pena sebelumnya saya bercerita bagaimana perilaku seorang istri kala suaminya minta nikah lagi.. Kali ini masih berkisar hubungan rumah tangga yang mungkin saja kita alami.
Seorang istri mempunyai suami yang punya kebiasaan meletakkan handuk berair begitu saja di atas kasur. Setiap habis mandi niscaya handuk berair tergeletak dengan manisnya di atas kasur mereka. Si isteri niscaya harus segera mengangkat handuk tersebut sebelum seprei ranjang ikut lembab karenanya..dan menjemurnya di halaman belakang.
Saat suami pulang kerja dan habis mandi sore, kembali lagi handuk berair itu nangkring di kasur dan si isteri harus melaksanakan ritual yang sama, mengangkat handuk itu dan menjemurnya sambil ngedumel kesel...
Si istri sudah sering mengomeli suaminya alasannya kebiasaan jelek tersebut. Tapi kebiasaan itu terus berulang setiap hari. Suaminya tak berubah. Merasa tak ada kasus dengan hal itu..
Isterinya makin kesal dong...tiada hari tanpa ngedumel murka duduk kasus handuk itu dan si suami tetap pasang muka tanpa dosa dan meneruskan kebiasaan jelek tersebut...
Cape marah-marah dan digratisin, si istri mulai ganti seni administrasi dengan cara menyindir suaminya. “Bagus sekali ada handuk berair di daerah tidur ya!” ungkapnya dengan bunyi sinis.
Atau, “Kapan handuk dapat jalan sendiri ke jemuran?”
Atau, “Kapan handuk dapat jalan sendiri ke jemuran?”
Apakah suaminya berubah??? No! Bahkan ia malah sebel sama si istrinya yang jadi ceriwis "hanya" alasannya kasus handuk.
Akhirnya si istri merasa cape, murka sudah, nyindir sudah, mendiamkan sudah tapi tetap tak ada hasilnya. Tetap saja selalu ada handuk berair menghiasi kasur..
Mengubah orang lain itu tak mudah, apalagi untuk hal yang sudah jadi kebiasaan semenjak kecil. Akhirnya ia tetapkan untuk mengubah cara berpikirnya. Dia tak melihat handuk berair itu sebagai sebuah kasus tapi sebuah berkah baginya...Jadi ia memusatkan perhatian pada berkahnya, bukan pada beban kasus yang ditimbulkannya
“Baiklah, handuk berair ini akan menjadi permadani di nirwana nanti. Makin banyak saya memindahkan handuk berair ke jemuran, makin banyak permadani indahku di surga.”
Setiap melihat handuk berair di kasur si istri tersenyum dan bergegas menjemurnya. Perasaannya bahagia. Tanpa rasa kesal dan bebas dari ngedumel lagi...
Apakah handuknya berubah? Tidak! Handuk berair tetap ada di kasur. Yang berubah cara pandang dirinya terhadap Handuk berair tersebut.
Begitupun dalam hidup ini....masalah akan selalu ada menghadang ketentraman hidup kita, yang menentukan kebahagiaan bukan seberapa banyak kasus yang dapat diselesaikan alasannya kadang ada kasus yang tak simpel solusinya, menyerupai soal handuk berair tadi..tapi bagaimana kita memandang kasus sebagai berkah, ujian sebagai rezeki, cobaan sebagai keuntungan..
Waktu berlalu... si istri kaget. Tak ada lagi handuk berair di kasurnya. Ia juga sudah lupa semenjak kapan ia tak lagi menjemurnya...Ternyata rahasia suaminya memperhatikan isterinya dengan seksama. Yang sebelumnya penuh ketegangan dan kekesalan sekarang setiap hari mengangkat handuk berair biang kasus itu dengan wajah full senyum.
Rupanya melihat keikhlasan istrinya sang suami tergerak untuk melakukannya sendiri, menjemur handuk berair di halaman belakang...
Jadi bukan kekesalan dan kemarahan yang menuntaskan masalah, tapi keikhlasan dan kebaikan hati...
>>>>>
Ini kisah handuk berair lain yang dibaca. Jalan ceritanya hampir sama.
Yang berbeda endingnya.
Yang berbeda endingnya.
Istri yang satu ini kesal bukan main alasannya suaminya tak berubah ia terus menerus ngomel. Lalu ia curhat pada temannya. Temannya kemudian berkata:
“Bayangkan suatu hari tak ada handuk berair suamimu di kasurmu. Tapi handuk berair suamimu ada di kasur bekas sobat perempuannya waktu SMA!”
Perempuan tersebut kaget dan berkata, “Oh tidak! Aku tidak mau! Mending handuk berair itu ada di kasurku!” teriaknya.
Kini si istri tiap melihat handuk berair itu ia selalu berkata, “Ya Allah... Alhamdulllah handuk berair suamiku ada di kasurku. Ini menjadi tanda bahwa suamiku setia.”
Apakah handuk basahnya berubah? TIDAK. Cara berpikir si istri yang berubah...?
Inilah Games of Mind...
Inilah Games of Mind...
Kadang ada hal yang sulit kita ubah pada orang lain. Jika ingin hasil yang lebih baik, maka ubahlah diri kita lebih dulu...
Selamat bermain-main dg pikiran Anda sendiri. Bahagia, sedih, syukur, mengeluh, semua ialah tergantung diri kita...
Kitalah yang memilih...!
Karenanya pilihlah dengan bijaksana
Wallahu alam..
Demikianlah Artikel Handuk Berair Di Kasur
Sekianlah artikel Handuk Berair Di Kasur kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Handuk Berair Di Kasur dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/05/handuk-berair-di-kasur.html