Serasa Ditampar Muka Ini Mendengarnya....!
Monday, May 25, 2009
Edit
Serasa Ditampar Muka Ini Mendengarnya....! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Serasa Ditampar Muka Ini Mendengarnya....!, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel cerita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Serasa Ditampar Muka Ini Mendengarnya....!
link : Serasa Ditampar Muka Ini Mendengarnya....!
Anda sekarang membaca artikel Serasa Ditampar Muka Ini Mendengarnya....! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/05/serasa-ditampar-muka-ini-mendengarnya.html
Judul : Serasa Ditampar Muka Ini Mendengarnya....!
link : Serasa Ditampar Muka Ini Mendengarnya....!
Serasa Ditampar Muka Ini Mendengarnya....!
ARTIKEL KE 848
HIDUPKAN PEREKONOMIAN ORANG TERDEKATMU'
Habis menulis ini..mataku tiba2 berlinang
KALO NGUTANG KE WARUNG SAUDARA, KALO BELI CASH KE SUPERMARKET....
KALO NGUTANG KE WARUNG SAUDARA, KALO BELI CASH KE SUPERMARKET....
Apa itu gak zalim ???
Aku lihat kehidupan adikku, kerja di bank dan suaminya PNS
Punya 2 balita, yang masih minum susu formula dan pakai diapers. selama ini belanja bulanan sanggup hingga 2 juta perbulan selalu ke supermarket, padahal tetangganya punya warung jualan sembako dan boleh dibilang 80 persen barang belanjaannya ada di warung tetangganya itu.
Suatu hari alasannya yakni kesibukan kantor gak sempat belanja bulanan ke supermarket, kesudahannya alasannya yakni terdesak dengan kebutuhan dua balitanya dia jadinya belanja ke warung tetangganya itu dengan total belanja 1,5 jutaan.
Selesai memberi uang kembalian si ibu warung malah nangis dan bilang gini padanya :
"Alhamdulillah Dek, untung warung sembako itu rata rata 10 persen, kau belanja segini banyak, saya sanggup untung sampe 200 ribuan, sanggup beliin sepatu bola buat Arif (anak bungsunya). Arif ikut ekskul bola dua kali seminggu di sekolah, sepatu nya udah gak muat, selama ini jari kakinya selalu ditekuk ketika pake sepatu biar muat. Dia bilang jari kakinya sakit banget tiap pake sepatu bola, tapi apa mau dikata, belum ada rezeki lebih buat beli sepatu baru, sepatu bola kan harganya tidak mengecewakan mahal, yang nyaman gak ada yg dibawah 200 ribu. laba belanjaan dari adek nanti sore pribadi kubeliin sepatu, biar dia senang, biar semangat sekolahnya, biar jari kakinya gak udah ditekuk dan gak sakit lagi"
Ya Allah .........
adekku berurai air mata ketika kisah pengalamannya..
kemana aja dia selama ini?
Belanja jutaan setiap bulan ke supermarket yang entah milik siapa, untungnya entah dipake buat apa, sementara tetangga sendiri tempatnya biasa menitip balitanya pun jualan barang yang sama. Rumahnya boleh dikata hanya terpisah pagar dan keluar pintu rumah udah nyampe, gak perlu naik kendaraan, gak perlu bayar parkir pula. Sejak itu adikku kesepakatan buat selalu belanja ke tetangganya aja, sekalian sanggup silaturahmi tiap bulan.
Serasa tertampar mukaku mendengarnya...
Saya juga salah satu penggemar belanja di supermarket, alasannya tentu saja alasannya yakni praktis, nyaman dan tak perlu harus ribet dengan kembalian ataupun uang pas, alasannya yakni sanggup gesek kartu debit maupun kartu kredit.
Suka kesal gak sih kalo si kasir gak punya uang receh buat kembalian dan minta uangnya disumbangkan?? Ada pula yang kembaliannya pake permen...!!
Supermarket tempatnya luas dan nyaman, tak perlu harus senggol-senggolan dengan pembeli lainnya. ACnya on terus jadi adem. Belanja sebanyak apapun gak pegel alasannya yakni ada troli gede yang sanggup didorong ke sana sini untuk membantu membawa barang belanjaan..
Suami saya pun pernah protes dengan kebiasaan ini...
Bahkan ketika tinggal di Taiwan ini pun ia protes kalau saya lebih suka belanja buah di supermarket daripada belanja sama ayi (bibi) yang jualan di pinggir jalan. Alasan utamanya sih alasannya yakni bahasa mandarin ku pas-pasan sehingga susah buat komunikasi...
Tapi...setelah mendengar curhatan adekku, gres sadar ternyata selama ini saya menghidupkan perekonomian pengusaha besar sementara kebiasaan itu justru mematikan perjuangan pedagang kecil..
Para pembaca blog lancarrezeki.blogspot.com ini......
Mungkin anda punya tetangga, sobat ataupun saudara yang punya warung atau kios kecil untuk jualan sembako. Bisa jadi kita sering ngutang ke warungnya dan atas nama persaudaraan mereka membolehkannya...
Kita mungkin mengganggap itu suatu keuntungan, sanggup ngutang dulu ntar habis gajian gres bayar. Tapi tahu gak, sanggup jadi manfaatnya dari perjuangan warung kecil dan uang utangan kita itu bekerjsama sangat dia perlukan tapi gak mau juga menolak undangan kita alasannya yakni takut kehilangan pelanggan. Akhirnya hidupnya harus ekonomis demi memenuhi kebutuhan rumah tangga dan modal usaha..
Belum lagi yang andal nawar...
Kalo di warung sodara, tetangga atau sobat minta didiskon banyak-banyak, alasannya harga sodara/harga teman/harga tetangga. Udah gitu kalo habis belanja banyak minta bonus pula...
Beli 2 kardus mie instant minta bonus 2 bungkus mie
Sama mereka sanggup jadi dibolehin tapi dengan berat hati, daripada kehilangan pembeli yang nominal belanjaannya lumayan...
Kita mungkin merasa senang sanggup diskon ataupun bonus...
Bagaimana dengan pemilik warung? Udah untungnya kecil, makin kecil pula alasannya yakni ngasi kita harga sodara, eh pulang bawa bonus pula...ya...jadinya malah rugi...
Pembaca....
Hidupkan perekonomian orang terdekat kita
Apapun kebutuhan kita, dahulukan membeli ke saudara, tetangga, sobat teman...
Jangan di utang, jangan ditawar, kalo memungkinkan, jangan minta kembalian, "kembaliannya nitip buat Arif aja" ini yakni teladan kalimat santun dalam menolak kembalian.
Mungkin keuangan kita belum memungkinkan buat sedekah sampe nominal jutaan, tapi melariskan jualan orang bersahabat kita, memberi laba pada mereka, membantu menghidupkan perekonomian mereka, itu juga perbuatan mulia di mata Allah.
Semoga setiap tarikan nafas kita, hanya dilewati dengan kebermanfaatan pada sesama, Amiin YRA
Wallahu alam...
Demikianlah Artikel Serasa Ditampar Muka Ini Mendengarnya....!
Sekianlah artikel Serasa Ditampar Muka Ini Mendengarnya....! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Serasa Ditampar Muka Ini Mendengarnya....! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/05/serasa-ditampar-muka-ini-mendengarnya.html