Orang Baik Dan Terpercaya Tapi Jago Neraka
Wednesday, April 19, 2006
Edit
Orang Baik Dan Terpercaya Tapi Jago Neraka - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Orang Baik Dan Terpercaya Tapi Jago Neraka, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel alasan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Orang Baik Dan Terpercaya Tapi Jago Neraka
link : Orang Baik Dan Terpercaya Tapi Jago Neraka
Diceritakan Syeikh Ibn Hajar ra mengisahkan sebuah kisah nyata:
Anda sekarang membaca artikel Orang Baik Dan Terpercaya Tapi Jago Neraka dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2006/04/orang-baik-dan-terpercaya-tapi-jago.html
Judul : Orang Baik Dan Terpercaya Tapi Jago Neraka
link : Orang Baik Dan Terpercaya Tapi Jago Neraka
Orang Baik Dan Terpercaya Tapi Jago Neraka
ARTIKEL KE 725
JANGAN PUTUSKAN SILATURAHMI
Tulisan ini saya dapatkan di nedia sosial dan saya tuliskan kembali di malam ramadhan karim ini semoga sanggup menjadi pelajaran bagi kita semua.Diceritakan Syeikh Ibn Hajar ra mengisahkan sebuah kisah nyata:
"Ada seorang yang kaya raya berangkat haji. Sebelum berangkat, ia menitipkan uangnya sebesar 10.000 Dinar kepada seseorang yang sudah terbiasa dipercaya untuk menitipkan barang atau uang. Setelah selesai melakukan hajinya, orang kaya itu mendatangi rumah orang yang diberi amanah menyimpan uangnya tersebut. Sesampainya di rumah orang itu, ternyata orang itu telah wafat.
Orang kaya itupun bertanya kepada hebat warisnya. Namun tidak satupun diantara hebat warisnya mengetahui ihwal uang titipan tersebut. Orang kaya itupun kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya, di manakah uang yang disimpan oleh orang yang diberi amanat tersebut?
Orang kaya itupun mendatangi seorang alim di kota Mekkah, kemudian menceritakan ihwal uangnya.
Orang alim itu berkata : "Di sepertiga malam selesai nanti, pergilah kau ke Sumur Zam-Zam, panggillah nama temanmu yang kau titipi uang itu, dibibir sumur. Jika temanmu yaitu orang yang baik , dan termasuk spesialis Surga, maka ia niscaya akan menjawab panggilanmu, kemudian tanyakanlah kepadanya, dimanakah ia menyimpan uangmu".
Pada selesai malam, orang kaya itupun pergi mendatangi Sumur Zam-Zam. Di bibir Sumur ia memanggil nama temannya yang ia titipi uang, hingga 3 kali ia panggil, namun tidak ada balasan sama sekali.
Orang kaya itu pun kembali mendatangi orang Alim tersebut, kemudian menceritakannya. Orang Alim itu kaget dan berkata : "Innaa Lillahi Wa Inna ilaihi Rooji'uun", kalau memang temanmu tidak menjawab, saya takut ia termasuk golongan Ahli Neraka.
Jika memang demikian pergilah kau ke Yaman, disana ada sebuah Sumur yang berjulukan "Barhut", dikatakan bahwa Sumur itu yaitu bibir dari Neraka Jahannam...Datangilah di sepertiga malam akhir, dan panggillah nama temanmu itu".
Orang kaya itu pun pergi ke Yaman, kemudian mendatangi Sumur Barhut di sepertiga malam akhir. Ia pun memanggil nama temannya yg ia titipi uang: "Yaa Fulan !" Baru sekali panggilan, tiba-tiba terdengar balasan dari dalam Sumur.
Orang kaya itu pun merasa prihatin dengan keadaan temannya tersebut, kemudian bertanya : "Dimanakah engkau menyimpan uangku?".
Dari dalam Sumur terdengar balasan : "Aku menyimpan uangmu di sini dan di sini, di dalam rumahku, pergilah dan katakan kepada anak-anakku. Kamu akan mendapati uangmu kembali".
Orang kaya itupun bertanya : "Bagaimana sanggup engkau tergolong sebagai orang yang hebat Neraka? Bukankah kau yaitu orang yang baik dan mempunyai sifat amanah?".
Orang itupun bercerita : "Sesungguhnya saya mempunyai seorang saudari wanita yang faqir, usang kami tidak saling tegur sapa, hingga saya meninggal. Inilah yang menjadikan saya tergolong sebagai hebat Neraka.
JIka kau mau menolongku, datangilah saudariku tsb, dan mintakan maaf kepadanya, dan ceritakan padanya, bagaimana keadaanku kini ini yang mencicipi siksaan, alasannya yaitu putus tali silaturrahmi dengannya".
Orang kaya itupun segera pergi ke rumah hebat waris temannya itu, kemudian menceritakan dimana ayahnya meletakkan harta titipannya. Dan ternyata memang benar, uang tersebut masih utuh. Setelah itu, ia bertanya kepada bawah umur temannya itu, dimanakah rumah bibi mereka?
Setelah tahu alamatnya, iapun segera pergi ke rumah saudari wanita temennya tsb. Setelah bertemu, ia pun menceritakan apa yang di alami saudaranya di Alam Kubur.
Mendengar dongeng orang kaya itu, wanita itupun menangis dan memaafkan saudaranya, kemudian ia memohon ampun dan mulai menyambung tali silaturrahmi dengan bawah umur saudaranya.
Pelajaran dari kisah ini:
Rosulullah Saw bersabda : "Tidak akan masuk Surga orang yang putus tali silaturrahmi " (Muttafaqun ‘alaih).
Diriwayat yg lain : "Orang yang putus tali silaturrahmi akan menerima laknat dari Allah , walaupun ia mati di depan Ka'bah".
Rosulullah Saw bersabda : "Tidak akan turun Rahmat Allah, kepada satu kaum, kalau didalam kaum tersebut terdapat satu saja orang yang putus tali silaturrahmi".
Allah pun mengingatkan dalam Al Quran:
Orang-orang yang merusak kesepakatan Allāh sesudah diikrarkan dengan teguh dan tetapkan apa-apa yang Allāh perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka daerah kediaman yang jelek (Jahannam).” (QS: Ar-Ra’d Ayat: 25)
Allah pun mengingatkan dalam Al Quran:
Orang-orang yang merusak kesepakatan Allāh sesudah diikrarkan dengan teguh dan tetapkan apa-apa yang Allāh perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka daerah kediaman yang jelek (Jahannam).” (QS: Ar-Ra’d Ayat: 25)
Orang yang putus tali silaturrahmi, berarti telah putus korelasi dengan Allah Swt...Berarti shalatnya bukan untuk Allah, puasanya bukan untuk Allah, dzikirnya, dan ibadah-ibadah lainnya bukan untuk Allah Swt. Orang menyerupai ini efeknya sangat dahsyat.
Bukan hanya di darul abadi masuk neraka tapi di dunia pun rezekinya bermasalah.
(baca :silaturahmi mempermudah rezeki).
Jadi di momen bulan ramadhan ini hadirilah seruan buka puasa atau menjadi tuan rumah mengundang orang lain berbuka puasa bersama. Karena momen menyerupai inilah silaturahmi terjalin dan pahalanya berlipat ganda.
Wallahu alam..
Bukan hanya di darul abadi masuk neraka tapi di dunia pun rezekinya bermasalah.
(baca :silaturahmi mempermudah rezeki).
Jadi di momen bulan ramadhan ini hadirilah seruan buka puasa atau menjadi tuan rumah mengundang orang lain berbuka puasa bersama. Karena momen menyerupai inilah silaturahmi terjalin dan pahalanya berlipat ganda.
Wallahu alam..
Demikianlah Artikel Orang Baik Dan Terpercaya Tapi Jago Neraka
Sekianlah artikel Orang Baik Dan Terpercaya Tapi Jago Neraka kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Orang Baik Dan Terpercaya Tapi Jago Neraka dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2006/04/orang-baik-dan-terpercaya-tapi-jago.html