Pujilah Istrimu Sebelum Terlambat

Pujilah Istrimu Sebelum Terlambat - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pujilah Istrimu Sebelum Terlambat, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel kisah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pujilah Istrimu Sebelum Terlambat
link : Pujilah Istrimu Sebelum Terlambat

Baca juga


Pujilah Istrimu Sebelum Terlambat

ARTIKEL KE 766   

Sebelum istrimu berpulang, sebelum ada laki-laki lain yang memujinya

Isteri ialah rezeki bagi suami, seorang perempuan yang dianugerahkan Allah dan dititipkan oleh Nya untuk dijaga dan dididik dengan baik biar sanggup membahagiakan hidupnya. Seperti halnya Ibunda Hawa dianugerahkan pada Bapak seluruh manusia, Adam as.
Berikut ialah kisah romantisme suami pada isterinya.
Seorang laki-laki menerima julukan lelaki lebay oleh teman-teman kantornya alasannya ialah dalam sehari sanggup beberapa kali menelelepon istrinya dan kerapkali terdengar sering memuji istrinya.
Oleh teman-teman dekatnya ia diledekin;
"Pasti nih yang lebay lebay muji istrinya begini, abis menduakan kau kan ya? Biar balance, nutupin dosa
Akhirnya alasannya ialah kelewat sering diledekin hal yang sama, di sela waktu makan siang ia bercerita pengalamannya ke beberapa sahabat dekatnya.
"Kalian tahu kan? Ibuku meninggal 2 tahun yang kemudian sesudah berjuang melawan kanker pita bunyi 5 tahun lamanya.. Setahun terakhir hidupnya, Ibuku cuma sanggup berkomunikasi dengan jarinya, atau lewat tulisan. Karena sudah tidak sanggup berbicara secara lisan.
(baca : ciuman ialah pembangkit rezeki suami isteri)


Sampai suatu hari dengan bahasa isyaratnya, dikala sedang dirawat inap di rumah sakit, jam tiga pagi Ibu memintaku yang dikala itu sedang menjaganya, untuk menelepon Ayah, memintanya tiba lebih pagi menjenguknya..
Aku sama sekali tidak menyangka jika hari itu ialah dikala terakhir Ibu berinteraksi dengan kami.
Aku menyuruhnya sabar menunggu Ayah datang, menyerupai biasa bersama supir..
Pukul enam pagi kondisi Ibu tiba tiba memburuk, semua tanda vitalnya drop, sementara Ayah gres dalam perjalanan menuju RS
Ssaat ibu di ICU, dan saya kembali ke kamar Ibu untuk mengambil sesuatu, terjatuh di samping ranjang Ibu sebuah kertas. Akupun membaca goresan pena tangan yang ditulis Ibu seadanya buat Ayah:
_______
Suami ku sayang..
Maafkan kondisiku yang semakin memburuk setiap tahunnya..
Maafkan saya yang sudah semenjak usang tidak lagi sanggup membahagiakan kamu.. melayanimu.. dan memanjakan kau menyerupai dulu..
Sayang..
Sepertinya dikala ku tidak usang lagi..
Aku hening alasannya ialah saya telah menitipkanmu pada bawah umur kita yang telah sukses meraih segala ingin nya.
Anak-anak yang saya yakin sangat mengasihi kita..
Sayang..
Sudah semenjak usang sekali.. mungkin sudah berpuluh tahun usang nya.
Sudah sering juga saya ucapkan dalam candaan ku, saya ingiiiin sekali kau puji..
Puji lah saya menyerupai dulu berpuluh tahun dikala kita awal berkenalan.
Dan kau selalu mengabaikannya dengan alasan mengasihi itu gak perlu pujian.
Tapi Sayang.. Saatku sudah tidak usang lagi.
Kau sudah mengabulkan seluruh permintaanku kecuali satu: Pujilah saya Sayang..
Meskipun kini kulitku tinggal berbalut tulang, rambutku habis, kulitku hangus, bauku amis, dan saya tidak menarik menyerupai dulu dikala kau jatuh cinta padaku.
Berbohonglah padaku kali ini Sayang....
Puji aku.. InsyaAllah itu akan jadi kenangan terakhirku sambil menunggumu di nirwana nanti.
Aku menyayangimu selamanya..
Terimakasih buat segalanya..

______
Berlinang air mata ku membaca goresan pena Ibu. Sambil berlari menuju ICU ku cari Ayah berharap ia sudah di sana. Di dikala bersamaan kami masuk ke ICU, kuberikan surat dari Ibu pada Ayah.
Kubiarkan mereka berdua dalam bahasa yang penuh air mata.Tanda vital Ibu menghilang, dan Ayah masih sesenggukan di sana, berusaha mengajak Ibu bicara..
Tapi ibu sudah tidak ada, dan semoga ibu sempat mendengar hal terakhir yang ia ingin dengar dari Ayah.
Itu lah kenapa pentingnya mengucapkan hal-hal baik pada pasangan, kepada istri..
(baca : tips menjadi suami efektif dan berezeki baik)

Perempuan ialah makhluk yang semenjak kecil sudah terbiasa senang dengan kebanggaan Ayahnya. Sekalipun ia tidak manis niscaya ayahnya selalu memuji dengan "Cantiknya anak Ayah", "Kesayangan Ayah", "Manisnya anak Ayah", "Harumnya anak Ayah"
Lalu ia jatuh cinta juga padamu yang membuatnya senang alasannya ialah pujian-pujianmu padanya.
Pujilah wanitamu..
Itu memang tidak tidak terlalu penting bagimu.
Tapi pancaran rasa senangnya alasannya ialah kauhargai fisiknya akan kembali padamu.. membuatmu senang dan yummy memandangnya sanggup mengalahkan syahwatmu pada godaan perempuan bukan muhrim di luar sana..
Puji lah..
Karena kau tak tahu kata-kata terakhirmu kapan yang akan ia dengar sebelum salah satu dari kalian dipanggil terlebih dahulu oleh Yg Maha Kuasa.

(baca : tulisan ini buat para suami)
_________________________________
Pujian pada istri ialah bab dari berbuat ma'ruf yang diperintahkan dalam ayat Al Qur'an nan mulia,

“Dan bergaullah dengan mereka (istri-istri kalian) dengan baik.” (QS. An Nisa’: 19).

Dan para perempuan memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya berdasarkan cara yang ma’ruf.” (QS. Al Baqarah: 228).
*Pujian pada istri ialah tanda keshalihan seorang suami padanya..

Wallahu alam

baca juga : Apa yang diinginkan isteri pada suaminya?


Demikianlah Artikel Pujilah Istrimu Sebelum Terlambat

Sekianlah artikel Pujilah Istrimu Sebelum Terlambat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pujilah Istrimu Sebelum Terlambat dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/10/pujilah-istrimu-sebelum-terlambat.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel