Kisah Nirwana Dunia Yang Patut Diteladani

Kisah Nirwana Dunia Yang Patut Diteladani - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kisah Nirwana Dunia Yang Patut Diteladani, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Amalan, Artikel kisah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kisah Nirwana Dunia Yang Patut Diteladani
link : Kisah Nirwana Dunia Yang Patut Diteladani

Baca juga


Related

Kisah Nirwana Dunia Yang Patut Diteladani

ARTIKEL KE 815  

SALAH SATU SUDUT SURGA  

Wanita berhijab itu dipanggilnya umi Wati. Isteri dari seorang buruh bangunan. Tinggal dirumah kontrakan yang ia sewa 500 ribu/bulan. Dibelakang rumah kontrakannya ada tanah ukuran empat meter persegi yang ia tanami cabai, dan beberapa sayuran.
Tidak banyak yang tahu kalo umi Wati seorang hafidzah. Ia mempunyai 5 orang anak dan kini sedang mengandung anak yang ke-6. Sudah banyak bidan yang menyuruhnya berhenti hamil, gunakan kontrasepsi ! Namun bagi umi Wati anak yaitu rezeki, dan namanya rezeki dihentikan di stop. 
Adalah kebanggaan, Allah berkenan menganugerahi amanah belum dewasa yang banyak padanya...


Di rumah kontrakannya yang sederhana tidak ada TV, tidak ada kulkas dan tidak ada kipas angin. Saat saya mendatangi rumahnya, banyak kuliner yang ia suguhkan. Dari camilan anggun kering, bolu (kue basah), hingga bakso ikan pun keluar.
Anak-anaknyapun sehat-sehat. Tidak ada gejala anak kurang gizi. Anak pertamanya berusia 16 tahun sudah hafidz, Anak ke-2 usia 13 tahun hafal 15 juz, sedang dibimbing oleh kakaknya, anak ke-3 usia 9 tahun hafal 5 juz, anak ke -4 dan ke-5 kembar usia 7 tahun sudah qatam Al-Quran.


WOW !!! Saya terperangah mendengar ceritanya. Tidak ada bunyi TV dari rumah itu. Setiap hari sambil menunggu adzan terdengar lantunan ayat-ayat suci Al-Quran bersahut-sahutan.
"Alhamdulillah, Allah sangat sayang pada kami mbak. Abinya pulang kerja 1 ahad sekali, bawa uang banyak 500 ribu. Kami tiap hari sanggup makan ibarat ini" Ujarnya sambil tangannya menunjuk ke arah hidangan yang ia hidangkan untukku.
Lagi-lagi saya terperangah ! 500 ribu?! Apa gak salah? Se ahad sekali ?! Artinya dalam sebulan kurang lebih penghasilannya 2 juta rupiah. Itupun masih dikurangi bayar kontrakan perbulan. Dan ia bilang banyak ? Subhanallah....!!! Serasa ditampar wajahku.... maluuuu rasanya.


Aku tersenyum kecut, tenggorakanku tercekat. Silahkan berhitung dengan logikanya Robert.T. Kiyosaki yang katanya pakar bisnis. Bisakah ia menjelaskan ini semua dengan logikanya ? Sementara banyak diantara kita yang sering melontarkan kata-kata :
"500 ribu mah kini dapet apaan ?!!!"
Allahu akbar....!!! Bagaimana dengan 2 juta/bulan dengan anak 5, mereka hidup berkecukupan ?
"Abinya selalu puasa sunah."
" Apa besar lengan berkuasa umi ? Kerjaan abi kan berat ?"
"Pekerjaan itu sudah abi lakoni semenjak kelas 4 SD. Puasa sunah pun sudah dilakoni semenjak abi mulai sekolah. Kaprikornus udah biasa dan ga berat lagi mbak. Kami teman mengaji dari kecil. Kami berdua lulusan SMP. Alhamdulillah lulus SD abi sudah hafidz. Saya malah telat, lulus Sekolah Menengah Pertama gres hafidzah."

"Umi, mohon maaf. Setiap hari kalo umi belanja rata-rata habis berapa ?" Karena penasaran, balasannya kepoku keluar juga.
Umi Wati tersenyum. Sebelum balasannya menjawab:
"Kalo sanggup pertanyaan ini saya resah jawabnya mbak. Saya jarang belanja. Bahkan pernah sebulan penuh saya ga belanja. Karena tiap hari ada aja yang nganterin makanan, entah itu kuliner mentah atau kuliner mateng. Seperti baso ikan ini, kemarin ada yg ngasih ikan & telur. Kebetulan masih ada tepung, balasannya saya buat bolu dan baso. Masih sanggup menyebarkan sama tetangga dan sanggup untuk menjamu tamu. Saya mah, dikasih kesempatan sanggup menyebarkan sama tetangga dan menjamu tamu tiap hari, udah bersyukur mbak."

Umi Wati.... dirimu memang bukan insan kebanyakan. Dirimu bukan orang rata-rata. Perhatikan tutur kata yang terucap dari bibirnya. Tidak ada satu pun pertolongan Allah yang ia kecilkan.
Saat orang kebanyakan berkata : "Yah saya mah apa atuh, hanya isteri buruh bangunan yang tiap ahad cuma bawa uang 500 ribu, uangnya hanya cukup buat makan tiap hari, kuliner ala kadarnya. Pas-pasan buat hidup ditambah anak banyak pula....
Perhatikan kata-kata yang keluar dari perempuan sholeha itu : "Suami saya buruh bangunan mbak. Alhamdulillah tiap ahad abinya pulang bawa uang banyak 500 ribu. Saya sih bersyukur banget mba kalo tiap hari dikasih kesempatan menyebarkan dengan tetangga dan menjamu tamu."

Terlihatkah bedanya ? Rata-rata orang bersyukur "just lips service" tapi umi Wati bersyukur dengan kesungguhannya, dengan hatinya.
Salah satu keluarga sakinah, yang Allah perkenankan menempati salah satu sudut nirwana didunia, yang tidak akan tampak oleh intel nanar penghamba riba dan para pemburu harta dunia..

Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Kisah Nirwana Dunia Yang Patut Diteladani

Sekianlah artikel Kisah Nirwana Dunia Yang Patut Diteladani kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kisah Nirwana Dunia Yang Patut Diteladani dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/10/kisah-nirwana-dunia-yang-patut.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel