Mau Kaya? Buat Sesuatu Yang Bermanfaat

Mau Kaya? Buat Sesuatu Yang Bermanfaat - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mau Kaya? Buat Sesuatu Yang Bermanfaat, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mau Kaya? Buat Sesuatu Yang Bermanfaat
link : Mau Kaya? Buat Sesuatu Yang Bermanfaat

Baca juga


Related

Mau Kaya? Buat Sesuatu Yang Bermanfaat

ARTIKEL KE 793

This world is a business (Dunia ini adalah sebuah bisnis)

Banyak orang yang mau kaya. Tapi semuanya mau instan, kalo sanggup segera, secepatnya, gak pake lama, kalo perlu dengan perjuangan yang minimal. Karena itu artikel saya Amalan 40 hari menjadi kaya yang saya tulis tahun 2015 silam menjadi artikel yang paling banyak di baca di blog tampilannya sederhana tapi hidupnya selalu tercukupi. Karena kaya, cukup, ataupun sederhana itu perilaku bukan casing alias tampilan...


Hanya saja saya clearkan sekali lagi bahwa bukan amalan itu yang membuat kaya, tapi alasannya ialah Allah ridha dengan kita. Meskipun amalan yang kita lakukan tidak sanggup disebandingkam dengan banyaknya nikmat dan rezeki yang Allah karuniakan ke kita. Makara janganlah berbangga hati alasannya ialah melaksanakan amalan yang sedikit dan janganlah protes dan ngambek alasannya ialah sehabis melaksanakan amalan kok harapan belum dikabulkan Allah SWT? Bisa jadi kita belum pantas mendapatkannya, sanggup jadi amalan itu ialah penebus dosa kita yang banyak, serta banyak alasan lainnya rencana Allah SWT niscaya yang terbaik.

Back to business...
Everything in this world is a part of some business. Semua yang terjadi di dunia ini ialah cuilan dari bisnis. ... Dan bisnis apapun di dunia ini terbagi dalam 3 bagian. 

Tiga cuilan dari bisnis.

Kreator.

Bagian pertama ialah produksi atau manufaktur atau sederhananya, penciptaan nilai. Di sini, nilai kasatmata (atau produk) suatu bisnis dibuat. Yang saya maksud ialah penciptaan barang-barang nyata dari awal. Mulai dari sekedar pandangan gres hingga terciptanya sistem bisnis yang berkelanjutan. Sebelumnya orang gak kenal facebook sampe Mark Zuckenberg menciptakannya. Kenapa barangnya jadi laku? Karena banyak orang yang memanfaatkannya sebagai cuilan dari interaksi sosial media.
Beragam pandangan gres sanggup dimanfaatkan untuk membuat bisnis baru, pada dasarnya ialah buatlah produk yang bermanfaat, yang diharapkan dan dicari banyak orang. Jika sesuatu itu bermanfaat, diharapkan dan dicari banyak orang maka ada pasar di situ. Sebagai muslim kita kudu perhatikan hal ini..buatlah produk yang baik dan bermanfaat..memberi maslahat bagi banyak orang. Bukan barang haram sejenis narkoba, minuman keras maupun daging babi, meski ada konsumen yang mencarinya tapi barang-barang itu haram dan sebaiknya tidak diperjual belikan.

baca : carilah rezeki halal meski setetes

Btw bisnis apa yang paling bagus?....kata Om Bob Sadino bisnis yang paling cantik ialah yang dibuka, bukan yang ditanya terus...

Perantara.

Tingkat kedua ialah pemeliharaan dan distribusi. 
Produksi, sekali pabrik telah dibangun dan memproduksi produk secara massal sehingga industri berjalan, masuk ke dalam kategori ini. Hal lain yang termasuk di sini ialah distribusi. Penjualan. Mengantarkan produk hingga ke tangan konsumen untuk dimanfaatkan dengan imbalan uang. Urat nadi sebuah bisnis berada di sini. Sebagian besar pekerja yang menjalankan acara bisnis sehari-hari berada di kategori ini. Merekalah orang-orang yang menjamin keberlangsungan sistem.
Sebagai muslim pun hal ini perlu diperhatikan. Lakukan lah praktik-praktik bisnis yang Islami, hindari mark up, mereguk keuntungan yang berlebihan, gratifikasi, kongkalikong dan korupsi, juga jauhi pembiayaan yang ribawi. Baca kisah hijrahnya pengusaha masakan ringan manis di sini.

baca : mengapa muslim harus jadi pengusaha?

Konsumen.

Bagian ketiga ialah konsumen. Ini ialah cuilan di mana pelanggan berada. Sebuah bisnis berjalan alasannya ialah pelanggan membutuhkan sesuatu. Dan di cuilan inilah uang/keuntungan itu dibuat. Karena konsumen menukar uangnya dengan kenyamanan dari produk. Inilah yang menjadi keuntungan yang menopang sistem bisnis.

Setiap karier, setiap pekerjaan, hobi, dan minat sepertinya terkandung di dalam ketiga cuilan ini.

Contoh lainnya :

Product: A Blog.Creator: Penulis. Perantara: Penerbit, distributor, pemasar, (google, dll). Konsumen: Pembaca. 
Produk: Produk Apple. Pelaku: Tim Awal (Job Steves) Perantara: Staf Apple Konsumen: Pengguna Apple.
Produk: Film. Pelaku: Produser, Direktur. Perantara: Aktor, kru film, dll. Konsumen: Mereka yang menonton film. 
Produk: Pendidikan. Pelaku: Pakar. Para perantara: Guru, staf sekolah, dll. Konsumen: Pelajar (Dan mungkin orang renta mereka yang puas.) 
Produk: Bangunan. Pelaku: Kontraktor. Para perantara: Insinyur, buruh, penyewa, dll. Konsumen: Penduduk. 
Produk: Makanan (misalnya Ayam Goreng Suharti) .creator: Mereka yang mengatur bisnis. Perantara: Manajer Terkini, dan karyawan lainnya, pemasar. Konsumen: Anda dan saya. 
Dan banyak lagi...

Jadi menyerupai yang Anda lihat, semenjak lahir, kita telah berada di ujung rantai ini, sebagai peserta layanan/produk atau dengan kata lain sebagai konsumen. Kita bertahan hidup dan selamanya mengkonsumsi produk yang kita butuhkan sepanjang hidup kita. Makara bisnis tak akan pernah mati sepanjang memproduksi produk/layanan yang diharapkan konsumen.

baca juga : 8 abjad pengusaha yang tak pernah rugi

Selain sebagai produsen (kreator) yang hanya sedikit itu kebanyakan kita mencari rezeki dengan menjadi karyawan (perantara) produk/layanan dari produsen ke konsumen. Mendapat honor dari situ dan sanggup menjaga kelangsungan hidup dengan membeli produk dari honor tersebut.

Jika ingin sukses buatlah produk yang PALING dibutuhkan. Berikan nilai kepada produk anda yang berbeda dengan pesaingnya, minta Allah mendukung perjuangan anda lewat doa dan amalan dan jangan lupa sedekah, semua ini akan mendorong Anda ke atas.

Sebagian besar dari kita tidak pernah menyadari fakta sederhana ini. Kita terus melaksanakan apa yang  diajarkan di dingklik sekolah atau menggandakan apa yang dilakukan orang lain, dan masih berharap untuk 'menjadikannya besar' suatu hari nanti, tanpa disertai kerja keras, perjuangan yang mumpuni dan doa yang tak putus.

Wallahu alam...


Demikianlah Artikel Mau Kaya? Buat Sesuatu Yang Bermanfaat

Sekianlah artikel Mau Kaya? Buat Sesuatu Yang Bermanfaat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Mau Kaya? Buat Sesuatu Yang Bermanfaat dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/10/mau-kaya-buat-sesuatu-yang-bermanfaat.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel