Bukan Kekuatan Yang Dapat Mengalahkan
Tuesday, May 26, 2009
Edit
Bukan Kekuatan Yang Dapat Mengalahkan - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Bukan Kekuatan Yang Dapat Mengalahkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Bukan Kekuatan Yang Dapat Mengalahkan
link : Bukan Kekuatan Yang Dapat Mengalahkan
“Sederhana”, rezeki yang banyak tak mesti ditunjukkan lewat gaya hidup glamor dan berlebih-lebihan, tapi kesederhanaan yang menghebatkan itu yang lebih penting.. Orang yang betul-betul kaya tak akan pamer dan butuh ratifikasi alasannya yaitu tak pamer pun dan diakui oleh orang lain mereka sudah tahu kalo dirinya banyak aset. Sementara yang gres kaya sedikit sukanya pamer biar orang lain tahu dan mengakui kalo ia kaya...
"Berbuat baik dan amal saleh" alasannya yaitu inilah yang memilih kualitas kita sebagai manusia, menjadi rahmat bagi alam ini, memberi manfaat pada sekitarnya tanpa pernah lupa bersyukur pada Penciptanya..
```"Hati-hati dalam tindakan, perbuatan dan perkataan "```
Anda sekarang membaca artikel Bukan Kekuatan Yang Dapat Mengalahkan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/05/bukan-kekuatan-yang-dapat-mengalahkan.html
Judul : Bukan Kekuatan Yang Dapat Mengalahkan
link : Bukan Kekuatan Yang Dapat Mengalahkan
Bukan Kekuatan Yang Dapat Mengalahkan
ARTIKEL KE 847
Filosofi angin
Seekor kera sedang nangkring di pucuk pohon kelapa.
Dia nggak sadar sedang diintip oleh tiga angin besar.
1.Angin Topan.
2. Angin Tornado
3. Angin Bahorok
2. Angin Tornado
3. Angin Bahorok
Tiga angin itu rupanya pada bertaruh, siapa yang bisa paling cepet jatuhin si kera dari pohon kelapa.```
Angin Topan ```bilang, ia cuma perlu waktu 45 detik buat menjatuhkan monyet.```Dia sangat percaya diri dengan kekuatannya yang bisa menghembuskan angin disertai badai.
Angin Tornado ```nggak mau kalah, 30 detik, katanya. Dia pun punya rasa PD yang luar biasa dengan kemampuannya menggulung angin dan menghempaskan apa yang dilaluinya...
Angin Bahorok ```senyum ngeledek dan bilang, 15 detik bakal jatuh tuh monyet.```berdasarkan pengalamannya selama ini meluluhlantakkan sebuah tempat..
Akhirnya satu persatu ketiga angin itu maju.
Angin TOPAN```duluan,
… ia tiup sekencang-kencangnya, Wuuusss…```
… ia tiup sekencang-kencangnya, Wuuusss…```
```Merasa ada angin gede datang, si kera pribadi pegang batang pohon kelapa, Dia pegang sekuat-kuatnya. Beberapa menit lewat, nggak jatuh-jatuh si monyet. Angin Topan pun nyerah.
Giliran Angin``` TORNADO.
```Wuuusss… Wuuusss…
Dia tiup sekencang-kencangnya. Nggak jatuh juga tuh monyet.
Angin Tornado juga nyerah.
```Wuuusss… Wuuusss…
Dia tiup sekencang-kencangnya. Nggak jatuh juga tuh monyet.
Angin Tornado juga nyerah.
Terakhir, Angin``` BAHOROK. ```Lebih kencang lagi ia tiup.
Wuuuss… Wuuuss… Wuuuss… Si kera malah makin kencang pegangannya.
Wuuuss… Wuuuss… Wuuuss… Si kera malah makin kencang pegangannya.
Nggak jatuh-jatuh.
Ketiga angin gede itu balasannya nyerah dan mengakui kalo si kera memang jagoan. Tangguh.
Daya tahannya luar biasa.
Daya tahannya luar biasa.
Tak bergeming oleh kekuatan hembusan mereka
Nggak lama, tiba si``` ANGIN SEPOI-SEPOI..
```Dia bilang mau ikutan jatuhin si monyet. Keinginan itu ditertawakan sama tiga angin lainnya. Yang gede aja nggak bisa, apalagi yang kecil.
Nggak banyak omong,``` ANGIN SEPOI-SEPOI ```langsung meniup ubun-ubun si monyet. Psssss…dengan lembut........
Enak banget.``` Adem… Seger… Riyep-riyep ```mata si kera pun mulai berat, ia menguap dan terasa lelah. Nggak lama```setelah itu ia jatuh tertidur ```dan terlepas lah pegangan tangannya....GUBRAAAAAAKK..
Alhasil, jatuhlah si monyet.```
baca juga : hati-hati dengan monkey business!
PESAN MORAL
```Boleh jadi ketika kita diuji dengan``` KESUSAHAN…(susah rezeki, susah jodoh, susah sanggup pekerjaan, susah sanggup orderan, susah mendapat pelanggan)...
Dicoba dengan ...PENDERITAAN… (rezeki tak mencukupi untuk bertahan hidup, utang semakin menumpuk, keluarga berantakan, belum dewasa tak terkendali perilakunya).
Didera MALAPETAKA…(usaha jatuh bangkrut, istri menduakan dan lari bersama selingkuhannya, belum dewasa salah pergaulan, masuk penjara)
```Kita sanggup menhadapinya. Semua itu malah mengakibatkan kita berpengaruh bahkan lebih berpengaruh dari sebelumnya…
```Kita sanggup menhadapinya. Semua itu malah mengakibatkan kita berpengaruh bahkan lebih berpengaruh dari sebelumnya…
baca: inilah ironi kehidupan
Tapi jikalau kita diuji dengan``` KENIKMATAN… KESENANGAN… KELIMPAHAN… KEKAYAAN... KEKUASAAN...REZEKI YANG BANYAK DATANG TANPA HENTI
Dan.... KEJAYAAN
Dan.... KEJAYAAN
Disinilah kadang ” KEJATUHAN ” itu terjadi.
Diberi rezeki umur yang panjang, tubuh yang sehat, belum dewasa yang lucu, isteri yang elok dan setia, bisnis yang lancar jaya, kedudukan yang tinggi, banyak dipuja dan dipuji manusia, bisa jadi itu ujian..
Dan tak semua orang bisa lolos darinya...
Karena semua itu rezeki yang melenakan..
Membuat mata riyep-riyep kaya' kera terkena buaian angin sepoi-sepoi tadi..
Akhirnya kita terbuai...
Umur dihabiskan untuk bekerja siang malam dan mereguk kesenangan dunia sehingga lupa beribadah atau beribadah ala kadarnya alasannya yaitu ada yang jauh lebih penting dari Allah yang memperlihatkan kenikmatan itu..
Waktu habis untuk menyenangkan anak dan isteri yang menjadi permata dan jantung hati sehingga lupa kiprah utama mendidik mereka biar selamat dunia akhirat.
Bisnis yang makin mendulang profit menciptakan pundi-pundi aset bertambah sehingga hanya berpikir untuk terus berekspansi, memperluas investasi demi mereguk uang yang lebih banyak tapi lupa sedekah ataupun hanya sedekah sekedarnya, itupun alasannya biar gak dibilang pelit. Bukankah uang lebih baik diinvestasikan daripada disedekahkan yang tidak ngefek pada penambahan profit usaha?
Kedudukan yang tinggi menciptakan diri begitu berkuasa sehingga melaksanakan apapun seenak udelnya, udah gak peduli apa itu halal haram..
Puja puji dari pendukung, masyarakat sekitar, jadi panutan, idola dan tokoh yang diagung-agungkan menciptakan hati makin jumawa sehingga lupa memperbaiki diri alasannya yaitu merasa diri sudah jadi yang terbaik..
Hingga suatu masa...
Semua itu berakhir saat janjkematian tiba menjemput.
Semua yang diusahakan dengan susah payah, semua nikmat dan rezeki yang diterima tak ikut dibawa, sialnya harus dipertanggung jawabkan penggunaannya di hadapan Allah SWT..
Sanggupkah kita menjawab pertanyaanNya??
Yakinkah jawaban itu akan menyelamatkan kita dari panasnya api neraka?
```Jangan hingga kita terlena…terbuai..
Tetap```
”Rendah hati”, alasannya yaitu rezeki yang diberinya hanyalah titipan dan tidak mencerminkan kalo kita lebih mulia dari yang kurang rezekinya. Rezeki yang banyak bukan jaminan kita lebih dicintaiNYA dan lebih mulia di hadapanNYA, alasannya yaitu tergantung bagaimana kita memanfaatkan rezeki yang diberiNYA itu tanpa lupa pada yang MEMBERI.
”Rendah hati”, alasannya yaitu rezeki yang diberinya hanyalah titipan dan tidak mencerminkan kalo kita lebih mulia dari yang kurang rezekinya. Rezeki yang banyak bukan jaminan kita lebih dicintaiNYA dan lebih mulia di hadapanNYA, alasannya yaitu tergantung bagaimana kita memanfaatkan rezeki yang diberiNYA itu tanpa lupa pada yang MEMBERI.
" Mawas diri”, bisa jadi rezeki yang banyak itu ujian dariNYA untuk melihat sejauh mana amanah itu bisa dipertanggung jawabkan tanpa meninggalkan kiprah utama untuk mengabdi dan beribadah kepadaNYA.
“Sederhana”, rezeki yang banyak tak mesti ditunjukkan lewat gaya hidup glamor dan berlebih-lebihan, tapi kesederhanaan yang menghebatkan itu yang lebih penting.. Orang yang betul-betul kaya tak akan pamer dan butuh ratifikasi alasannya yaitu tak pamer pun dan diakui oleh orang lain mereka sudah tahu kalo dirinya banyak aset. Sementara yang gres kaya sedikit sukanya pamer biar orang lain tahu dan mengakui kalo ia kaya...
"Berbuat baik dan amal saleh" alasannya yaitu inilah yang memilih kualitas kita sebagai manusia, menjadi rahmat bagi alam ini, memberi manfaat pada sekitarnya tanpa pernah lupa bersyukur pada Penciptanya..
Inilah modal dan bekal yang akan menemani kita menghadapNYA kelak..
```"Hati-hati dalam tindakan, perbuatan dan perkataan "```
Karena bukan *KRITIKAN* yang menciptakan kita *"JATUH"* tapi *sanjungan dan pujian* yang melenakan..
baca juga : bagaimana Islam memandang rezeki dan harta
Wallahu alam..
Demikianlah Artikel Bukan Kekuatan Yang Dapat Mengalahkan
Sekianlah artikel Bukan Kekuatan Yang Dapat Mengalahkan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Bukan Kekuatan Yang Dapat Mengalahkan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/05/bukan-kekuatan-yang-dapat-mengalahkan.html