Kanker Ternyata Tak Perlu Diobati

Kanker Ternyata Tak Perlu Diobati - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kanker Ternyata Tak Perlu Diobati, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel penghalang, Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kanker Ternyata Tak Perlu Diobati
link : Kanker Ternyata Tak Perlu Diobati

Baca juga


Kanker Ternyata Tak Perlu Diobati

ARTIKEL KE 768  

LAYAK DIRENUNGKAN.  

Tulisan ini sangat layak untuk direnungkan terutama bagi anda yang sedang berjuang melawan kanker..
Makoto Kondo, hebat kanker populer di Jepang yang merupakan dosen radiologi di Keio University, mempunyai pengalaman lebih dari 40 tahunn praktek kedokteran, ia berani menyatakan pandangan medis yang tidak berani diungkapkan dokter-dokter lain.
Ia lulusan Fakultas Kedokteran dari Universitas Keio, Jepang, kemudian melanjutkan studi di Amerika Serikat dan meraih gelar doktor.
Prestasinya mndapatkan penghargaan "Kikuchi Kan ke-60” pada tahun 2012 (yang diberikan pada tokoh yang berkontribusi besar terhadap budaya Jepang).



Berikut beberapa pendapatnya wacana kanker:
1. Yang menyeramkan itu bukan kankernya, tetapi “pengobatannya”. Mengapa ada orang yang semula energik, lantas menjadi lemah sesudah terjangkit kanker ? Hal ini alasannya yakni mereka telah menjalani proses “pengobatan kanker”.
Selama “tidak mengobati kanker”, maka penderita sanggup menjaga pikirannya secara terperinci dan sadar, hingga pada detik-detik terakhir hidupnya. Jika ditangani secara tepat, maka tubuh sanggup bergerak bebas leluasa.
Banyak kanker yang tidak memicu rasa sakit, tapi kalau benar-benar sakit atau  nyeri, itu sanggup dikontrol.
(baca : kapan rezeki sehat jadi berkah?)
Jika Anda tidak ada tanda-tanda sakit, nyaman-nyaman aja, tetap berselera (makan), tapi dalam investigasi medis terdeteksi kanker, maka “kanker” ini dipastikan yakni “pseudo kanker (kanker palsu/semu)”.
Dengan hanya mengandalkan pencitraan Sinar X untuk mendeteksi kanker payudara, 99%-nya juga berupa pseudo kanker, tapi sebagian besar penderita tetap saja akan menjalani mastektomi (operasi pengangkatan payudara), disarankan sebaiknya berhati-hati.

2. Lebih dini menemukan tanda-tanda kanker juga percuma. Karena semenjak munculnya sel-sel induk kanker, masa kanker merenggut nyawa seseorang itu telah pasti. Bila ditemukan lebih awal, maka “waktu bertahan hidup” jadi lebih lama.
Jadi, kita harus melihat “tingkat kelangsungan hidup dalam 10 tahun”, gres sanggup menntukan penderita sanggup disembuhkan ato tidak.

3. Operasi yakni cedera serius buatan (manusia). Setelah operasi, fisik kita akan menurun drastis, amat rentan terinfeksi, bahkan sanggup meninggalkan sequela yang sulit disembuhkan. Meninggal di meja operasi juga biasa terjadi. Jika dokter menganjurkan Anda untuk operasi, maka  diprtimbangkan dengan rinci, imbas seusai operasi.
Komunitas medis menyampaikan : “Begitu operasi dilakukan, maka sel-sel kanker akan murka”. Karena operasi akan meninggalkan bekas luka, dan bekas luka itu merusak sel-sel normal, sehingga sel-sel kanker dalam darah akan meresap ke dalam, mempercepat pembiakan dan menyebar kemana-mana.
(baca : menarik rezeki kesembuhan dengan Al Quran)

4. Kemoterapi itu sangat beracun. Kanker yang sanggup disembuhkan secara kemoterapi hanya ada 4 macam: leukemia akut, limfoma ganas, kanker testis, kanker koriokarsinoma. Jenis kanker ini hanya sekitar 10% dari semua jenis kanker.
Apakah kemoterapi sanggup memperpanjang hidup penderita, masih harus dibuktikan lebih lanjut. Racun obat itu sangat keras, sanggup berefek samping yang serius. Semakin tinggi usia, dan semakin usang waktu merokok, maka toksisitas kemoterapi akan tampak lebih jelas.
(baca : terapi kanker lewat wudhu)

5. Sebesar 90% dari penyakit kanker, terlepas diobati tidak, masa bertahan hidupnya sama. Bagaimnapun mutakhirnya perkembangan medis, kanker yang sebetulnya itu tidak mungkin sanggup dismbuhkan dengan hanya mengandalkan tenaga manusia.
Kesaksian-kesaksian wacana “sembuh secara ajaib”, “kanker lenyap tak berbekas”, sebagian besar berafiliasi dengan pseudo kanker ato kanker semu.
“Pseudo kanker” sama mirip jerawat, abaikan saja, alasannya yakni secara alami akan hilang sendiri. Namun, para dokter justru mempropagandakan  melalui media cetak atau eletronik dengan kata-kata promosi “kami telah berhasil menyembuhkan kanker"
(Baca : yakinlah sembuh itu simpel !)

6. Meskipun dokter telah memastikan bahwa Anda terjangkit kanker, kalau Anda tidak menderita alasannya yakni penyakit itu, maka lebih baik menunggu sambil mengamati. Tapi, kalau memang Anda benar-benar ingin mengobatinya, maka coba Anda pertimbangkan dulu apakah diagnosis dokter itu benar.

7. Operasi berjalan sukses tidak berarti kanker berhasil disembuhkan. Sekalipun operasi berjalan smpurna, namun kanker yang sesungguhnya itu juga pasti akan kambuh.
(baca : tips sehat, panjang umur dan murah rezeki)

8. Makin “canggih” proses terapi, semakin harus Anda waspadai. Banyak teknologi yang masih dalam tahap percobaan, tapi begitu dibilang “canggih”, penderita akan patuh saja menyerupai kerbau dicocok hidungnya. Intinya, lebih baik Anda berhati-hati dengan terapi yang disertai kata “canggih” itu.

9. Metode investigasi melalui pancaran sinar-X 360 ° secara keseluruhan, mengambil gambar cross-sectional (potong –lintang) bab dalam tubuh (pasien). Dosis radiasi sekali periksa CT Scan itu setara dengan 200 – 300 kalinya sinar X atau radiography normal! Dan takaran radiasi sekali periksa CT Scan itu sanggup memicu terjadinya kanker.

10. Memperkuat sistem kekebalan tubuh tidak bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan kanker, bahkan sama sekali tidak efektif. Mengapa? Karena kiprah sel kekebalan tubuh yakni menyerang benda asing dari luar, sementara sel-sel kanker itu terbentuk alasannya yakni mutasi sel kanker dari dalam tubuh itu sendiri. Sistem kekebalan tubuh insan tidak akan menganggap sel kanker sebagai musuh. Mengapa kanker sanggup tumbuh hingga 1 cm diameternya, alasannya yakni sel-sel kekebalan tidak menganggap sel kanker sebagai musuh. Inilah bukti tak terbantahkan  mengapa sistem kekebalan tubuh tidak dpt membunuh sel kanker.
(baca : solusi mempermudah penyembuhan penyakit)

Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan ?
Lupakan kanker, tidak perlu operasi, jangan  menjalani proses radioterapi atau terapi radiasi, apalagi kemoterapi, jangan pernah lakukan!

Saat tubuh mulai tidak nyaman, gres pikirkan cara meringankan rasa sakit itu. Dengan begitu, sanggup nyaman dan rileks memperpanjang usia hidup. Jika dokter tidak menjelaskan, maka sebaiknya jangan tanya lebih lanjut, alasannya yakni tak seorang pun yg tahu Anda bs hidup brpa lama.
Tidak peduli apakah itu kanker atau penyakit lain, semua perlu ditangani oleh dokter terkait. Namun, pasien tidak perlu menyerahkan sepenuhnya kepada dokter terkait keputusan memilih pengobatan, dan dokter juga tidak berhak memberi perintah seenaknya terhadap pasien. Serahkan sepenuhnya hidup dan mati pada Allah SWT.

Kita sanggup berguru dari batu-batu yg terus bergulir. Asal tahu saja, watu yang terus bergulir tidak akan ditumbuhi lumut. Selama kita banyak menggerakkan anggota tubuh, selalu mengaktifkan otak (berpikir), maka tubuh kita tidak akan berkarat.
Selain itu, selama kita sanggup menciptakan rasa (emosi) menjadi lebih berisi setiap hari melewati suka-duka, sedih-ceria, maka kelima indera kita (penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, peraba) tidak akan menjadi diam/lamban (pikiran atau tindakan/respon)
Jauhi hal-hal yang tidak menyenangkan, hargai dan syukuri nikmat dari kehidupan kita.
Banyak berjalan, darah akan mengalir ke segenap anggota tubuh, tidak akan tinggal/diam di bab bawah anggota tubuh, maka tekanan darah akan relatif stabil.
(baca : tips hidup sehat dan rezeki lancar).

Tertawa lepas sanggup membantu menggerakkan otot wajah dan sekat rongga badan, sehingga pernapasan akan menjadi lebih dalam, sirkulasi darah juga akan lebih baik, sehingga tubuh juga akan terasa hangat.
Perbanyak nikmati makanan enak (baik dan halal), selalu melaksanakan hal-hal yang kita sukai, dengan begitu sanggup menciptakan suasana hati menjadi ceria, tak perlu stress, menciptakan tubuh mengeluarkan lebih banyak serotonin, dopamin, endorfin, meningkatkan harapan dan suasana hati ceria, shg hidup mnjd lbih ceria.
Dari pengalaman,  selama sanggup menjaga suasana hati tetap ceria, pasti akan lupa rasa tidak nyaman/sakit & kanker pun tidak akan  menjadi lebih parah.
Dewasa ini, banyak yang meninggal alasannya yakni kanker. Hari ini, nasib malang sepertinya menimpa orang lain, tapi besok sanggup saja terjadi pada kita, siapa tahu? Setiap orang hanya sanggup menjaga kesehatan masing-masing.
Mulailah lakukan gaya hidup sehat, hadapi hari-hari dengan  ceria, jangan lupa terus menebar kebaikan dan amal saleh, inilah resep terbaik untuk pencegahan kanker !!!

Ini hanyalah sebuah pendapat..
Semoga bermanfaat..

Wallahu alam


Demikianlah Artikel Kanker Ternyata Tak Perlu Diobati

Sekianlah artikel Kanker Ternyata Tak Perlu Diobati kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kanker Ternyata Tak Perlu Diobati dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/10/kanker-ternyata-tak-perlu-diobati.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel