Jurusan Yang Diminati Atau Yang Diminati Pasar Kerja?

Jurusan Yang Diminati Atau Yang Diminati Pasar Kerja? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jurusan Yang Diminati Atau Yang Diminati Pasar Kerja?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel lainnya, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jurusan Yang Diminati Atau Yang Diminati Pasar Kerja?
link : Jurusan Yang Diminati Atau Yang Diminati Pasar Kerja?

Baca juga


Related

Jurusan Yang Diminati Atau Yang Diminati Pasar Kerja?

ARTIKEL KE 818   

Bingung Menentukan Jurusan  

Jurusan di sini bukan jurusan menuju ke suatu kawasan contohnya BLOK M, Tanah Abang, kalo di Makassar ada Jurusan Sentral - Daya ya, tapi jurusan ketika kuliah. Yup, tahun fatwa gres telah dimulai dan mahasiswa/siswa gres mulai berdatangan dan siap berjibaku dengan urusan masa depan.
Saya sering membahas hal ini di blog diperlukan ikhtiar. Dan menentukan jurusan yang sempurna ketika sekolah/kuliah ialah salah satu ikhtiarnya..
Meskipun salah jurusan bukan berarti kiamat, karenanya artikel ini saya pikir belum terlambat untuk dibagi...

Graduation Ceremony, International College of NPUST, Taiwan tahun 2018

Saya bisa memahami kegalauan kalian, para mahasiswa/siswa gres dan pertanyaan ini elok dan sangat masuk akal untuk ditanyakan. Kuliah di mana, fakultas apa, jurusan apa, Sekolah Menengah kejuruan atau SMA, sekolah atau kuliahnya gimana biar selesai sanggup kerja?
Jika dihadapkan pada dua pilihan antara jurusan yang diminati atau jurusan yang diminati pasar kerja, jawabannya tentu terserah kalian lah...
Ini pertimbangan yang bisa kau jadikan acuan...

1. JURUSAN YANG DIMINATI
Apa kelebihan masuk jurusan yang anda minati? Dengan mempelajari sesuatu yang kau minati, maka kemungkinan untuk berhasil lebih besar, alasannya ialah motivasi intrinsik jauh lebih berpengaruh daripada motivasi ekstrinsik.
Tantangannya kini ialah duduk masalah pekerjaan. Untuk sanggup diterima bekerja, perusahaan akan mencari kandidat yang terbaik yang ada di pasaran. Sesuai aturan probabilitas, jikalau yang tersedia di pasaran sedikit, peluang untuk terpilih terang lebih besar. Namun jikalau jurusan yang dipilih banyak pesaingnya, maka kita harus melaksanakan ekstra kerja keras supaya sanggup dilihat perusahaan dibanding kandidat lainnya.
Caranya bagaimana?
  • Pilih SMK/Universitas (jurusan) yang paling elok kualitasnya dan dikenal baik oleh penyedia lapangan kerja
  • Aktif di organisasi siswa/mahasiswa sehingga mempunyai kemampuan leadership, team work, dan wawasan luas
  • Lulus dengan nilai terbaik atau nilai sangat baik sekali (cum laude atau summa cum laude)
  • Mendapatkan banyak prestasi lomba terkait bidang yang diambil
  • Menguasai bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris, tertulis maupun oral. 
  • Ambil sertifikasi yang dilirik pencari kerja, baik dari sekolah/kampus atau luar sekolah/kampus.
Intinya, kau harus mempunyai keunggulan kompetitif supaya terlihat berbeda dengan setidaknya teman-teman seangkatanmu. Jika mereka banyak bermain, pastikan Anda banyak belajar.
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.
Bersakit-sakit dahulu, diterima kerja kemudian.


Jika kau percaya Allah, jangan kuatir tidak punya pekerjaan. Semua rezeki sudah diatur, asal kita mau mencarinya. Tidak bekerja di bidang yang kita minati pun nantinya tidak masalah, alasannya ialah sebetulnya kita diciptakan mempunyai banyak potensi. Saya berprinsip, bakat, doa, dan perjuangan membungkam kemustahilan.
Yang jelas, jalani yang terbaik ketika ini, tetap fokus pada yang kita minati sambil mencari keunggulan kompetitif supaya kita bisa banyak memberi manfaat kepada diri dan pada pemberi pekerjaan.

2. JURUSAN YANG DIMINATI PASAR KERJA 
Mengutip karya Cal Newport yang berjudul “So Good They Can’t Ignore You”sebagai materi pembanding bahwa bisa jadi minat saja tidak cukupSebenarnya saya belum membacanya secara langsung, tetapi sahabat saya di luar negeri sangat merekomendasikannya. Kaprikornus saya googling dan kesannya membaca ringkasannya alasannya ialah menarik.
Ngomong-ngomong, Cal Newport ialah seorang Professor Ilmu Komputer dari Georgetown University yang sudah banyak menulis buku terkenal perihal pengembangan diri.
Dari ringkasan yang saya baca, ada sebuah poin menarik yang berbeda dengan apa yang sering kita dengar.
Don’t follow your passion.
Cal Newport menyampaikan bahwa follow your passion adalah sebuah pesan yang tersirat yang salah kaprah. Alasannya ada majemuk seperti:
  • Passion bakal berbeda dengan jenjang karir. Sebuah survei di Kanada menawarkan bahwa 84% mahasiswa di Kanada sudah tahu passion mereka. Tetapi hanya 4% dari passion mereka yang mempunyai jenjang karir yang jelas. Padahal kita semua butuh karir yang terang untuk hidup.
  • Hal-hal yang kita sukai itu suka berubah-ubah. Apa yang kita sukai di usia 18 bisa saja berbeda ketika usia 30 an. Kaprikornus agak riskan untuk mengandalkan minat saja untuk menentukan karir.
  • Hobi dan minat itu mempunyai tingkat kepuasan. Maksudnya, kepuasan ketika kita mengerjakan hobi kita secara terus-menerus belum tentu sama dengan kepuasan ketika dikerjakan di waktu luang.
dan seterusnya.....
Jadi ketika minat bukanlah sesuatu yang harus dipenuhi ketika menerima pekerjaan, apa yang menciptakan kita nyaman di suatu pekerjaan?
Dalam talk nya di Google, Cal Newport menyampaikan bahwa bukan jenis pekerjaan yang menciptakan kita nyaman. Tetapi apa yang ditawarkan dalam pekerjaanlah yang menciptakan nyaman seperti fleksibilitas, kebebasan, imbas sampai kreativitas.
Saya sendiri telah menimbulkan buku ini sebagai wishlist pribadi. Bagi saya, buku ini sangat menarik alasannya ialah menantang pola pikir yang selama ini banyak dianut oleh masyarakat.
Pilih yang paling bisa kau kuasai. Dan minat bukan ukurannya. Saya kenal orang yang sama sekali tidak berminat dengan akuntansi namun yang bersangkutan ialah akuntan yang hebat alasannya ialah kemampuannya berhitung dan perhatian pada detil. Ada juga teknisi yang tidak suka mesin, namun yang bersangkutan ialah mekanik nomor satu di kawasan kerjanya. Lihat pengalaman dan nilai-nilai akademik kau sebelumnya dan belajarlah di jurusan yang paling cepat dan paling gampang kau kuasai. Meskipun kau tidak punya minat terlalu besar disana.

So...it's up to you...which one you like the best...
Terus berguru dan berusaha dan jangan lupa andalkan Allah ya..?

Wallahu alam...


Demikianlah Artikel Jurusan Yang Diminati Atau Yang Diminati Pasar Kerja?

Sekianlah artikel Jurusan Yang Diminati Atau Yang Diminati Pasar Kerja? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Jurusan Yang Diminati Atau Yang Diminati Pasar Kerja? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/10/jurusan-yang-diminati-atau-yang.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel