Menjaga Kehormatan Suami

Menjaga Kehormatan Suami - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Menjaga Kehormatan Suami, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel kisah, Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Menjaga Kehormatan Suami
link : Menjaga Kehormatan Suami

Baca juga


Related

Menjaga Kehormatan Suami

ARTIKEL KE 760  

MENUTUPI KEMISKINAN SUAMI  

Tersebutlah kisah, ketika seorang suami menangis kepada sahabatnya.
Sahabatnya itu pun bertanya, "Kenapa kamu menangis tersedu-sedu menyerupai ini?"
Sang suami menjawab, "Istriku sedang sakit demam"
Sahabatnya bertanya lagi, "Sebegitu cintanyakah kau? Sehingga istri sakit demam saja hingga menangis sangat dlm menyerupai ini?
Sang suami menjawab, "Kau tahu siapa istriku?".*
Lalu sang suami menceritakan pada sahabatnya, Aku ini miskin, tidak punya pekerjaan tetap dan setiap hari keluargaku hanya makan dengan kacang sebab hanya itu yang bisa terbeli, itu pun kalau saya pulang membawa rezeki berupa uang hasil bekerja hari itu.
Jika saya tak pulang sebab belum menerima uang maka istriku hanya minum air atau berpuasa.


Suatu hari keluarga mertuaku mengundang kami untuk berkunjung ke rumahnya, kebetulan istriku berasal dari keluarga berada dan tak pernah merasa kekurangan.
Saat saya duduk berkumpul bersama mertuaku dan keluarga yang lain di meja makan dengan hidangan yang glamor berlimpah, saya tidak menemukan istriku. Lalu saya bertanya kepada ibu mertuaku,
"Dimanakah beliau ibu?". Tanyaku. Ibu mertuaku menjawab, "Istrimu sedang di dapur, beliau mencari kacang.....Katanya beliau sudah bosan dengan hidangan lauk dan daging, sehingga beliau sangat ingin makan kacang"
Ketika mendengar itu ayah mertuaku pribadi memelukku sambil berkata,... "Terima kasih menantuku kamu telah mencukupi nafkah anakku dengan baik, hingga "dia bosan makan daging dan malah ingin mencoba makan kacang."
Saat itu dadaku tersesak, menahan tangis.
Lalu ketika pulang ke rumah kami saya tak bisa lagi menahan tangis, sambil ku peluk bersahabat istriku ...
"Betapa engkau sangat menjaga kehormatanku di hadapan orang lain wahai istriku walau pun itu orang tuamu sendiri, sedangkan saya tahu setiap hari kamu hidup kekurangan disini, bahkan hingga tdk makan sama sekali."
Istriku hanya menjawab, "Aku berkewajiban menjaga kehormatanmu, Karena istri yaitu pakaian suami dan suami yaitu pakaian istri. Karena itu istri yaitu kehormatan suaminya, begitu juga pun sebaliknya suami yaitu kehormatan bagi isterinya".

HIKMAH CERITA

Berkaca dari kisah di atas, buat para isteri :
1. Terimalah rezeki yang diperoleh suami setiap hari / setiap bulan dengan rasa syukur pada Allah SWT. Karena itulah yang beliau dapatkan dengan kerja keras demi memenuhi kewajibannya sebagai kepala rumah tangga. Rasa syukur ini akan menarik rezeki yang lebih banyak dan memberi ketentaraman dalam rumah tangga. 
(baca : Fungsi primer suami)
2. Jangan suka mengeluh dan merasa kurang dengan apa yang diperoleh suami, apalagi membanding-bandingkan dengan tetangga, sobat atau saudara. Apa yang beliau dapatkan maka itulah rezeki anda dan keluarga ketika itu. Besar atau kecil, banyak atau sedikit yaitu duduk perkara perasaan. Banyak pun bisa jadi sedikit dan besarpun bisa jadi sedikit kalau dirasa kurang...
Milikilah perasaan cukup atas anugerahNYA yang diberi lewat tangan suami anda. 
(baca : merasa cukup dengan yang halal).
3. Sabar dengan kondisi yang ada. Jika rezeki hanya sedikit dan apa adanya maka sabar dan shalatlah yang jadi penolong. Jika tak punya cukup rezeki untuk makan, mengeluh tak akan menuntaskan duduk perkara malah bikin runyam. Puasa yaitu solusi terbaik.. Berikan semangat dan motivasi semoga suami ak putus harapan..
(baca : belajar mendapatkan kekurangan pasangan)
4. Jaga selalu kehormatan suami. Bukan hanya di depan orangtuanya tapi juga di depan mertuanya (orang renta isteri). Suami akan tersinggung egonya kalau direndahkan di depan keluarga mertuanya..
(baca : menjadi pasangan yang sempurna)

Semoga isteri bisa menjadi pakaian bagi suaminya dan sebaliknya sehingga tercipta rumah tangga sakinah yang membawa rezeki bagi isteri, suami dan anak-anak.

Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Menjaga Kehormatan Suami

Sekianlah artikel Menjaga Kehormatan Suami kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Menjaga Kehormatan Suami dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2006/03/menjaga-kehormatan-suami.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel