Belajar Mendapatkan Kekurangan Pasangan
Tuesday, November 10, 2020
Edit
Belajar Mendapatkan Kekurangan Pasangan - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Belajar Mendapatkan Kekurangan Pasangan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel kisah,
Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Belajar Mendapatkan Kekurangan Pasangan
link : Belajar Mendapatkan Kekurangan Pasangan
Mari berguru mendapatkan kekurangan apapun yang ada dalam kehidupan kita. Bukankah tak ada yg tepat di dunia ini?.
SEHATI bukan alasannya Memberi, tapi sehati alasannya saling memahami.
Begitulah perasaan suami isteri yang ingin diberi rezeki rumah tangga berkah. Tak menuntut untuk selalu diberi tapi berusaha untuk memahami.
CINTA bukan alasannya terpesona. Tapi cinta alasannya saling terbuka.
Begitulah cinta dalam hidup berumah tangga. Bukan alasannya terpesona oleh paras montok nan rupawan tapi alasannya tahu kekurangan masing-masing dan saling melengkapi kekurangan tersebut.
BETAH bukan alasannya diberi hidup mewah, tapi betah alasannya saling "mengalah". Allah sudah menakdirkan seseorang menjadi jodoh dan pasangan hidup kita. Bagaimana membetahkan diri mendapatkan kekurangannya yaitu tantangan yang berat. Semua orang sanggup mendapatkan kelebihan pasangannya tapi jarang yang sanggup betah dengan kekurangannya. Salah satu cara yang menciptakan kita betah dengan kekurangannya yaitu mengalahkan hati untuk selalu mengingat kebaikannya..sehingga pertengkaran dan kebencian sanggup terhindarkan.
Anda sekarang membaca artikel Belajar Mendapatkan Kekurangan Pasangan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/11/belajar-mendapatkan-kekurangan-pasangan.html
Judul : Belajar Mendapatkan Kekurangan Pasangan
Belajar Mendapatkan Kekurangan Pasangan
ARTIKEL KE 744
★ MUTIARA BERNODA ★
Kadang dalam hidup kita merasa menjadi insan paling malang alasannya selalu didera masalah. Sepertinya duduk masalah enggan pergi dari hidup kita, selalu saja ada sehingga menumpuk menciptakan puyeng kepala. Padahal kalo mau dipikir-pikir hidup ini butuh masalah, alasannya itulah yang membedakan kita dengan penghuni kuburan.
Berikut yaitu dongeng bagaimana menyikapi masalah, terutama dalam rumah tangga.
Ada seorang bau tanah yang sangat beruntung. Dia menemukan sebutir mutiara yang besar dan sangat indah. Namun kebahagiaannya segera berganti menjadi kekecewaan begitu beliau mengetahui ada sebuah noda hitam kecil di atas mutiara tersebut.
Berikut yaitu dongeng bagaimana menyikapi masalah, terutama dalam rumah tangga.
Ada seorang bau tanah yang sangat beruntung. Dia menemukan sebutir mutiara yang besar dan sangat indah. Namun kebahagiaannya segera berganti menjadi kekecewaan begitu beliau mengetahui ada sebuah noda hitam kecil di atas mutiara tersebut.
Hatinya kemudian bergumam, kalaulah tidak ada noda hitam ini setitik, mutiaranya akan menjadi yang tercantik dan paling tepat di dunia. Semakin beliau pikirkan semakin kecewa hatinya.
Akhirnya, beliau tetapkan untuk menghilangkan titik noda dengan menggerus lapisan permukaan mutiara tersebut.
Tetapi sesudah beliau menggerus lapisan pertama, noda tersebut masih ada. Dia pun segera menggerus lapisan kedua dengan keyakinan titik noda itu akan hilang. Tapi nyataannya noda tersebu masih tetap ada.
Lalu dengan tidak sabar, beliau menggerusi selapis demi selapis, hingga tersisa lapisan terakhir.
Benar juga noda telah hilang, tapi mutiarapun ikut hilang
Pelajaran berharga
Apa yang sanggup dipelajari dari dongeng di atas? Demi noda setitik mutiara berharga jadi rusak. Begitu pulalah dengan kehidupan nyata. Kadang kita suka mempermasalahkan hal yang kecil, yang tidak penting sehingga karenanya merusak nilai yang besar. Sedikit rezeki, jadi masalah. Hatinya jadi susah. Pengen rezeki banyak. Padahal masih banyak orang yang jauh lebih sedikit rezekinya dari dia. Padahal banyak sedikitnya rezeki pun bukan ukuran kebahagiaan. Bahagia berasal dari hati yang bersyukur.
Persahabatan yang indah terjalin selama puluhan tahun menjelma permusuhan yang mahir hanya alasannya sepatah kata pedas ataupun sebuah perlakuan yang mungkin tidak disengaja.
Keluarga yang rukun dan harmonispun jadi hancur hanya alasannya perdebatan-perdebatan kecil yang tak penting.
Yang remeh kerap dipermasalahkan, yang lebih penting dan berharga lupa dan terabaikan.
Seribu kebaikan sering tak berarti. Tapi setitik kekurangan diingat seumur hidup. Pengalaman rugi 10 juta sangat membekas di hati sementara untung 10 juta tak dianggap.
Mari berguru mendapatkan kekurangan apapun yang ada dalam kehidupan kita. Bukankah tak ada yg tepat di dunia ini?.
SEHATI bukan alasannya Memberi, tapi sehati alasannya saling memahami.
Begitulah perasaan suami isteri yang ingin diberi rezeki rumah tangga berkah. Tak menuntut untuk selalu diberi tapi berusaha untuk memahami.
CINTA bukan alasannya terpesona. Tapi cinta alasannya saling terbuka.
Begitulah cinta dalam hidup berumah tangga. Bukan alasannya terpesona oleh paras montok nan rupawan tapi alasannya tahu kekurangan masing-masing dan saling melengkapi kekurangan tersebut.
BETAH bukan alasannya diberi hidup mewah, tapi betah alasannya saling "mengalah". Allah sudah menakdirkan seseorang menjadi jodoh dan pasangan hidup kita. Bagaimana membetahkan diri mendapatkan kekurangannya yaitu tantangan yang berat. Semua orang sanggup mendapatkan kelebihan pasangannya tapi jarang yang sanggup betah dengan kekurangannya. Salah satu cara yang menciptakan kita betah dengan kekurangannya yaitu mengalahkan hati untuk selalu mengingat kebaikannya..sehingga pertengkaran dan kebencian sanggup terhindarkan.
BERSAMA bukan alasannya harta dunia, tapi bersama alasannya SALING MENGISI. Hubungan yang dilatarbelakangi bahan tak akan bertahan lama. Karena beliau selalu mengukur sesuatu dengan uang (ada uang kakak disayang, tak ada uang kakak di tendang), seakan-akan semuanya ada harganya. Tapi kebersamaan sanggup langgeng jikalau pasangan sanggup saling mengisi kekurangan dan saling melengkapi kelebihan masing-masing. Rumah tangga yang senang rezekinya jadi mudah. Makara gak perlulah pake dosis dan ukuran bahan untuk menilai kebahagiaan rumah tangga.
INDAH bukan alasannya selalu mudah, tetapi indah alasannya DIHADAPI BERSAMA. Suami isteri yaitu satu team, karenanya setiap kesusahan akan lebih gampang jikalau dihadapi bersama. Dua kepala yang mikir dan mencari solusi jauh lebih baik dari satu kepala. Suami tetapkan isteri mensupport. Bukankah itu indah?
Rumah tangga senang itu rezeki. Tapi sama dengan rezeki yang berwujud bahan rezeki ini pun harus diupayakan, dimaksimalkan ikhtiarnya semoga sanggup menjadi berkah dunia akhirat.
(baca : Rumah tangga itu menyerupai ngopi)
Rumah tangga senang itu rezeki. Tapi sama dengan rezeki yang berwujud bahan rezeki ini pun harus diupayakan, dimaksimalkan ikhtiarnya semoga sanggup menjadi berkah dunia akhirat.
(baca : Rumah tangga itu menyerupai ngopi)
Semoga sanggup menjadi renungan yg bermanfaat bagi kita semua.
Wallahu alam..
Wallahu alam..
Demikianlah Artikel Belajar Mendapatkan Kekurangan Pasangan
Sekianlah artikel Belajar Mendapatkan Kekurangan Pasangan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Belajar Mendapatkan Kekurangan Pasangan dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/11/belajar-mendapatkan-kekurangan-pasangan.html